Sukses


5 Alasan Vinales Bakal Sulitkan Rossi pada MotoGP 2017

Bola.com, Jakarta - Kedatangan Maverick Vinales menggantikan Jorge Lorenzo di garasi tim Movistar Yamaha tak otomatis membuat masalah yang dihadapi Valentino Rossi berakhir. Maverick Vinales justru diprediksi bisa menjelma menjadi rekan setim yang lebih menyulitkan dibanding Lorenzo. 

Seperti diketahui, hampir sepanjang MotoGP 2016 plus akhir musim 2015, Rossi terlibat perang dingin dengan Lorenzo.  Bahkan jika ditarik lebih jauh ke belakang, hubungan Rossi dan Lorenzo memang tak pernah benar-benar harmonis. Relasi mereka kerap mengalami pasang surut.  Hal itulah yang disebut-sebut sebagai salah satu alasan Lorenzo hengkang ke Ducati pada akhir musim 2016.

Lalu, bagamaimana relasi antara Valentino Rossi dan Vinales? Secara personal, hubungan Rossi dan Vinales tentu lebih baik dibandingkan saat The Doctor masih berbagi tim dengan Lorenzo.

Namun, di lintasan Vinales tetap bakal menjadi rival yang tak mudah ditaklukkan, sama seperti Lorenzo. Bahkan, ada lima alasan yang membuat Vinales bakal menjadi rekan setim yang lebih menyulitkan dan mengancam dibanding Lorenzo, salah satunya ambisi besar untuk meraih titel juara dunia untuk kali pertama. Apa empat faktor lainnya?

Berikut ini lima alasan yang membuat kehadiran Vinales pantas diwaspadai Rossi, seperti dilansir Autobild, Kamis (22/12/2016):  

Titel Pertama Vs Kesepuluh, Mana yang Lebih Menantang? 

Pada 2017 Yamaha bakal melihat Maverick Vinales memburu gelar juara dunia MotoGP untuk kali pertama. Di Suzuki performanya sangat cemerlang, sayangnya tak didukung amunisi memadai untuk bertarung memperebutkan titel dari awal hingga awal musim. Dengan motor Suzuki yang tak sekompetitif Yamaha, Vinales bisa merangsek ke posisi keempat klasemen akhir.

Tak heran, dia diprediksi bakal menjadi kandidat serius pada pacuan juara dunia saat menunggangi motor Yamaha YZR-M1 milik Yamaha. Apalagi motor yang kompetitif itu bakal digeber oleh pebalap yang mengusung ambisi untuk meraih gelar untuk kali pertama. 

Di sisi lain garasi, Valentino Rossi bakal mengejar mimpi lamanya untuk meraih juara dunia untuk kali kesepuluh. Impian itu sudah lama dipendamnya sejak kali terakhir menjadi juara pada MotoGP 2009. Persaingan untuk memburu gelar juara dunia inilah yang diprediksi membuat keberadaan Vinales bisa jadi ancaman besar bagi Valentino Rossi.

2 dari 3 halaman

1

Gaya Vinales 

Gaya membalap Vinales jelas unik. Faktanya, gaya membalap Vinales adalah kombinasi agresivitas Marquez dengan kebugaran ala Jorge Lorenzo. Gaya membalap seperti itu diramalkan bakal membuat Vinales bisa memacu kencang motor Yamaha tunggangannya, sekaligus menjadi ancaman bagi para rival, termasuk Rossi. 

Saat masih menunggangi Suzuki pada 2016, dia tercatat naik podium sebanyak empat kali, salah satunya kemenangan di MotoGP Inggris. Statistik Vinales diprediksi lebih spektakuler saat menggeber motor Yamaha pada musim depan. 

Temperamen yang Dingin dan Tenang

Salah satu pertanyaan besar yang melingkupi Maverick Vinales adalah bagaimana dia menghadapi tekanan psikologi alias psy war yang kerap dilakukan Rossi, terutama terhadap pebalap yang jadi rekan setimnya. Pada masa lalu saat masih di Moto3, Vinales diketahui cukup meledak-ledak. Namun, dia secara radikal telah mengubah perilakunya menjadi lebih tenang dan dingin. Hal itu membuatnya menjadi lebih fokus saat bertarung di lintasan.  

3 dari 3 halaman

2

Hasil Tes yang Impresif 

Vinales bukan talenta sembarangan. Hal itu dibuktikannya saat kali pertama menjajal motor Yamaha YZR-M1 pada tes MotoGP di Valencia, 15-16 November. Dia mengukir waktu lap tercepat pada dua sesi latihan tersebut, bahkan melebihi calon rekan setimnya, Valentino Rossi. Pada tes privat Yamaha di Sepang, sepekan berselang, Vinales juga disebut-sebut mampu tampil impresif. Fakta ini tentu tak bisa diabaikan oleh Valentino Rossi. 

Proyeksi Yamaha untuk Vinales 

Maverick Vinales mengambil langkah yang tepat untuk terjun ke MotoGP dan sekarang punya kesempatan untuk meraih gelar juara dunia kelas premier untuk kali pertama saat masih berusia 21 tahun. Yamaha pun jelas mengetahui bahwa Vinales bisa menjadi rival berat Marc Marquez pada masa depan, terutama setelah Valentino Rossi pensiun.  

Tak heran, Yamaha kemungkinan besar bakal serius mendukung Vinales untuk berada di posisi terbaik, dengan cara memberikan motor yang sangat kompetitif. Situasi inilah yang membuat Vinales bisa menjadi ancaman serius bagi Valentino Rossi pada musim depan serta tahun-tahun berikutnya. 

Video Populer

Foto Populer