Sukses


Cinta Bulutangkis Indonesia, Minarti Timur Pulang Kampung

Bola.com, Bandung - Bulutangkis Indonesia mendapat kabar gembira setelah salah satu pemain spesial ganda yang pernah yang pernah mengharumkan nama bangsa di beberapa event internasional, Minarti Timur, mau kembali ke Indonesia secara berkala atau permanen untuk membagi ilmunya kepada para atlet-atlet muda di Tanah Air.

Peraih medali perak di Olimpiade Sydney 2000 dari nomor ganda campuran saat berpasangan dengan Trikus Harjanto itu, berkarier di Filipina sejak 2003. Dia memutuskan merantau ke negara tersebut karena saat itu penghidupan atlet di Indonesia tak menjanjikan.

Namun, kini dia bersedia meluangkan waktu untuk kembali berbagi ilmu di Indonesia. Selain cinta kepada bulutangkis Indonesia, membina atlet muda menjadi tantangan tersendiri bagi Minarti.  

"Sebenarnya saya pergi ke Filipina itu hanya ingin istirahat, setelah terakhir bermain pada 2003. Tidak terasa sudah 12 tahun, jadi saya berpikir untuk kembali Indonesia, kalau bisa membantu bulutangkis Indonesia dengan membagikan ilmu yang saya punya selama ini bersama PB Djarum," kata Minarti Timur kepada saat dijumpai Bola.com seusai acara konferensi pers Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 di Bandung, Kamis (25/4/2015).

Selama 12 tahun lebih bermukim di Filipina, peraih titel juara di Indonesia Terbuka 1999 ini mengaku bekerja sebagai pelatih privat bulutangkis. Ia sempat melatih Timnas Filipina bersama Rexy Mainaky, namun tak bertahan lama.

"Saya hanya setahun melatih di timnas bulutangkis Filipina bersama Rexy Mainaky. Setelah itu, saya hanya melatih privat saja untuk perorangan. Ya, kalau mantan atlet pergi ke luar negeri karena memang membutuhkan uang saja," ujarnya sambil tersenyum.

Minarti juga sedikit berbagi informasi tentang perkembangan bulutangkis Filipina. Menurut wanita kelahiran Surabaya ini, kekuatan para pemain Indonesia jauh lebih bagus dibandingkan dengan para pebulutangkis Filipina.

"Untuk saat ini, yang bisa bersaing dari Filipina hanya ganda putra. Kalau dibandingkan dengan Indonesia masih jauh, masih kuat Indonesia," imbuhnya. 

Video Populer

Foto Populer