Jersey KW Klub Premier League Laris, Pakar Ungkap Risiko Tersembunyi bagi Kesehatan

Chloe Long dari Anti-Counterfeiting Group juga menegaskan bahwa bahan kimia atau pewarna yang digunakan dalam pembuatan jersey palsu dapat memicu iritasi kulit bahkan menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius.

Ia menyebut banyak barang palsu berasal dari pabrik-pabrik di China yang tidak terikat aturan keselamatan seperti produsen resmi, sehingga risiko bagi konsumen jauh lebih besar.

Di sisi lain, peringatan terkait bahaya jersey palsu mendapatkan tanggapan dari jurnalis The Athletic, Colin Millar. Ia menilai akar permasalahan bukan semata-mata pada produk tiruan, melainkan harga jersey asli yang dinilai terlalu mahal.

Millar menyebut jersey replika hanya membutuhkan biaya produksi sekitar 10 paun, tetapi dijual 85 hingga 120 paun jika dipersonalisasi, sehingga margin keuntungan yang sangat besar mendorong konsumen beralih ke barang tiruan.

Meski mengenakan jersey palsu tidak dianggap ilegal di Inggris, aktivitas menjualnya merupakan tindak kriminal. Pelaku bisa dijatuhi hukuman hingga 10 tahun penjara dan denda tanpa batas.

Premier League mencatat bahwa program anti-pemalsuan mereka telah menyita lebih dari 1,1 juta barang palsu senilai lebih dari 70 juta paun sejak musim 2020-21 hingga 2024-25.

Lebih dari satu juta listing online produk palsu juga telah berhasil dihapus. Menjelang Piala Dunia 2026, penjualan jersey tiruan diperkirakan akan terus meningkat seiring meningkatnya permintaan dari para penggemar sepak bola di seluruh dunia.       

Sumber: Givemesport

Penulis: Roby Dian