Sukses


Paris Berdarah, Ini Reaksi 3 Pemain NBA Berkebangsaan Prancis

Bola.com, San Antonio - Tragedi Paris yang terjadi 13 November 2015 diakui pemain bintang San Antonio Spurs, Tony Parker, sebagai kejadian paling mengejutkan dalam hidupnya. Sebagai atlet berkebangsaan Prancis, Parker turut mengutuk insiden berdarah itu.

"Tidak bisa dipercaya, sangat sulit untuk melakukan itu. Sampai sekarang, masih sulit untuk saya memahami apa yang terjadi. Saya masih syok," kata Parker, dilansir ESPN, Selasa (17/11/2015).

"Doa saya untuk semua keluarga korban. Ini merupakan peristiwa sulit. Bukan cuma untuk Prancis, tapi seluruh dunia. Selama 24 jam terakhir, saya menghabiskan waktu saya untuk menelepon keluarga dan teman-teman saya guna memastikan mereka baik-baik saja," sambungnya.

Reaksi simpatik juga ditunjukkan rekan setim Parker, Boris Diaw, dan pemain Charlotte Hornets, Nicolas Batum. Kedua pemain Negeri Menara Eiffel itu kompak mengatakan publik Paris akan segera bangkit.

"Sungguh menyenangkan melihat solidaritas dari seluruh dunia terhadap para keluarga dan teman para korban. Saya cukup beruntung tidak ada keluarga atau teman saya yang menjadi korban," tutur Diaw.

"Kami menangisi mereka yang kehilangan nyawa di Paris, tapi kami akan tetap kuat, menjaga kepala kami tetap terangkat, melanjutkan hidup, dan menunjukkan kepada pelaku bahwa kami lebih baik dari mereka," papar Batum, dilansir Chicago Tribune.

Paris diguncang rangkaian teror pada Kamis pekan lalu. Lebih dari 120 korban jiwa jatuh di tujuh titik insiden.

Selain area Stade de France, yang tengah menggelar pertandingan sepakbola persahabatan antara Prancis dan Jerman, dua restoran juga menjadi sasaran teror. Insiden serupa turut terjadi di venue konser, Bataclan, yang berada di antara restoran Le Petit Cambodge dan La Belle Equipe.

Video Populer

Foto Populer