Jelang Olimpiade: Karantina Tim Bulutangkis Demi Penyegaran

Bola.com, Kudus - PBSI mengirim sejumlah atlet bulutangkis untuk menjalani program karantina di Kudus, Jateng. Mereka dijadwalkan berlatih di GOR Jati 11-16 Juli 2016.

Indonesia meloloskan 10 pebulutangkis ke Olimpiade Rio de Janeiro 2016 yang berlangsung pada Agustus. Mereka adalah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto (ganda campuran), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra), Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari (ganda putri), Linda Wenifanetri (tunggal putri), serta Tommy Sugiarto (tunggal putra).

Hanya Tommy yang tidak ikut berlatih di Kudus. Tommy yang merupakan atlet non pelatnas itu memilih untuk berlatih di Sukabumi, Jabar.

Selama di Kudus, program yang dijalani para atlet tidak jauh berbeda. Namun mereka tetap merasakan sesuatu yang tidak dialami dibanding saat berlatih di pelatnas Cipayung, Jakarta.

“Sebetulnya program latihan di Kudus kurang lebih sama dengan di pelatnas. Tetapi di sini suasananya berbeda. Saya pribadi merasa bisa menyegarkan pikiran dan tidak jenuh. Pikiran jadi segar dan latihan lebih semangat lagi,” kata Praveen Jordan.

Para pebulutangkis yang lolos ke Olimpiade itu berlatih di GOR Jati milik PB Djarum. Praveen yang berasal dari klub PB Djarum, mengaku bisa sekaligus bernostalgia dan mengenang masa-masa menjadi pemain junior.

“Iya sih teringat masa-masa dulu waktu masih jadi pemain junior. Tapi kemudian saya pindah latihan di GOR Djarum di Jakarta,” ungkap Praveen.

Selama karantina, dua pasangan ganda campuran yang lolos ke Olimpiade, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen/Debby, dibantu oleh dua ganda pelatnas lain untuk jadi lawan latih tanding, yaitu Ronald Alexander/Melati Daeva Octavianti serta Yantoni Edhy Saputra/Marsheilla Gischa Islami.

Pada sesi latihan hari kedua karantina, tim ganda campuran menjalani latihan teknik yang dipadu dengan latihan fisik.