Sukses


Starlink Alami Gangguan Global, Penyebabnya Masih Misterius

Starlink tumbang di seluruh dunia pada Senin kemarin, penyebabnya masih misterius.

Bola.com, Jakarta - Layanan internet satelit Starlink dilaporkan tumbang di berbagai belahan dunia pada Senin (15-9-2025).

Gangguan ini membuat puluhan ribu pengguna kesulitan mengakses jaringan, dari pemadaman total hingga sinyal yang sangat lemah.

Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB dan berdampak luas lintas negara.

Di Amerika Serikat, situs pemantau Downdetector mencatat hampir 50 ribu laporan gangguan pada pukul 11.30 WIB. Indonesia juga ikut terdampak, meski jumlah laporan lebih sedikit. Situasi serupa dilaporkan di Ukraina.

Starlink mengonfirmasi adanya masalah melalui situs resmi mereka.

"Starlink saat ini sedang mengalami putus layanan. Tim kami sedang melakukan penyelidikan," demikian pernyataan singkat perusahaan.

Pesan serupa sempat muncul di platform X, tetapi kemudian dihapus. Hingga kini, Elon Musk selaku pemilik SpaceX belum memberikan keterangan resmi.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Dampak Gangguan

Gangguan besar ini memperlihatkan betapa vitalnya layanan Starlink di berbagai sektor. Pada puncaknya, lebih dari 43 ribu laporan masalah masuk secara global. 

Di AS, jumlahnya mendekati 50 ribu, sementara di Ukraina, gangguan berdampak langsung pada jalur komunikasi militer.

Setelah beberapa jam, layanan berangsur pulih. Pada pukul 01.15 ET, laporan masalah di Downdetector turun drastis menjadi kurang dari seribu.

Pemulihan juga mulai terlihat di Ukraina sekitar satu jam setelah gangguan.

3 dari 3 halaman

Penyebab Belum Terungkap

Penyebab pasti gangguan Starlink masih belum jelas. SpaceX menyebut gangguan pada 15 September 2025 ini masih dalam tahap penyelidikan dan digambarkan sebagai "misterius".

Kasus ini menambah daftar gangguan global yang sempat melanda Starlink dalam beberapa bulan terakhir.

Pada 24 Juli 2025, layanan sempat mati hampir dua setengah jam akibat kegagalan perangkat lunak, yang kemudian dikonfirmasi oleh Michael Nicolls, Wakil Presiden Teknik Starlink, bukan karena serangan eksternal.

Lalu, pada 18 Agustus 2025, lebih dari 39 ribu laporan gangguan tercatat saat Starlink kembali tumbang, meski SpaceX tak pernah merinci penyebabnya.

 

Sumber: merdeka.com

Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer