Sukses


Sujud dan Pelukan Kebahagiaan Triyaningsih di Stadion Nasional

Bola.com, Singapura - Triyaningsih memenuhi ambisi personalnya dengan kembali merebut medali emas di nomor 5.000 meter. Sejak SEA Games 2007, pelari asal Salatiga itu selalu menduduki podium tertinggi di pesta olah raga se-Asia Tenggara ini. Hanya pada SEA Games 2013 Myanmar, emas nomor 5.000 meter itu lepas.

Bunyi lonceng berkerincing menandakan tinggal satu putaran lagi perjuangan Triyaningsih. Makin mendekati garis akhir, makin kencang pula ia meninggalkan pesaing.

Tak seperti rekannya yang berlari di nomor 5.000 meter putra, Agus Prayogo, yang memimpin lomba sejak awal dan disalip di saat akhir, posisi Triyaningsih kerap berganti. Namun, posisi pelari kelahiran 15 Mei 1987 itu tak pernah lepas dari tiga besar.

Mengakhiri perjuangan dengan sprint, Triyaningsih langsung sujud dan bersyukur begitu jadi yang pertama melewati garis finish. Ekspresi letih berpadu suka-cita karena ia mampu menanggung beban yang diberikan kepadanya: medali emas.

Atlet andalan Indonesia di cabang atletik, Triyaningsih berhasil meraih medali emas di nomor 5.000 meter SEA Games 2015. (Bola.com/Arief Bagus)

Tak lama kemudian ratu pelari jarak jauh Indonesia itu mendatangi tim atletik yang setia memberikan dukungan dari tepi lintasan. Mereka memberikan bendera Merah-Putih pada Triyaningsih.

Bersama perebut medali perak, Rini Budiarti, keduanya melakukan victory lap, mengelilingi lintasan di stadion termegah Negeri Singa itu. Selebrasi Tri, sapaan karib Triyaningsih, tak berhenti sampai di situ.

MEDALI - Tiga atlet Indonesia yang turun di cabang olah raga atletik, yakni Triyaningsih, Rini Budiarti, dan Agus Prayogo berhasil meraih satu medali emas dan dua medali perunggu. (Bola.com/Arief Bagus)

Ia mendatangi tribun penonton. Di sana, ibu dan kakak tercinta, Ruwiyati, serta dua keponakan sudah menanti. Triyaningsih terlihat memeluk mereka dengan haru, berbagi kegembiraan.

"Terima kasih Indonesia, atas dukungannya. Saya senang sekali bisa merebut emas lagi," kata Triyaningsih dengan wajah berseri-seri.

"Saya persembahkan emas ini untuk seluruh masyarakat Indonesia dan tentunya keluarga," imbuh pelari yang juga berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu.

Triyaningsih pantas bahagia karena ia terbilang baru sembuh dari cedera telapak kaki. Gara-gara cedera itu, Tri batal berlaga di Asean Games 2014 Incheon.

Kini, Triyaningsih siap unjuk gigi lagi di ajang SEA Games 2015. Setelah merebut emas nomor 5.000 meter, Tri siap meneruskan dominasinya di nomor 10.000 meter.

Nomor yang juga spesialisasi Tri ini akan digelar Kamis (11/6). Tri pasti penasaran untuk memecahkan rekor yang dicatatkannya sendiri di SEA Games 2009 Laos dengan catatan 32:49.47. Semoga ayunan kaki-kaki Tri kembali mendatangkan emas bagi Indonesia.

Baca Juga:

Sprinter Indonesia Gagal Jadi Manusia Tercepat di Asia Tenggara

Atletik Sumbang Satu Emas dan Dua Perak untuk Indonesia

Tenis Beregu Putra Gagal Dulang Medali Emas

Video Populer

Foto Populer