Sukses


Manor Semakin Kompetitif, Peluang Bagi Rio Haryanto di F1

Bola.com, Jakarta - Manor Racing selama ini dikenal sebagai tim papan bawah. Para pebalap tim yang sebelumnya bernama Marussia itu lebih sering menjadi penghias grid belakang. Namun, pada F1 2016, tim yang diperkuat Rio Haryanto itu mulai bangkit dan bisa bersaing dengan tim lain.

Pergantian mesin dari Ferrari menjadi Mercedes, kerja sama teknis dengan Williams, dan kedatangan nama-nama berpengalaman mampu mendongkrak performa Manor Racing. Mobil Manor MRT05 yang kencang bisa diandalkan Rio dan Pascal Wehrlein untuk meraih hasil terbaik di setiap balapan.

Manor tak langsung tampil bagus. Pada balapan pembuka di Australia, 20 Maret, Rio gagal finis karena mobilnya mengalami kerusakan. Wehrlein sempat mengungguli pebalap Sauber, Haas, dan Williams, sebelum finis di posisi ke-16 akibat problem degradasi ban.

Manor baru memperlihatkan tajinya di GP Bahrain, 3 April. Wehrlein berhasil mengalahkan Sauber, Renault, dan Force India di sesi kualifikasi untuk start di posisi ke-16.

Penampilan impresif Wehrlein berlanjut saat lomba. Juara DTM 2015 itu sempat melesat ke peringkat ketujuh sebelum pit stop pertama dan akhirnya finis di posisi ke-13. Sementara itu, Rio masuk finis untuk pertama kali di F1 di posisi ke-17.

"Saya sangat senang dengan progres yang diperlihatkan tim sejak balapan di Melbourne. Kami sebenarnya melakukan pekerjaan hebat di sana. Namun, balapan pertama tak pernah mudah. Repsons tim terhadap hasil di Australia sangat luar biasa dan kami memetik buah kerja keras itu di Bahrain," kata Racing Director Manor Racing, Dave Ryan, kepada Autosport, Selasa (12/4/2016).

"Sungguh perasaan yang luar biasa melihat pebalap kami bisa bertarung dengan pebalap lain dan berpikir kami bisa menyalip mereka. Namun, kami tak boleh jemawa. Kami tak bisa menilai hanya dari satu balapan. Pada balapan berikut di China kami harus lebih baik lagi sebagai tim," ujar Ryan.

GP China akan digelar di Sirkuit Internasional Shanghai pada akhir pekan ini. Rio Haryanto dan Pascal Wehrlein terbukti memiliki paket mobil yang kompetitif pada F1 2016. Namun, untuk bisa meraih hasil yang lebih baik, Manor harus segera mencari solusi terhadap masalah degradasi ban dan kecepatan pit stop.

PERBANDINGAN PERFORMA MANOR DI GP BAHRAIN DALAM 3 MUSIM TERAKHIR

                                           2014         2015          2016
Selisih dengan pole              4,125 dtk   6,142 dtk   3,313 dtk
Selisih dengan fastest lap     4,805 dtk   5,448 dtk   0,966 dtk
Posisi tertinggi saat lomba    17              16              7
Mobil di belakang saat finis    -                -                 Sauber, Force India

Video Populer

Foto Populer