Sukses


OJK Catat 38.640 Pengaduan Konsumen dalam 9 Bulan, Perbankan dan Fintech Paling Banyak Dikeluhkan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat 38.640 pengaduan konsumen melalui APPK dari Januari hingga September 2025, didominasi sektor perbankan dan fintech.

Bola.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerima 38.640 pengaduan konsumen melalui Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) selama periode 1 Januari hingga 29 September 2025.

Data ini menunjukkan tingginya interaksi masyarakat dengan lembaga pengawas sektor keuangan.

Keterangan ini disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, dalam diskusi media setelah agenda Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) di Purwokerto, Jawa Tengah.

Friderica menjelaskan, APPK merupakan sistem terintegrasi antara OJK, Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK), dan konsumen.

Sistem ini memungkinkan OJK memantau penanganan pengaduan oleh PUJK dalam 10 hari kerja sehingga hak konsumen dapat terlindungi secara optimal.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Dominasi Pengaduan

Dari total pengaduan, sektor perbankan mendominasi dengan 38,3 persen, menunjukkan tantangan signifikan bagi konsumen di bidang ini. Posisi berikutnya ditempati sektor fintech dengan 37,09 persen, mencerminkan pesatnya layanan digital sekaligus kompleksitas yang menyertainya.

Sektor lain menyumbang pengaduan sebagai berikut: pembiayaan 19,94 persen, asuransi 3,14 persen, dan sektor lain-lain 1,52 persen.

OJK berhasil menyelesaikan sebagian besar pengaduan, yaitu 35.936 kasus atau sekitar 93 persen, sementara 2.704 pengaduan masih dalam proses.

Untuk indikasi pelanggaran, OJK menyelesaikan 371 dari 541 pengaduan yang ada.

3 dari 4 halaman

Isu Utama dan Sebaran Geografis

Beberapa masalah yang sering dilaporkan antara lain:

  • Perilaku petugas penagihan: 11.912 aduan
  • Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK): 5.443 aduan
  • Penipuan: 4.226 aduan
  • Kesulitan klaim asuransi: 1.208 aduan
  • Keterlambatan atau gagal transaksi: 1.185 aduan

Secara geografis, Pulau Jawa menjadi wilayah dengan pengaduan terbanyak (26.841 aduan), diikuti Sumatera (6.068), Sulawesi (2.528), Kalimantan (1.299), Bali (1.486), dan Papua (305).

4 dari 4 halaman

Peran OJK

OJK mendorong penyelesaian melalui Internal Distributed Resolution (IDR).

"Kami mendorong pengadu dan pihak yang diadukan menyelesaikan masalah secara internal. OJK kemudian menilai apakah ada unsur pelanggaran atau tidak," kata Friderica, yang akrab disapa Kiki. 

Selain pengaduan, OJK menerima 257.376 pertanyaan dari total 257.593 pertanyaan konsumen, serta menyelesaikan 85.165 laporan dari 89.095 laporan.

Secara total, OJK menangani 330.376 permintaan layanan APPK, mencakup pengaduan, pertanyaan, dan laporan.

Menurut Kiki, tingginya angka permintaan layanan ini menjadikan APPK sebagai satu di antara kanal pengaduan terbesar di dunia, menunjukkan kesadaran dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan OJK.

Namun, hal ini juga mencerminkan tantangan yang makin kompleks seiring meningkatnya transaksi di sektor keuangan.

Jika penyelesaian internal tidak memuaskan, konsumen dapat membawa kasus ke Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa (LAPS) atau ke pengadilan.

Dari Januari hingga September 2025, tercatat 2.118 pengaduan diteruskan ke LAPS, memperlihatkan peran penting lembaga ini dalam mengurangi beban pengadilan sekaligus menyelesaikan sengketa secara efisien.

 

Sumber: merdeka.com

Video Populer

Foto Populer