Bola.com, Jakarta Pengamat MotoGP, Guido Meda, menilai Yamaha harus berbenah total. Hal itu terkait dengan performa Valentino Rossi yang gagal meraih poin di MotoGP Italia 2019.
Rossi yang digadang-gadang bersinar di balapan kandang malah kesulitan di Mugello. Motor yang digebernya tak kompetitif bersaing dengan Honda, Ducati, bahkan Suzuki.
Baca Juga
3 Kunci Sukses Timnas Indonesia U-23 Tundukkan Australia di Piala Asia U-23 2024
Erick Thohir Hujani Timnas Indonesia U-23 dengan Pujian Setelah Bekuk Australia: Ini Garuda Muda yang Sesungguhnya!
Rapor Pemain Indonesia U-23 saat Bungkam Australia di Piala Asia U-23 2024: Ernando Ari Dewa Penyelamat
Advertisement
The Doctor terseok-seok sejak fase latihan bebas, sehingga berujung hanya menempati posisi start ke-18. Saat balapan performa Rossi tak membaik, dan akhirnya mengalami crash pada lap kedelapan.
"Saya tidak pernah melihat Rossi dalam kesulitan seperti itu. Saya tidak akan menggunakan kata krisis, tetapi Yamaha harus merenung. M1 tetap merupakan motor tua," kata Meda seperti dikutip dari Sky Sport.
Menurut Meda, MotoGP Italia 2019 jadi fase terburuk bagi karier Rossi.
"Tentu saja balapan ini akan menempatkan Yamaha dalam kondisi harus berpikir lebih dalam tentang motornya yang menurut saya tetap merupakan motor tua dan sedikit berkembang," tambah Meda.
"Tidak adil jika mengatakan Rossi sudah tua, sementara sepertinya lebih jelas kalau Yamaha yang sudah tua," kata jurnalis asal Italia itu.
Pada MotoGP Italia, tiga pembalap Yamaha lainnya juga tidak tampil impresif. Maverick Vinales hanya finis di posisi keenam. Adapun dua pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli, masing-masing di posisi ke-10 dan gagal finis.