NBA: Pandemi Virus Corona COVID-19, Serial Dokumenter Michael Jordan Dirilis Lebih Awal

Jakarta - Serial dokumentar mengenai perjalanan legenda NBA, Michael Jordan bersama timnya Chicago Bulls, “The Last Dance”, akan dirilis lebih awal dari jadwal semua. “The Last Dance” bakal tayang 19 April 2020.

“The Last Dance” awalnya akan dirilis ESPN dan Netflix mulai Juni 2020. Namun karena wabah virus corona Covid-19, rilis “The Last Dance” dipercepat.

Pegiat Cek Literasi Hadir di Kumpul Fakta, Liputan6.com Merilis Buku Saku Pemberantas Hoaks

Rilis “The Last Dance” dipercepat agar pecinta basket tidak dilanda kebosanan mengingat NBA sudah diliburkan sejak pertengahan Maret lalu akibat virus corona Covid-19. Masih belum diketahui kapan NBA akan bergulir lagi.

"Di saat masyarakat tidak bisa mendapatkan hiburan dalam bentuk pertandingan olahraga yang disiarkan secara langsung, mereka tetap melihat ke dunia olahraga untuk dapat mengalihkan perhatian dari keadaan dan situasi saat ini sembari menikmati sebuah hiburan yang dapat dinikmati secara bersama. Kami mendengar seruan penggemar, yang meminta kami memajukan tanggal peluncuran serial ini, dan kami gembira dapat mengumumkan bahwa kami berhasil mempercepat jadwal produksi untuk memenuhi permintaan tersebut," demikian pernyataan resmi ESPN dalam rilis yang diterima Liputan6.com.

“The Last Dance” akan berjumlah 10 episode. Serial dokumenter ini akan tayang perdana di ESPN di Amerika Serikat pada Minggu malam waktu setempat. “The Last Dance” akan ditayangkan lima pekan sejak 19 April hingga 17 Mei dan akan tersedia di Netflix, bagi wilayah di luar AS.

Serial yang disutradarai Jason Hehir (“The Fab Five”, The ‘85 Bears”, “Andre the Giant”), mengisahkan salah satu ikon terbesar dan tim tersukses dalam sejarah olahraga, Michael Jordan dan Chicago Bulls di era 1990 -an, serta menampilkan beberapa rekaman dari musim 1997-1998 yang belum pernah dilihat sebelumnya, dimana ketika itu, tim berupaya meraih gelar keenam NBA-nya dalam delapan tahun.

Video

Upacara penghormatan resmi untuk Kobe Bryant digelar di Staples Center, Los Angeles, Amerika Serikat. Jordan menjadi salah satu tokoh yang mendapat kesempatan berbicara dalam acara tersebut.

2 dari 3 halaman

Sinopsis

Pada musim gugur 1997, Michael Jordan, pemilik Bulls Jerry Reinsdorf, pelatih kepala Phil Jackson sepakat mengizinkan awak film NBA Entertainment mengikuti tim itu sepanjang musim. Untuk itu, hasilnya akan menjadi potret menakjubkan tentang seorang pemain ikonik dan tim terkenal. Di “The Last Dance”, potret itu baru saja terungkap setelah lebih dari dua dasawarsa.

Serial ini akan mengajak penonton kembali ke musim 1997-1998 yang penuh gegap gempita dan gejolak. Serial ini juga melihat masa kecil Jordan, kondisi tim Chicago Bulls sebelum kedatangan Jordan dan bagaimana tim tersebut dibangun setelah Jordan di-draft pada 1984, hingga akhirnya Jordan mampu membawa tim Chicago Bulls ke gelar juara NBA pertamanya. Melalui serial ini, penonton dapat melihat melihat kembali lima kejuaraan pertama Chicago Bulls, tantangan baik di dalam maupun di luar lapangan, yang merupakan bagian dari pergeseran budaya secara global yang diciptakan oleh Michael Jordan dan Chicago Bulls.

3 dari 3 halaman