3 Pelajaran Besar Slot usai Liverpool Kalahkan West Ham, Termasuk Realitas Baru soal Salah

Kemenangan Liverpool di markas West Ham ungkap tiga temuan Arne Slot, Mohamed Salah tak lagi jadi jaminan starter.

Bola.com, Jakarta - Liverpool akhirnya kembali ke jalur kemenangan ketika menaklukkan West Ham United di Stadion London, Minggu (30-11-2025) malam, hasil yang turut meredakan tekanan pada pelatih Arne Slot setelah rangkaian performa kurang meyakinkan.

Slot merombak komposisi pemainnya setelah kekalahan telak 1-4 dari PSV Eindhoven di Liga Champions. Empat perubahan yang ia lakukan berbuah manis lewat penampilan yang jauh lebih solid.

Alexander Isak membuka skor pada menit ke-60, gol perdananya di Premier League untuk Liverpool, sebelum Cody Gakpo mengunci kemenangan lewat tambahan waktu.

Dari kemenangan tersebut, setidaknya ada tiga pelajaran penting terkait pilihan pemain yang bisa dipetik Slot.

Apa saja? Berikut ulasannya seperti ditulis Teamtalk.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

1. Florian Wirtz Harus Jadi Starter saat Kondisinya Fit

Wirtz memulai kariernya di Liverpool dengan situasi yang tidak mudah sejak bergabung dari Bayer Leverkusen dengan mahar 116 juta paun. Kendati baru menunjukkan kilatan kualitasnya, ia tetap menyumbang tiga assist, dua di Liga Champions dan satu di Community Shield.

Namun, performanya di Premier League kerap menjadi sorotan karena ia belum memberikan kontribusi langsung dalam bentuk gol atau assist di kompetisi itu. Setelah absen melawan Nottingham Forest dan PSV akibat cedera otot saat tugas internasional, Wirtz kembali menjadi starter di kandang West Ham.

Bukan ditempatkan di sisi kanan seperti perkiraan awal, pemain berusia 22 tahun itu justru dimainkan sebagai nomor 10. Dominik Szoboszlai pun digeser ke posisi sayap.

Wirtz sempat melewatkan peluang bagus di babak pertama, tetapi cara ia mencari ruang dan menjadi pemain paling kreatif Liverpool membuatnya tampak menonjol sepanjang laga.

Dalam analisis paruh waktu di Sky Sports, Jamie Carragher memuji dampaknya.

"(Wirtz) adalah pemain terbaik di atas lapangan. Itu 45 menit terbaiknya sejauh ini dengan seragam Liverpool," ujar Carragher.

"Saya kira awalnya dia akan dimainkan di kanan, tapi dia justru tampil di posisi favoritnya, menyelinap dari kiri di antara lini. Seharusnya dia bisa lebih baik memanfaatkan peluangnya, tapi dia jauh lebih unggul dari pemain lainnya," ulas mantan bek Liverpool itu.

Wirtz terlibat dalam proses lahirnya gol Isak, dan kombinasi keduanya bisa menjadi kunci Liverpool untuk memulihkan performa musim ini.

Laga ini juga membuktikan bahwa ia bisa bermain berdampingan dengan Szoboszlai, bukan harus saling menggantikan.

3 dari 4 halaman

2. Mohamed Salah Tidak Lagi Status Starter tanpa Syarat

Salah baru saja melalui musim tersubur dalam kariernya pada 2024/25, dengan catatan 34 gol dan 23 assist dari 52 laga di semua ajang. Namun, awal musim 2025/26 berjalan jauh dari standar yang ia tetapkan selama delapan tahun di Anfield.

Penyerang asal Mesir itu hanya mampu mencetak dua gol dalam 12 penampilan terakhir, ditambah kritik soal kontribusi defensifnya yang dianggap menurun.

Slot kemudian mengambil keputusan mengejutkan dengan mencadangkannya saat menghadapi West Ham, pertama kalinya ia tidak menjadi starter Premier League sejak pertemuan yang sama pada April 2024.

"Saya punya banyak pemain bagus, jadi hari ini saya memilih susunan pemain ini," kata Slot ketika ditanya soal alasan mencadangkan Salah.

"Kadang Isak berada di bangku cadangan, kadang Wirtz, jadi saya paham kenapa ini dibahas. Tapi, ini juga soal mereka yang bermain sejak awal. Ini bukan keputusan mudah karena saya punya lebih dari 11 pemain bagus, ini juga bukan pertama kalinya saya tidak memainkan Mo. Sama seperti saya pernah tidak memainkan Isak, Wirtz, atau Etikite," tuturnya.

Walau Slot mencoba meredakan isu, keputusan itu tetap menjadi perjudian besar, dan akan smakin dipertanyakan jika Liverpool gagal menang. Namun, justru sebaliknya, alur serangan Liverpool terlihat lebih seimbang tanpa pemain 33 tahun itu.

Deretan rekrutan anyar tampil menonjol, dengan Wirtz memikul peran besar dan Isak menjadi target utama di lini depan.

Salah tak dimainkan sama sekali dalam pertandingan ini, sesuatu yang belum pernah terjadi di Premier League sejak kemenangan 5-2 atas Everton pada Desember 2019.

Meski Salah dalam performa terbaik tetap menjadi pemain top, laga ini menunjukkan bahwa Liverpool bisa berjalan efektif tanpa menjadikannya nama pertama dalam daftar starter.

4 dari 4 halaman

3. Joe Gomez Dipercaya Kembali jadi Bek Kanan

Kepergian Trent Alexander-Arnold ke Real Madrid membuat posisi bek kanan menjadi pekerjaan rumah baru. Jeremie Frimpong telah direkrut dari Bayer Leverkusen untuk bersaing dengan Conor Bradley, tetapi keduanya justru berkutat dengan masalah cedera.

Situasi itu membuat Szoboszlai dan Curtis Jones, dua gelandang tengah, harus mengisi posisi tersebut dalam beberapa pekan terakhir.

Gomez, yang sebelumnya tidak dimainkan dalam kekalahan dari Nottingham Forest dan PSV, akhirnya kembali turun sebagai starter di posisi bek kanan melawan West Ham, laga Premier League pertamanya musim ini.

"Kami kebobolan terlalu banyak gol," ujar Slot sebelum pertandingan.

"Ini bukan cuma soal posisi bek kanan, semua ikut terlibat. Tapi, dengan Joe, kami menghadirkan bek yang secara natural adalah seorang bek tengah. Setelah kebobolan 10 gol, saya memutuskan untuk kembali memakai empat pemain bertahan murni. Curtis dan Dom sudah tampil lebih dari sekadar layak, tapi Joe adalah pemain yang sudah sering tampil di posisi itu," jelas Slot.

Gomez menyuguhkan performa defensif kukuh dengan tiga intersepsi, tiga recovery, dua sapuan, dan satu blok. Penampilannya juga membantu Liverpool mencatatkan clean sheet tandang pertama sejak kemenangan 1-0 atas Burnley, September lalu.

Meski bukan bek yang dikenal agresif dalam menyerang, Gomez tetap memberikan kontribusi krusial dengan mengirim umpan silang yang menghasilkan assist untuk Gakpo di masa tambahan waktu.

Dengan dua bek sayap menyerang yang direkrut Liverpool musim panas lalu, satu bek kanan yang lebih defensif justru memberi stabilitas lebih melawan West Ham. Performanya membuat ia layak mempertahankan tempatnya, setidaknya dalam beberapa pekan ke depan.

 

Sumber: Teamtalk

Video Populer

Foto Populer