Sukses


Modal Latihan di Markas Rossi, Duet Yamaha Yakin Menang di Sentul

Bola.com, Jakarta - Dua pebalap Yamaha Indonesia, Galang Hendra Pratama dan Imanuel Putra Pratna akan berlomba pada ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) yang digelar di sirkuit Sentul, 5-7 Agustus. Keduanya diberi target untuk naik podium pada balapan kandang tersebut.

Mereka akan turun di kelas Asia Production 250cc. Balapan kandang di Sentul membuat Galang dan Imanuel memiliki keuntungan karena lebih mengenal karakter trek di Sentul ketimbang lawan-lawannya.

"Kami memang lebih tahu karakter Sentul. Tapi lawan yang datang juga tangguh. Pebalap Jepang dan Thailand tak bisa dianggap enteng," kata Galang.

"Lagipula, kami juga sudah tak bisa berlatih di Sentul sejak dua pekan sebelum lomba. Kami tentu ingin menang saat berlomba di balapan kandang," imbuh Galang.

Dua minggu sebelum ARRC digelar, sirkuit Sentul sudah harus steril dan tak boleh dipakai. Praktis Galang dan Imanuel hanya berlatih fisik untuk menjaga kondisi saja.

ARRC sudah dilangsungkan sebanyak tiga seri. Galang meraih posisi kedua balapan kedua seri dua di sirkuit Chang Buriram, Thailand, pada 8 Mei 2016. Sementara Imanuel sempat berada di posisi empat pada balapan kedua seri tiga di sirkuit Suzuka, Jepang, 5 Mei 2016.

Menurut Manajer Sport Yamaha, Supriyanto, tantangan yang dihadapi kedua pebalap Indonesia itu tak mudah.

"Lawan sudah terbiasa memakai motor dengan kapasitas mesin yang lebih besar. Otomatis mereka akan lebih mudah mengendarai motor 250cc. Hal itu bisa menutupi kekurangan mereka dalam hal pengenalan sirkuit," ujar Supriyanto.

Pebalap Indonesia, Galang Hendra, saat beraksi di flat-track Akademi VR46 di Tavulia, Italia. (Yamaha)

Pada awal Juli 2016, Galang dan Imanuel sempat berlatih di akademi balap milik Valentino Rossi di Italia. Mereka menjajal latihan dengan minibike, lintasan flat track, dan sirkuit Misano. Diharapkan bekal latihan tersebut bisa membuat mereka menyaingi kemampuan pebalap lain di ajang ARRC.

"Mereka punya bekal teknik balap yang sudah dipelajari di Italia. Saatnya praktek dalam balapan yang sesungguhnya di Sentul," ujar Supriyanto.

Video Populer

Foto Populer