Di Tengah Bursa Pembalap MotoGP yang Bergejolak, Bezzecchi Layak Jadi Prioritas Aprilia

Selama membela VR46 Ducati, Bezzecchi sudah menunjukkan kecepatan untuk memenangi balapan, tetapi belum pernah diberi tanggung jawab dalam pengembangan teknis motor.

Peran itu justru ia jalani dengan baik di Aprilia, menghadirkan musim terbaik pabrikan tersebut di MotoGP: finis ketiga di klasemen dunia, tiga kemenangan grand prix, dan tiga kemenangan sprint.

Ia juga memimpin balapan selama 144 lap, jumlah terbanyak kedua setelah Marc Marquez sebagai juara dunia.

Pencapaian itu menempatkan Bezzecchi sebagai kandidat utama dalam rancangan strategi pembalap Aprilia untuk era mesin 850cc.

"Saya yakin Marco layak dipertimbangkan sebagai prioritas bagi Aprilia Racing," ujar Rivola mengenai rencana menuju 2027.

"Dan itu berarti kami akan berusaha mengamankan Marco tetap bersama kami."

"Kalau memungkinkan, itu bagus. Tapi, jika tidak bisa karena alasan eksternal yang berada di luar kendali saya…"

"Namun, yang jelas, Aprilia Racing dan Marco adalah pasangan yang sangat serasi. Sayang sekali jika itu harus terputus," ucapnya.

Di sisi lain, Rivola lebih berhati-hati saat membahas masa depan Martin. Pembalap Spanyol itu hanya mampu menyelesaikan tujuh akhir pekan grand prix akibat cedera, dengan hasil terbaik finis keempat.

Ia juga harus mengalah dalam negosiasi terkait klausul keluar untuk 2026.

"Biarkan Jorge menjalani waktunya," kata Rivola, belum lama ini.

"Dia perlu kembali percaya diri, terhadap dirinya, tubuhnya, timnya, dan motornya. Kami tidak perlu terburu-buru sekarang."

"Saya rasa bursa pembalap 2026 akan sangat kacau. Tapi, mari rayakan dulu musim bagus yang sudah kami jalani."

"…Lalu kunci bagi Jorge adalah tampil sangat baik selama tiga hari tes di Sepang," imbuh Rivola.

Tes resmi pembuka musim 2026 di Sepang dijadwalkan berlangsung pada 3-5 Februari 2026.

Sumber: Crash