Sejumlah Pabrik Sepatu Besar Tinggalkan Tangerang, Pindah ke Daerah yang Tawarkan Upah Tenaga Kerja Murah

Angkat Kaki dari Tangerang, Pabrik Sepatu Besar Sasar Daerah Tawarkan Upah Rendah Tenaga Kerja

Bola.com, Jakarta - Sejumlah pabrik sepatu besar di Tangerang dikabarkan menutup fasilitas produksinya, kemudian pindah atau relokasi ke daerah lain yang menawarkan upah tenaga kerja yang murah. Perusahaan-perusahaan tersebut diketahui merupakan produsen untuk merek global seperti Nike dan Adidas.

Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Rizky Aditya Wijaya, menjelaskan bahwa keputusan relokasi tersebut bukan disebabkan oleh penurunan permintaan pasar atau penutupan bisnis, melainkan karena faktor biaya tenaga kerja.

Menurut Rizky, daerah di bagian tengah Pulau Jawa menawarkan upah tenaga kerja yang lebih rendah, sehingga menjadi alasan utama perusahaan memindahkan pabrik mereka.

"Terjadinya PHK di fasilitas produksi, khususnya di wilayah barat Jawa, ini kan alas kaki itu padat karya, komponen terbesar itu tenaga kerja. Jadi, bukan berarti mereka PHK terus mereka setop produksi, enggak. Mereka pindah ke daerah tengah yang upahnya lebih murah, jauh lebih murah," ujar Rizky di Kemenperin, Jakarta, Jumat (31/10).

Ia menambahkan, berdasarkan informasi yang diterima Kemenperin, sejumlah perusahaan kemungkinan besar akan membuka fasilitas baru di kawasan Cirebon atau beberapa daerah di Jawa Tengah.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Lakukan Komunikasi Awal

Meski belum ada pernyataan resmi dari pihak perusahaan, Kemenperin telah melakukan komunikasi awal dengan Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo).

"Nah, untuk yang konteks di Tangerang kemarin itu infonya mereka pindah ke Cirebon. (Komunikasi) baru dari asosiasi, dari perusahaannya belum. Nanti coba kita kawal lah," kata Rizky.

Rizky menegaskan, meski terjadi relokasi pabrik, kinerja industri alas kaki nasional masih menunjukkan tren positif. Tahun ini, sektor tersebut mencatatkan pertumbuhan sekitar 8 persen, menandakan daya saing industri alas kaki Indonesia tetap terjaga.

"Alas kaki sangat baik, sangat baik kondisinya. Saya lupa pertumbuhannya berapa ya, sekitar 8 persenan deh kalau nggak salah kondisi alas kaki itu," pungkasnya. 

Video Populer

Foto Populer