Sukses


Presiden Prabowo Sempat Bercanda ke Menkeu Purbaya: You Ada Gelar Profesor Enggak?

Presiden Prabowo sempat melontarkan pertanyaan ke beberapa menteri dalam acara penyerahan uang hasil sitaan kasus korupsi ekspor minyak kelapa sawit (CPO) di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan.

Bola.com, Jakarta - Ada momen unik dalam acara penyerahan uang hasil sitaan kasus korupsi ekspor minyak kelapa sawit (CPO) di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Senin (20/10/2025).

Presiden Prabowo Subianto yang hadir dalam kegiatan tersebut sempat melontarkan candaan kepada sejumlah menteri yang ikut hadir, termasuk Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa.

Ketika menyapa Purbaya di sela sambutan, Prabowo tiba-tiba menanyakan apakah sang menteri sudah memiliki gelar akademik profesor.

"Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, you ada profesornya enggak?" tanya Prabowo, disambut tawa hadirin.

Begitu mengetahui bahwa Purbaya belum bergelar profesor, Prabowo pun menanggapinya dengan santai.

"Belum, belum. Sebentar lagi lah," ujarnya sambil tersenyum.

Tak berhenti di situ, Prabowo juga menanyakan hal serupa kepada Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, dan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Muhammad Yusuf Ateh.

Ia ingin tahu apakah keduanya sudah meraih gelar doktor.

"Menteri Sekretaris Negara, Saudara Prasetyo Hadi, sudah doktor? Belum ya? Saya juga belum, enggak apa-apa. Kepala BPKP, Saudara Muhammad Yusuf Ateh, sudah doktor? Oh," ucap Prabowo sambil tertawa ringan.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Penyerahan Uang Sitaan Rp13,2 Triliun

Dalam acara tersebut, Kejaksaan Agung menyerahkan uang pengganti kerugian negara sebesar Rp13,2 triliun kepada pemerintah. Dana itu berasal dari perkara korupsi fasilitas ekspor minyak kelapa sawit dan turunannya.

Di Gedung Utama Kejaksaan Agung, tumpukan uang pecahan Rp100.000 yang dibungkus plastik rapi dipajang memenuhi satu sisi ruangan.

Berdasarkan pantauan, tinggi tumpukan mencapai sekitar dua meter dengan deretan ke belakang yang cukup panjang.

Kejaksaan mencatat total uang yang diserahkan mencapai Rp13.255.244.538.149. Presiden Prabowo sempat meninjau langsung tumpukan uang tersebut sebelum prosesi penyerahan resmi dilakukan.

Uang hasil sitaan itu kemudian diserahkan oleh Jaksa Agung, ST Burhanuddin, kepada Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa.

Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan apresiasi tinggi kepada Kejaksaan Agung atas keberhasilannya mengembalikan uang negara.

"Saya sampaikan penghargaan saya kepada Kejaksaan. Terima kasih," ucapnya.

3 dari 3 halaman

Untuk Sekolah dan Kampung Nelayan

Prabowo menuturkan, dana Rp13 triliun tersebut akan dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat, termasuk memperbaiki ribuan fasilitas pendidikan dan kawasan pesisir.

"Uang ini bisa kita gunakan untuk memperbaiki dan merenovasi lebih dari 8.000 sekolah," ujarnya.

Selain itu, ia menyebut sebagian dana juga akan dialokasikan untuk membangun kampung nelayan yang selama ini belum tersentuh pembangunan.

"Kalau satu kampung nelayan kita anggarkan Rp22 miliar maka kita bisa bangun kampung dengan fasilitas yang selama 80 tahun Republik Indonesia berdiri tidak pernah diperhatikan dan tidak pernah diurus," kata Prabowo.

 

Sumber: merdeka.com

Video Populer

Foto Populer