Natal Suram Wolves, Terpuruk di Dasar Klasemen Premier League

Wolves vs Man United — Pemain Wolverhampton, Andre, dan pemain Manchester United, Matheus Cunha, berebut bola dalam laga Liga Inggris di Molineux Stadium, Inggris, Selasa, 9 Desember 2025. (Foto AP/Dave Shopland)

Bola.com, Jakarta - Wolverhampton Wanderers menjalani momen Natal paling kelam dalam perjalanan mereka di Premier League. Pada Hari Natal 2025, Wolves resmi menempati dasar klasemen sementara liga, sebuah posisi yang sejatinya sudah dapat dipastikan secara matematis sejak beberapa pekan lalu.

Musim 2025/2026 berubah menjadi mimpi buruk bagi Wolves. Hingga memasuki pekan ke-18, tim berjuluk The Old Gold itu baru mengoleksi dua poin dari 17 pertandingan, catatan yang menempatkan mereka sejajar dengan rekor start terburuk dalam sejarah Premier League.

Kekalahan kandang dari Brentford pada Sabtu lalu menjadi simbol keterpurukan Wolves musim ini. Hasil tersebut membuat mereka menyamai rekor tanpa kemenangan terpanjang milik Sheffield United pada musim 2020/2021.

Kini, laga tandang ke markas Liverpool pada 27 Desember menjadi ujian berat berikutnya. Jika gagal meraih kemenangan, Wolves akan mencatatkan rekor terburuk sepanjang sejarah Premier League dengan 18 laga awal tanpa kemenangan.

2 dari 5 halaman

Posisi Buncit di Natal, Pertanda Buruk?

Berada di dasar klasemen saat Natal memang tidak otomatis memastikan degradasi. Namun, sejarah Premier League menunjukkan bahwa posisi tersebut sering kali menjadi indikator kuat nasib sebuah tim di akhir musim.

Sepanjang era Premier League, mayoritas tim yang berada di posisi juru kunci saat Hari Natal akhirnya terdegradasi. Dari puluhan contoh yang ada, hanya segelintir klub yang mampu selamat dan bertahan di kasta tertinggi Inggris.

Wolves sendiri pernah merasakan dua sisi cerita tersebut. Pada musim 2003/2004, mereka terdegradasi setelah berada di dasar klasemen saat Natal. Namun pada musim 2022/2023, Wolves justru berhasil bangkit dan mengakhiri musim di peringkat ke-13, meski sempat terpuruk di posisi terbawah saat Natal.

3 dari 5 halaman

Sejarah Tidak Berpihak

Jika melihat data historis, peluang Wolves untuk mengulang kisah selamat tampak sangat tipis. Dari daftar panjang klub yang menghuni dasar klasemen saat Natal, sebagian besar berakhir dengan degradasi.

Nottingham Forest, Swindon Town, Ipswich Town, Sunderland, Derby County, hingga Sheffield United adalah contoh tim yang gagal menghindari nasib tersebut. Bahkan klub besar seperti Aston Villa dan West Ham United pernah merasakan pahitnya degradasi setelah Natal yang suram.

Memang ada pengecualian seperti West Bromwich Albion pada musim 2004/2005, Leicester City pada 2014/2015, serta Sunderland pada 2013/2014. Namun, jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan mereka yang gagal bertahan.

4 dari 5 halaman

Jalan Terjal Menuju Keselamatan

Dengan performa yang belum menunjukkan tanda-tanda kebangkitan, peluang Wolves untuk lolos dari jerat degradasi musim ini sangat kecil. Selisih poin yang kian melebar, kepercayaan diri yang runtuh, serta minimnya kemenangan membuat tugas mereka semakin berat.

Di titik ini, keajaiban menjadi satu-satunya harapan Wolves. Tanpa perubahan drastis, baik dari segi performa maupun hasil, Natal 2025 bisa menjadi penanda awal perpisahan Wolves dengan Premier League di akhir musim.

Sejarah memang tidak selalu menentukan masa depan. Namun bagi Wolves, data dan realita saat ini menyampaikan pesan yang sangat jelas.

Sumber: The Analyst

5 dari 5 halaman