Sukses


3 Saran Susy Susanti untuk Bangkitkan Pemain Tunggal Putri

Bola.com, Jakarta - Kebangkitan sektor tunggal putri Indonesia di ajang bulutangkis dunia hingga saat ini belum menunjukkan tanda-tanda bakal terwujud. Bahkan, tak ada pemain Indonesia yang bisa menembus peringkat 30 besar. Kondisi itu tak lepas dari perhatian legenda bulutangkis Indonesia, Susy Susanti

Menurutnya, sektor tunggal putri Indonesia kini sudah sangat jauh tertinggal dari negara-negara seperti China, Jepang, Korea, bahkan Thailand. 

Pemain Indonesia dengan ranking tertinggi adalah Maria Febe Kusumastuti (peringkat 37) yang kini sudah tak menjadi pemain pelatnas PBSI. Setelah itu berturut-turut ada Linda Wenifanetri (38), Hanna Ramadini (44), dan Fitriani (44). 

Susy menyatakan ada beberapa hal yang harus dilakukan supaya pemain tunggal putri Indonesia lebih bisa berbicara di lapangan, terutama event-event internasional. 

"Yang pertama dilakukan adalah mengubah mindset (pola pikir). Harus lebih disiplin, nekat, dan harus mau kerja keras. Saat ini para pemain bukan manja, tapi cepat sekali menyerah. Jadi pemain tidak boleh moody," kata Susy saat dijumpai dalam acara Women in News and Sports Workshop di Kantor Kedubes Australia, Kuningan, Jakarta, Senin (28/11/2016).

Langkah kedua yang perlu dilakukan menurut Susy adalah memberi peringatan keras kepada masing-masing pemain. Mereka harus target bahwa menjadi pemain yang biasa-biasa saja tidak cukup untuk terus bertahan di Pelatnas Cipayung. 

"Mereka perlu dikasih tahu. Kalau cuma ingin menjadi pemain nasional, mending pulang saja," kata mantan pebulutangkis yang meraih medali emas di Olimpiade Barcelona 1992 tersebut.

Susy menambahkan hal ketiga yang perlu dilakukan para pemain tunggal putri adalah jangan hanya puas dengan berlatih setiap hari. Menurut Susy, berlatih saja tidak cukup. Para pemain itu harus bisa mengalahkan diri sendiri sehingga punya ambisi besar untuk meraih kemenangan demi kemenangan.

"Peran orangtua juga sangat penting. Mereka sangat berperan dalam mendukung sang anak. Mengingatkan anak-anak yang sudah terjun ke bulutangkis agar konsekuen dengan pilihannya," kata Susy Susanti.  

Video Populer

Foto Populer