Sukses


Charles Leclerc Tak Khawatirkan Kabut Asap yang Mengancam F1 GP Singapura

Bola.com, Singapura - Pembalap Ferrari, Charles Leclerc, buka suara terkait perhelatan Formula 1 GP Singapura yang terganggu akibat kabut asap Karhutla di Sumatra. Bagi Leclerc, kabut asap tersebut tidak akan memengaruhi performanya. 

"Singapura memang terlihat sedikit lebih sulit, tetapi kami akan berusaha memberikan yang terbaik seperti biasa. Semangat," tulis Leclerc dalam postingan di akun Instagram pribadinya, Selasa (17/9/2019).

Seperti diketahui, Formula 1 GP Singapura yang akan berlangsung di Sirkuit Marina Bay, Jumat (20/9/2019) hingga Minggu (22/9/2019), sempat terancam batal. Pasalnya, Singapura tengah dilanda kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau, Jambi, dan Sumatra Selatan. 

Namun sejak Senin (16/9/2019), kondisi Singapura sudah cukup membaik. Channel News Asia sempat menulis kalau Formula 1 Singapura akhir pekan nanti akan tetap berlangsung sesuai jadwal.

Hanya saja, pemerintah Singapura akan menjalin kerjasama dengan promotor F1 untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama balapan berlangsung.

Meski demikian, Charles Leclerc  tampak sudah sangat siap menyongsong GP Singapura demi memperpanjang tren positifnya musim ini. Pembalap berusia 21 tahun itu berhasil meraih podium juara di GP Belgia dan Italia. 

 
 
 
View this post on Instagram

Singapore looks a bit more difficult for us on paper, but we'll give everything, as always. Let's go 👊 📸: MrWADConsole (via reddit)

A post shared by CHARLES LECLERC (@charles_leclerc) on

2 dari 2 halaman

Bukan Trek Mudah

Berhasil mendulang poin penuh dalam dua balapan terakhir, membuat Charles Leclerc bercokol di peringkat empat klasemen sementara pembalap dengan raihan 182 poin.

Dia berhasil mengalahkan seniornya di Ferrari, Sebastian Vettel, yang sejauh ini belum pernah meraih kemenangan. Meski demikian, Sirkuit Marina Bay disebut bukan trek yang mudah.

Lintasan sepanjang 5,3 km itu ketat, berliku-liku, dan memiliki 21 tikungan. Kabarnya, performa Ferrari akan kalah ganas dibandingkan Mercedes dan Red Bull karena defisit downforce aerodinamis.

Sumber: Instagram, Channel News Asia

Video Populer

Foto Populer