Sukses


Pelatih Bicara soal Kekuatan dan Kekurangan Anthony-Jonatan

Bola.com, Jakarta - Pelatih kepala tunggal putra PBSI, Hendry Saputra, mengatakan Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie sudah memiliki karakter standar pemain kelas dunia. Namun, mereka masih punya satu kekurangan yang harus diperbaiki untuk menembus grup elite bulutangkis dunia. 

Hendry mengatakan Jonatan dan Anthony memiliki kualitas yang hampir sama, namun tipikal mainnya agak berbeda. 

"Ginting bisa kita lihat footwork-nya, kelincahan, dan kecepatannya bagus. Dia bisa mengontrol dan menyerang dengan agresif. Kalau Jonatan cenderung reli mengontrol," kata Hendry, seperti dilansir situs PBSI, Rabu (27/9/2017). 

"Perbedaan kepribadian mereka tidak terlalu jauh, tetapi justru teknik mainnya yang beda. Ginting dan Jonatan sudah punya karakter standar pemain dunia seperti disiplin, komitmen, sikap, pola pikir, dan tutur bahasanya. Saya lihat cukup oke," sambung sang pelatih.

Hendry menambahkan mental kedua pemain sudah cukup bagus, apalagi mereka sudah pernah mengalahkan pemain-pemain papan atas dunia. Namun, mereka juga dinilai masih punya kekurangan yang harus dibenahi jika ingin melesat ke grup elite tunggal putra dunia.

"Mereka sudah pernah mengalahkan pemain-pemain dunia, tapi belum stabil, karena faktor umur. Dari tahun 2015-2017 sudah cukup banyak kemajuan, ya walaupun level kematangan kalau dibandingkan dengan Lee Chong Wei, Lin Dan, Chen Long, masih perlu waktu," urai Hendry. 

"Berapa lama (mencapai level kematangan pemain elite) ? tergantung atletnya, seberapa dia mau?  Ilmu sehebat apapun susah kalau atletnya tidak punya kemauan," sambung sang pelatih. 

Hendry juga mengungkapkan metode untuk mengasah mental Jonatan dan Anthony. Sejauh ini, metode tersebut mulai terlihat hasilnya, meski belum konsisten. 

"Mental datang dari cara berpikirnya. Kembali lagi ke persiapan, kalau persiapan bagus, dia akan positive thinking selama pertandingan. Kami jelaskan ke mereka, latihan sudah bagus, cara pikirnya juga bagus, tunjukan hasil latihanmu. Tidak gampang mengarahkan mereka tidak berpikir negatif," beber Hendry. 

"Di Korea saya perhatikan kekuatan mentalnya ada kemajuan, dari mana? Saya lihat fighting spirit mereka, daya juangnya, body language terlihat, contohnya teriak di lapangan, ini ada pengaruhnya dengan mental."

Upaya memoles mental tersebut terlihat mulai menunjukkan hasil. Anthony Sinisuka Ginting berhasil menjuarai Korea Terbuka Super Series 2017, Minggu (17/9/2017). Dalam perjalanan ke tangga juara, Anthony membuat kejutan dengan menundukkan pemain nomor satu dunia, Son Wan-ho. Adapun Jonatan Christie menjadi runner up setelah kalah dari Anthony di partai final. 

Namun, Henry meminta kedua anak asuhnya tersebut tak cepat berpuas diri dengan prestasi di Korea Terbuka. Apalagi, sepekan berselang mereka tersingkir dini di Jepang Terbuka Super Series 2017. 

"Ini (Korea Terbuka) ujian pertama dan mereka lulus, di tahap pertama ya. Saya bilang 'Dari persiapan kita, kalian bisa menciptakan all Indonesian final. Saya baca-baca, katanya sudah delapan tahun belum pernah all Indonesian final tunggal putra di level super series, paling tidak kalian telah membuat tim tunggal putra punya harapan ke depan, bukan cuma untuk kalian, tetapi untuk PBSI, Indonesia dan regenerasi pemain. Lulus tapi tetap ada catatan, harus lebih percaya diri'," kata Hendry mengenai pesan yang disampaikan kepada Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie setelah final Korea Terbuka Super Series 2017. 

Video Populer

Foto Populer