Sukses


    5 Pemain Terburuk di Panggung Piala Dunia: Ada yang Main Biasa Saja Malah Bisa Juara

    Bola.com, Jakarta - Tampil di ajang Piala Dunia merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi para pemain sepak bola. Mereka akan tampil semaksimal mungkin karena kesempatan turun di ajang ini mungkin saja hanya datang sekali seumur hidupnya.

    Namun, ada bebeberapa pemain yang dianggap sebagai pemain terburuk dalam sejarah Piala Dunia. Mereka bahkan hanya tampil sekali di kancah Piala Dunia.

    Sejumlah pemain ini tidak buruk dalam hal kualitas permainannya. Namun ada yang kelakuannya buruk sehingga publik kenang hingga kini.

    Ada pula yang menganggap mereka beruntung bisa masuk ke dalam skuad negaranya meski tampil biasa-biasa. Lalu ada anggapan pemain tersebut kualitasnya paling buruk dibanding rekan-rekannya.

    Berikut 5 pemain terburuk yang tercatat dalam sejarah Piala Dunia. Ada di antara mereka yang mampu meraih gelar juara dunia.

     

    2 dari 6 halaman

    1. Christoph Kramer

    Publik tidak begitu ingat apa yang dilakukan Christoph Kramer pada Piala Dunia 2014. Namun Der Panzer berhasil membawa pulang trofi Piala Dunia ke Jerman.

    Sebelum laga final melawan Argentina, Kramer hanya menjadi pemain pengganti di beberapa laga babak sistem gugur. Dia tidak bermain sama sekali pada babak penyisihan grup dan jadi starter di final karena Sami Khedira cedera waktu pemanasan.

    Di babak final, dia juga hanya bermain selama 14 menit sebagai starter sebelum digantikan. Publik Jerman mungkin tidak mengingat apa sumbangsih pemain yang 14 kali memperkuat Timnas Jerman itu.

     

    3 dari 6 halaman

    2. Edson Braafheid

    Tim nasional Belanda memiliki skuad yang mumpuni pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Hasilnya mereka mampu menembus final untuk menghadapi Spanyol.

    Ada nama-nama pemain bintang seperti John Heitinga, Joris Mathijsen, Eljero Elia di skuad Belanda saat itu. Tapi ada satu nama yang mengundang tanda tanya, yakni Edson Braafheid.

    Dia tidak tampil bagus saat memperkuat Bayern Munchen dan Glasgow Celtic tetapi Bert van Marwijk tetap memanggilnya ke skuad Belanda. Dia akhirnya tidak memberikan kontribusi maksimal di Piala Dunia 2010.

     

    4 dari 6 halaman

    3. Toni Schumacher

    Kemampuan Toni Schumacher sebagai penjaga gawang sebenarnya sangat mumpuni. Dia mampu memenangkan dua gelar Bundesliga dan tiga trofi Piala Liga Jerman serta 76 kali penampilan bersama Timnas Jerman.

    Dia bahkan mengantar Jerman ke babak final Piala Dunia serta meraih satu gelar Euro 1980. Namun dia masuk dalam pemain terburuk di Piala Dunia karena kelakuannya.

    Pada Piala Dunia 1982 tepatnya di babak semifinal saat Jerman menghadapi Prancis, dia menabrak pemain Les Bleus, Patrick Battiston, hingga membuatnya tidak sadarkan diri. Bahkan ada tulang yang patah tetapi dia membiarkannya serta bersiap melakukan tendangan gawang.

     

    5 dari 6 halaman

    4. Norbert Eder

    Karier Norbert Eder di klub seperti permainan yoyo yang naik turun. Dia bisa memperkuat klub Bundesliga lalu turun ke kasta bawahnya kemudian naik lagi.

    Meski demikian, Franz Beckenbauer tetap membawanya ke Piala Dunia 1986. Tidak ada hal istimewa yang dia buat pada saat itu dan akhirnya Jerman gagal menjadi juara.

    Eder sempat mendapat tugas untuk mengawal ketat Diego Maradona pada laga final Piala Dunia 1986 antara Jerman vs Argentina. Meski Maradona tidak mencetak gol, dia berhasil mengirim umpan matang yang membuat Argentina membawa pulang trofi Piala Dunia 1986.

     

    6 dari 6 halaman

    5. Felix

    Felix adalah bagian dari tim Brasil yang mampu meraih gelar juara Piala Dunia 1970. Banyak orang beranggapan sosoknya di bawah mistar gawang Brasil menjadi penting untuk meraih gelar tersebut.

    Namun legenda Arsenal, Bob Wilson tidak setuju dengan pendapat tersebut. Dia mengatakan penampilan Felix biasa-biasa saja namun dia berada di tim yang luar biasa.

    "Tanpa pertanyaan, dia adalah penjaga gawang yang paling tidak kompeten untuk memenangkan medali piala dunia," kata Wilson. "Dia terlahir beruntung bermain di tim yang, jika dia kebobolan tiga gol, maka timnya mampu membalas empat gol," sambungnya.

    Sumber: Planet Football

    Video Populer

    Foto Populer