Valentino Rossi Berharap Tak Depresi Setelah Pensiun dari MotoGP

Bola.com, Milan - Valentino Rossi sudah berada di pengujung karier. Musim 2017 menandai tahun ke-16 pebalap asal Italia itu di kelas MotoGP. Pada start seri pertama MotoGP 2017 di Sirkuit Losail, Qatar, 26 Maret mendatang, The Doctor telah berusia 38 tahun.

Kontrak Rossi bersama Yamaha akan habis pada akhir 2018. Tujuh kali juara dunia MotoGP/500cc itu menyadari masa edarnya tak akan lama lagi. Sebelum pensiun, dia masih menyimpan ambisi besar, yaitu meraih titel ke-10 sepanjang karier di kejuaraan dunia grand prix.

Rossi tak pernah mengatakan kapan bakal pensiun. Dia hanya mengungkapkan semua tergantung hasil di atas trek. Jika merasa masih kompetitif dan mampu bersaing di papan atas, maka Rossi akan terus membalap.

Rossi mencintai balap motor, tapi dia tak takut pensiun. Bila waktunya tiba, dia mengaku siap menghadapinya.

"Saya hanya berharap tak depresi. Memang saat saya menutup karier, saya akan kehilangan sesuatu yang sangat penting. Semoga saya bisa meresponsnya dengan baik. Balap motor tak bisa dilepaskan dari hidup saya, jadi saya akan mencoba mencari kesibukan lain," kata Valentino Rossi seperti dikutip dari Marca, Sabtu (28/1/2017).

Rossi mengatakan sepanjang karier sebagai pebalap, dia tak pernah merasa depresi. Pun ketika dia menghadapi momen berat pada 2015 saat kehilangan gelar yang sudah di depan mata secara dramatis.

"Sekarang saya sudah lebih mudah menerima kekalahan. Jika itu terjadi 15 tahun lalu, mungkin sangat sulit bagi saya untuk menerimanya," ujar Rossi.

Rossi sudah memiliki rencana setelah pensiun sebagai pebalap. Dia mengaku ingin tetap berkecimpung di dunia balap dengan peran berbeda.

"Saya tak menutup pintu terhadap semua kemungkinan. Namun, saya tak ingin mengikuti jejak Loris Capirossi (anggota panel race direction MotoGP). Saya lebih memilih bekerja untuk tim milik saya dan mendidik para pebalap muda," tutur Valentino Rossi, yang memiliki tim Moto2 dan Moto3, Sky Racing Team VR46.