Sukses


Yuk Intip Lucunya Maskot SEA Games dari Masa ke Masa

Bola.com, Jakarta - Pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara atau SEA Games 2015 akan segera dihelat. Singapura selaku tuan rumah telah berbenah dan mempersiapkan diri sebaik mungkin, termasuk dalam hal menyiapkan maskot.

Untuk SEA Games ke-28, Singapura memperkenalkan maskot bernama Nila. Nama tersebut diambil dari Sang Nila Utama yang merupakan pendiri Singapura.

Nila memiliki rambut berwarna merah dan berwajah singa dengan bentuk hati. Warna merah menyala seperti bentuk api melambangkan gairah, sedangkan wajah berbentuk hati sebagai simbol persahabatan.

Pantia lokal SEA Games (SINGSOC) telah menyiapkan 4.500 maskot yang nantinya dibagikan kepada para atlet dari 11 negara yang sukses meraih podium pertama hingga ketiga.

Penggunaan maskot ini bukanlah hal baru dalam ajang pesta olah raga antar negara termasuk SEA Games. Tapi tahukah Anda, jika penggunaan maskot di SEA Games baru dipakai pada 1989 ketika Kuala Lumpur, Malaysia menjadi tuan rumah.

Padahal, ajang SEA Games--yang awalnya bernama South East Asian Peninsula Games atau SEAP Games--telah berlangsung sejak 1959 di Bangkok, Thailand.

Lalu, apa sajakah maskot-maskot yang pernah dipakai di SEA Games dari 1989 hingga kini? Bola.com coba merangkumnya dari berbagai sumber:

SEA Games ke-15 di Kuala Lumpur, Malaysia

Malaysia menjadi tuan rumah SEA Games ke-15 pada 1989. Bagi Malaysia, saat itu adalah untuk keempat kalinya menjadi tuan rumah di pesta olahraga terbesar antar negara Asia Tenggara tersebut. Dalam SEA Games ke-15, Malaysia memperkenalkan maskot bernama Johan yang berbentuk kura-kura.

SEA Games ke-16 di Manila, Filipina

Kiko Labuyo

Di ajang SEA Games ke-16 pada 1991, Manila yang merupakan Ibukota Filipina mendapatkan kepercayaan menjadi tuan rumah. Untuk perhelatan kali ini, Filipina memilih maskot berbentuk ayam jantan yang diberi nama Kiko Labuyo. Pemilihan ayam jantan sebagai maskot karena saat itu, ayam jantan adalah bintang khas di Filipina.

SEA Games ke-17 di Singapura

Singapura kembali menjadi tuan rumah SEA Games 1993 setelah sebelumnya mendapat kesempatan pada 1973 dan 1983. Maskot dengan wajah singa dan memiliki rambut dan ujung ekor berbentuk hati menjadi pilihan. Maskot itu pun diberi nama Singa yang merupakan simbol negara Singapura.

SEA Games ke-18, Chiang Mai, Thailand

Sawasdee

Thailand kembali berkesempatan menjadi tuan rumah SEA Games ke-18 pada 1995. Jika di empat kesempatan sebelumnya Kota Bangkok menjadi tuan rumah, kali ini Kota Chiang Mai mendapat kepercayaan. Kucing siam yang diberi nama Sawasdee dipilih sebagai maskot SEA Games saat itu.

SEA Games ke-19, Jakarta, Indonesia

Hanoman | via: lihatin.com

Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah SEA Games ke-19 pada 1997 dengan memakai Kota Jakarta. Sebelumnya, Indonesia juga sudah pernah menghelat SEA Games pada 1987. Dan Hanoman dipilih sebagai maskot SEA Games ke-19. Hanoman merupakan salah satu tokoh perwayangan Ramayana yang sangat terkenal di Indonesia.

SEA Games ke-20, Bandar Seri Begawa, Brunei Darussalam

Ibukota Brunei Darussalam, Bandar Seri Begawan untuk pertama kalinya dipercaya menggelar SEA Games ke-20 pada 1999. Sosok pemuda Brunei yang diberi nama Awang Budiman dipilih sebagai maskot. Maskot yang memakai baju tradisonal Brunei itu menggambarkan kepribadian masyarakat Asia Tenggara yang ramah tamah dan berbudi pekerti luhur.

SEA Games ke-21, Kuala Lumpur, Malaysia

Kota Kuala Lumpur, Malaysia lagi-lagi menjadi tuan rumah perhelatan SEA Games pada 2001. Kali ini, Malaysia memilih maskot berbentuk tupai dengan nama Si Tumas yang melambangkan kelincahan dan kecerdasan.

SEA Games ke-22, Hanoi dan Ho Chi Minh, Vietnam

Trau Vang | via: lihatin.com

Sama seperti Brunei, Vietnam baru mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah SEA Games untuk pertama kalinya pada 2003. Dan Kota Hanoi serta Ho Chi Minh dipilih untuk menggelar berbagai pertandingan SEA Games ke-22. Maskot untuk SEA Games di saat itu bernama Trau Vang yang berbentuk kerbau.

SEA Games ke-23, Manila, Filipina

Gilas | via: lihatin.com

Dua tahun berselang giliran Kota Manila, Filipina yang melangsungkan SEA Games ke-23. Elang khas negara Filipina yang diberi nama Gilas dipilih sebagai maskot. Gilas melambangkan sikap elegan, penuh kekuatan, dan harga diri.

SEA Games ke-24, Nakhon Ratchasima, Thailand

Pada SEA Games ke-24, Thailand kembali mendapatkan kesempatan sebagai tuan rumah. Kota Nakhon Ratchasima dipilih untuk melangsungkan seluruh pertandingan SEA Games. Kucing siam, yang diberi nama Can menjadi maskot SEA Games 2007. Can memakai kain tradisional Thailand, Pha Khao Ma serta memegang Kaen, alat musik tiup tradisional.

SEA Games ke-25, Vientiane, Laos

SEA Games ke-25 dilangsungkan di Kota Vientiane, Laos. Bagi Laos, ini adalah yang perdana menjadi tuan rumah SEA Games. Sepasang gajah putih yang diberi nama Champa dan Champi dipilih sebagai maskot. Dipilihnya gajah karena Laos terkenal dengan sebuatan Kerjaan Sejuta Gajah.

SEA Games ke-26, Jakarta dan Palembang, Indonesia

Indonesia menghelat SEA Games ke-26 pada 2011 dengan memilih Jakarta dan Palembang sebagai tuan rumah. Dalam ajang tersebut, Modo dan Modi yang melambangkan sepasang komodo dipilih menjadi maskot. Modo adalah komodo jantan yang mengenakan kostum tradisional Indonesia berwarna biru dengan selempang sarung batik. Sementara, Modi adalah komodo betina yang mengenakan kebaya merah juga dengan selendang dan kain batik.

SEA Games ke-27, Naypyidaw, Myanmar

Setelah cukup lama absen, Myanmar kembali dipercaya menjadi tuan rumah SEA Games pada 2013. Terakhir kali Myanmar menjadi tuan rumah pada 1969, dan itupun masih memakai nama Burma. Sepasang burung hantu dengan nama Shwe Yoe dan Ma Moe terpilih sebagai maskot. Burung hantu dipilih karena melambangkan sikap bijaksana, tenang, beruntung, setia, dan ramah.

Baca Juga: 

Aksi Putri Indonesia Peraih Medali Pertama SEA Games 2015

Lagu Sakitnya Tuh di Sini Turut Menghangatkan SEA Games 2015

Obor SEA Games Diarak Lewati Merlion Park Jelang Pembukaan

Video Populer

Foto Populer