Sukses


Jadwal Final Indonesia Open 2016: Tuah Istora buat Siapa?

Bola.com, Jakarta - Laga final Indonesia Open 2016 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, digelar pada Minggu (5/6/2016) mulai pukul 12.00 WIB. Meski jagoan tuan rumah sudah habis, partai puncak turnamen berhadiah total 900 ribu dolar AS atau sekitar 12 miliar rupiah itu tetap menjanjikan pertandingan seru.

China mendominasi dengan menempatkan empat wakil di final. Mereka adalah Wang Yihan (tunggal putri), Chai Biao/Hong Wei (ganda putra), Tang Yuanting/Yu Yang (ganda putri), dan Xu Chen/Ma Jin (ganda campuran).

Wang Yihan akan berhadapan dengan Tai Tzu Ying (Taiwan), Chai Biao/Hong Wei menantang unggulan teratas Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong (Korea Selatan), Tang Yuanting/Yu Yang bersua Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang), dan Xu Chen/Ma Jin bentrok dengan Ko Sung-hyun/Kim Ha-na (Korea Selatan).

Kans terbesar China untuk merebut gelar ada di nomor ganda putri. Pasalnya, rekor pertemuan Tang/Yu dengan Misaki/Ayaka sama kuat 2-2. Sementara itu, head-to-head pemain China lain yang masuk final kalah dari sang lawan.

Namun, laga final Indonesia Open 2016 yang paling mencuri perhatian justru bukan pada sektor yang terdapat wakil dari China. Sorotan bakal mengarah ke final nomor tunggal putra yang mempertemukan Lee Chong Wei (Malaysia) dengan Jan O Jorgensen (Denmark). Baik Chong Wei maupun Jorgensen punya rekam jejak ciamik di Istora.

Jorgensen mencetak sejarah dengan menjadi tunggal putra pertama dari Eropa yang menjadi juara Indonesia Open pada 2014. Ini juga merupakan final Indonesia Open ketiga secara beruntun buat Jorgensen. Tahun lalu, Jorgensen harus puas jadi runner-up.

"Kemenangan dua tahun lalu merupakan momen paling spesial dalam hidup saya. Indonesia Open selalu menjadi turnamen favorit saya dan tahun ini tak berbeda. Entah mungkin Istora menyukai saya. Tapi faktanya dari tujuh kali ke final turnamen level super series, tiga di antaranya terjadi di Indonesia Open," kata Jorgensen.

Akan tetapi, Jorgensen tak akan meraih titel dengan mudah. Chong Wei merupakan musuh yang sulit ditaklukkan Jorgensen. Dari 16 pertemuan, Jorgensen baru menang sekali! Apalagi kondisi fisik Jorgensen terkuras setelah harus main lebih dari satu jam pada laga perempat final (lawan Jonatan Christie) dan semifinal (versus Tian Houwei).

"Kondisinya memang tak ideal. Namun, saya akan berusaha untuk melakukan yang terbaik," ujar Jorgensen.

Di sisi lain, Chong Wei bisa dibilang adalah salah satu raja Istora. Sang Datuk sudah lima kali jadi kampiun Indonesia Open pada 2007, 2009-2011, dan 2013. Dia membidik gelar keenam untuk menyamai pencapaian Taufik Hidayat. Meski unggul rekor pertemuan, Chong Wei enggan menganggap remeh lawan.

"Sejauh ini performa saya di Indonesia Open sudah oke. Untuk final, persiapan saya lebih ke fisik. Siapa pun lawannya, saya fokus pada diri sendiri saja. Saya akan mencoba yang terbaik untuk merebut gelar keenam," kata Chong Wei.

Jadi, tuah Istora pada Indonesia Open 2016 buat siapa? Jan O Jorgensen atau Lee Chong Wei?

URUTAN MAIN FINAL INDONESIA OPEN 2016 (MULAI PUKUL 12.00 WIB)

Ganda Putri

Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang/Unggulan 1) vs Tang Yuanting/Yu Yang (China/3)
Rekor pertemuan: 2-2

Ganda Campuran

Ko Sung-hyun/Kim Ha-na (Korea Selatan/3) vs Xu Chen/Ma Jin (China/5)
Rekor pertemuan: 4-1

Tunggal Putra

Jan O Jorgensen (Denmark/5) vs Lee Chong Wei (Malaysia/2)
Rekor pertemuan: 1-15

Ganda Putra

Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong (Korea Selatan/1) vs Chai Biao/Hong Wei (China/5)
Rekor pertemuan: 7-1

Tunggal Putri

Wang Yihan (China/4) vs Tai Tzu Ying (Taiwan)
Rekor pertemuan: 3-4

Video Populer

Foto Populer