5 Jersey NBA Terlaris Sepanjang Masa: Michael Jordan Juaranya, Kobe Bryant Ranking Kedua

Larry Bird mula meroket di perguruan tinggi ketika hampir seorang diri membawa tim Indiana State yang kurang dikenal hingga ke pertandingan NCAA. Mereka kalah dari Michigan State asuhan Magic Johnson.

Pertandingan itu masih menjadi laga bola basket perguruan tinggi yang paling banyak ditonton sepanjang masa, yang merupakan bukti betapa populernya ia bahkan sebelum masuk ke NBA.

Bird memiliki kisah masa kecil yang menyenangkan dari sebuah kota kecil di Midwest. Tetapi ketika melangkah ke lapangan basket, ia menjadi pemain dominan yang dikenal karena gaya bicaranya yang kasar.

Kepribadiannya, segudang penghargaan yang diraihnya, termasuk tiga cincin juara dan tiga gelar MVP, dan pada akhirnya, keahliannya yang unik menjadikannya pemain yang disegani di seluruh dunia.

Michael Jordan muncul di akhir 1980-an dan menduniakan NBa. tetapi hal itu tidak akan terjadi tanpa Magic Johnson dan Larry Bird.

Draft pada 1979, Johnson masuk ke liga sebagai anomali. Ia seorang point guard dengan tinggi 190 cm yang mampu mendistribusikan bola dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya, sekaligus memiliki semua kemampuan untuk sukses sebagai pencetak angka.

Sebagai pilihan utama, ekspektasi tinggi diberikan kepada Johnson, yang langsung menyabet gelar juara dan MVP Final di musim perdananya.

Pemain asli Michigan ini menandai dimulainya era Showtime bagi Lakers. Permainan bola basket atraktif mereka menjadi salah satu alasan utama popularitas NBA di awal 1980-an.

Johnson mengakhiri kariernya dengan lima gelar juara, tiga MVP, dan ketenaran. Ia pensiun pada 1996.

LeBron James sudah tampil di sampul Sports Illustrated setahun penuh sebelum lulus SMA. Begitulah populernya sejak remaja.

Ia memasuki NBA dengan julukan 'Sang Terpilih' dan memiliki nyanyian lintas generasi.

Kebanyakan pemain akan menyerah di bawah tekanan seperti itu. Tetapi James justru melampaui ekspektasi tersebut dan seorang diri menjadikan Cleveland Cavaliers tim yang populer.

Meskipun reputasi James sempat tercoreng ketika bergabung ke Miami Heat pada 2010, penampilannya di lapangan sejak saat itu telah membawanya ke level yang lebih tinggi. Penghargaan yang diraihnya, terutama gelar NBA bersejarah pada 2016, menarik penggemar dari seluruh dunia.

Kepahlawanan James mengantar Tim Amerika Serikat meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024 terus mendorongnya maju sebagai ikon global.

Ia akan memasuki musim ke-22 di liga, yang akan menyamai rekor Vince Carter. Namun, kemampuannya untuk tetap menjadi yang terbaik di liga bahkan di usianya yang mendekati 40 tahun telah membuatnya populer, bahkan di kalangan penggemar rival.

Kobe Bryant tumbuh besar dengan mengidolakan Michael Jordan dan menirunya di lapangan. Lima gelar juara NBA dan satu trofi MVP membuktikan kehebatan Bryan.

Ikon Lakers ini memiliki salah satu basis penggemar internasional terbesar, terutama di negara-negara Asia.

Waktu kemunculannya tepat setelah Jordan pensiun. Popularitasnya meroket seiring emakin populernya NBA di tingkat internasional pada awal 2000-an. Bryant juga sering bepergian ke negara-negara seperti China dan Filipina di luar musim, plus punya mentalitas Mamba-nya untuk bekerja ekstra keras. 

Semua faktor itu menjadikan pemain asli Philadelphia ini sebagai superstar dunia.

Layaknya Jordan yang mempopulerkan nomor 23, Bryant memiliki efek serupa dengan nomor 24, meskipun nomor punggung 8 miliknya juga sangat populer.

Kematiannya yang terlalu dini pada 2020 merupakan salah satu peristiwa paling tragis dalam sejarah bola basket.

NBA dimulai pada 1949. Namun, baru setelah Michael Jordan bermain untuk Chicago Bulls pada era 1980-an, NBA benar-benar menjadi liga global.

Empat MVP, enam cincin, enam MVP Final, dan sepuluh gelar pencetak skor hanyalah beberapa pencapaian dari 15 tahun kariernya yang gemilang.

Popularitas global Jordan merupakan kombinasi dari banyak faktor. Kontrak Nike, yang meroketkan penjualan sepatu, kesepakatan televisi NBA, yang memungkinkan lebih banyak orang menyaksikan kehebatannya dari jauh; kesuksesannya di liga; dan terakhir, fakta bahwa ia terlihat lebih keren daripada siapa pun sebelumnya.

Sumber: Givemesport