Sukses


Terungkap, Pemain Liverpool yang Bikin Mo Salah Marah Besar

Pemain Liverpool yang memicu kemarahan Mohamad Salah terungkap dalam laporan eksplosif.

Bola.com, Jakarta - Kisruh di Liverpool terus menarik perhatian publik, setelah Mohamed Salah meluapkan kemarahannya pasca hasil imbang 3-3 melawan Leeds United, Minggu (7-12-2025) WIB.

Kini, sebuah laporan mengungkap bahwa sosok di balik kemarahan winger asal Mesir itu adalah Florian Wirtz.

Salah, 33 tahun, menuding klub dan pelatih Arne Slot telah menjadikannya kambing hitam atas performa buruk Liverpool dalam pertahanan gelar Liga Premier. Ia juga menyebut hubungannya dengan Slot retak dan bahkan tidak lagi terjalin.

Imbasnya, Salah dicoret dari skuad Liverpool saat menang 1-0 atas Inter Milan dalam laga tandang di Liga Champions.

Menurut laporan BILD, Wirtz, yang digadang-gadang sebagai masa depan Liverpool, menjadi pemicu ketegangan.

Posisi Wirtz sebagai starter dalam tiga laga terakhir di Liga Premier, sementara Salah duduk di bangku cadangan, disebut membuat penyerang asal Mesir itu merasa tersisih.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Ego Besar Salah

Liverpool dikabarkan telah lama menyadari ego besar Salah, tetapi catatan gol dan assistnya yang luar biasa membuat hal itu diterima. Meski begitu, laporan menegaskan, jika produktivitasnya menurun, dukungan klub terhadapnya bisa hilang.

Komentar pedas Salah terhadap klub juga dinilai menunjukkan sikap kurang peduli terhadap rekan-rekannya, terutama di tengah kritik yang dialamatkan kepada Wirtz di awal kariernya di Anfield.

Kendati baru meneken perpanjangan kontrak dua tahun hingga 2027, delapan bulan lalu, masa depan Salah di Liverpool kini menjadi tanda tanya.

Investasi besar klub sebesar 450 juta paun di bursa transfer musim panas lalu diharapkan bisa mendukung produktivitasnya, tetapi performa Wirtz dan Alexander Isak yang belum konsisten membuat lini serang tim kehilangan fluiditas, yang membawa Liverpool juara Liga Premier beberapa bulan lalu.

Jamie Carragher, analis Sky Sports, sempat menyoroti keputusan Salah tidak mengoper bola kepada Wirtz saat peluang gol terbuka pada kemenangan 5-1 atas Eintracht Frankfurt, Oktober lalu.

Carragher menilai, seharusnya Salah bisa menjadi duta klub dan membantu Wirtz mencetak gol serta memberi dukungan moral, bukan menutup peluang itu.

3 dari 3 halaman

Masa Depan Salah

Salah, dalam komentarnya di Elland Road, mengaku bingung dengan masa depannya setelah kembali dari Piala Afrika 2025, Januari mendatang.

"Saya tidak percaya duduk di bangku cadangan selama 90 menit. Itu ketiga kalinya, dan pertama dalam karier saya. Saya sangat kecewa, saya sudah berbuat banyak untuk klub ini, terutama musim lalu. Rasanya klub menjadikan saya kambing hitam," ujarnya.

Salah menambahkan bahwa janji yang diberikan klub pada musim panas tidak ditepati, hubungan baiknya dengan Slot hilang tanpa alasan jelas, dan ia merasa seolah tidak diinginkan lagi di Liverpool.

"Saya sudah mengajak orang tua saya datang ke laga lawan Brighton. Tidak masalah saya bermain atau tidak, saya hanya ingin berada di Anfield dan mengucapkan selamat tinggal kepada fans sebelum Piala Afrika 2025," ungkapnya.

 

Sumber: Mirror

Video Populer

Foto Populer