Sukses


Mengintip Bekas Kamar Kevin Sanjaya di PB Djarum

Bola.com, Kudus - Kevin Sanjaya Sukamuljo sudah jadi pebulutangkis bintang Indonesia. Raihan gelar juara All England 2018 serta medali emas Asian Games 2018 di sektor ganda putra jadi beberapa di antara pencapaiannya sepanjang tahun ini. Ia merupakan pemain binaan PB Djarum.

Ia jadi anak didik PB Djarum pada 2007. Sejak itu hingga beberapa tahun lalu sebelum gabung Pelatnas di Cipayung, Kevin menempati kamar di mes yang terletak di Jalan Jati, Kudus, Jawa Tengah.

Lokasi mes persis berada di belakang GOR Jati. GOR Jati dan mes mulai digunakan pada 2006. Dari luar, mes terlihat asri karena jauh dari kebisingan dan dikelilingi pepohonan. 

Saat masuk, kesan nyaman langsung muncul. Ada dua gedung, masing-masing dua lantai, yang digunakan sebagai tempat tinggal anak didik PB Djarum putra dan putri, mulai kelompok usia 11 hingga 19 tahun. 

Total kamar ada 40, masing-masing 20 kamar di gedung untuk atlet putra dan putri. Tiap kamar dihuni minimal dua orang. Jadi, semasa tinggal di mes, Kevin harus berbagi ruangan dengan rekan yang lain.

Ketika itu, Kevin menempati kamar bernomor 210 yang terletak dekat ruangan santai untuk sekadar menonton televisi atau melakukan hal santai lain.

Saat Bola.com dan rekan jurnalis lain menyambangi mes PB Djarum, kamar yang pernah ditempat Kevin Sanjaya terkunci. Pemilik kamar sekarang sedang tak ada di tempat.

Bagian dalam kamar di mes PB Djarum. (Bola.com/Aning Jati)

Carvey Sando, Parogram Associate Bakti Olahraga Djarum Foundation, lantas mengajak ke satu di antara kamar yang terbuka dan memperlihatkan isinya. 

"Kamarnya hampir sama seperti ini. Setiap kamar berisi rata-rata dua tempat tidur dilengkapi lemari, meja belajar, serta penyejuk ruangan. Ada juga fasilitas wifi meski ada aturan penggunaan ponsel bagi setiap atlet," tuturnya.

Di setiap kamar tak ada televisi. Jika ingin nonton televisi, bisa menyaksikan di ruang santai. Kamar mandi juga terletak di luar kamar, di bagian toilet.

Setiap atlet hanya diminta membersihkan kamar mereka secara personal. Namun, untuk kebersihan di luar kamar termasuk urusan mencuci-menyeterika pakaian, sudah ada petugas khusus dari pihak PB Djarum.

2 dari 2 halaman

Walk of Fame

Selain kamar-kamar yang nyaman, mes di PB Djarum juga dilengkapi fasiltas dapur serta ruang makan yang terletak di bagian gedung lain. 

"Kami akan lebih senang jika pemain bisa makan secara bersama-sama di ruang makan. Begitu aturannya, tapi kami tak mau memaksa karena kami ingin mereka mematuhi aturan sebagai buah pembentukan karakter bukan karena paksaan," tutur Fung Permadi, manajer tim PB Djarum.

Saat ini mes PB Djarum di Jalan Jati ini dihuni sekitar 80 atlet. Sementara 20 atlet lain menempati mes yang lain, yang berada di Kaliputu, Kudus.

Fung menjelaskan, mes di Kaliputu ditinggali atlet putra yang masih di bawah usia 13 tahun sedangkan seluruh atlet putri berada di mes Jati.

Satu lagi hal yang menarik dari mes di Jati, yakni adanya berbagai hal pembangkit motivasi dan semangat atlet. 

Ada tulisan-tulisan motivasi yang dibingkai dan ditempel di dinding, potongan berita perihal kesuksesan jebolan PB Djarum di masa lalu, hingga foto-foto masa kejayaan alumnus PS Djarum.

Lalu, ada pula "zona khusus", semacam walk of fame yang berada di Hollywood, Amerika Serikat. Lokasinya di luar gedung.

Bukan nama selebritas yang ada di sana, melainkan atlet-atlet yang pernah berkontribusi mengukir tinta emas untuk PB Djarum sejak beberapa dekade silam.

Bagian walk of fame di mes PB Djarum di Kudus. (Bola.com/Aning Jati)

Walk of fame ini dikelompokkan sesuai turnamen elite yang diikuti bintang-bintang PB Djarum. Ada juara dunia, All England, Piala Thomas, hingga Piala Uber. 

Dan di zona All England, nama Kevin Sanjaya bersama pasangan ganda putranya, Marcus Gideon, sudah dipajang. Nama ganda putra jagoan Indonesia itu bersanding dengan legenda Djarum lain, semisal Christian Hadinata, Sigit Budiarto, hingga Mohammad Ahsan.

PB Djarum berharap dengan memberikan fasilitas tempat tinggal yang nyaman, bisa menunjang atlet untuk menjalani tempaan dengan fokus dan motivasi berlipat, yang tentunya berujung pada lahirnya prestasi setinggi mungkin.

Video Populer

Foto Populer