Sukses


134 Pebulutangkis Muda Bakal Bersaing pada Final Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019

Bola.com, Kudus - Pencarian bibit-bibit pebulutangkis belia berbakat melalui Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019 memasuki fase akhir. Sebanyak 134 peserta yang berasal dari kelompok umur U-11 dan U-13 bakal bersaing pada final di GOR Djarum, Kudus, 20-22 November 2019.

Para peserta yang tampil di final Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019 berasal dari Bandung, Purwokerto, Surabaya, Solo, dan Kudus. Mereka adalah peserta terbaik dari total 4.118 atlet yang ikut dalam edisi tahun ini.

Final Audisi Umum mempertemukan para peraih Super Tiket dari Audisi Umum yang telah dilaksanakan di lima kota tersebut. Dengan kualitas terbaik para atlet muda dari tiap kota, Final Audisi Umum ini diharapkan dapat melahirkan bibit-bibit pebulutangkis berkualitas yang mampu menjadi penerus tradisi juara dunia bagi Indonesia.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengapresiasi para peserta yang sudah berpeluh keringat, dan berjuang sekuat tenaga untuk menjadi atlet PB Djarum.

"Sejak kota pertama di Bandung hingga kota terakhir di Kudus, antusiasme para atlet muda untuk bergabung dengan PB Djarum melalui Audisi Umum sangat tinggi," kata Yoppy dalam rilis yang diterima Bola.com, Selasa (19/11/2019).

"Inilah yang membuat kami berkomitmen membangun kejayaan bulutangkis Indonesia secara terus-menerus dan berkesinambungan, salah satunya melalui Audisi Umum ini."

"Semoga di tahun depan kami masih memiliki ruang untuk melakukan penjaringan bibit-bibit muda berbakat ke seluruh pelosok Indonesia," tegas Yoppy.

Sementara itu, Manager Tim PB Djarum Fung Permadi mengatakan, Final Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019 bakal dihadiri para jajaran pelatih PB Djarum yang akan mengkurasi dan menilai bakat-bakat para peserta peraih Super Tiket. 

"Mereka akan bertanding sesuai kelompok umur dan dipantau langsung oleh para pelatih PB Djarum sehingga kami bisa menilai bakat dan kemampuan para peserta seobjektif mungkin," ujar Fung.

2 dari 2 halaman

Bakal Ketat

Pada hari pertama Rabu (20/11/2019), para atlet menjalani dua kali pertandingan dengan sistem full games. Begitu pula babak kedua yang digelar Kamis (21/11/2019), para peserta akan kembali bertanding sebanyak dua kali sesuai kategori usia.

Sementara itu, pada hari terakhir, Jumat (22/11/201) pagi WIB, para peserta terlebih dulu menjalani beep test atau tes berlari terus-menerus di antara dua garis yang berjarak kurang lebih 20 meter, selama terdengar suara beep yang sudah direkam.

Kemudian pada sore harinya mereka kembali menjalani pertandingan di GOR Djarum, Jati. Dari Final Audisi Umum yang diselenggarakan selama tiga hari tersebut, akan diumumkan siapa saja peserta-peserta yang melangkah ke Tahap Karantina.

Para peserta yang masuk karantina ditentukan oleh penilaian dari jajaran pelatih PB Djarum. Hasil pertandingan peserta menjadi bahan pertimbangan penjurian. Fase Karantina digelar selama satu pekan mulai 23 hingga 29 November 2019 di dua GOR Djarum di Jati dan Kaliputu.

"Pada Fase Karantina ini, kami akan memerhatikan kegigihan para peserta dalam menjalani proses pembinaan. Kemudian yang kedua adalah kemampuan untuk beradaptasi,” Fung menjelaskan.

Setelah Fase Karantina, PB Djarum akan mengumumkan siapa saja peserta yang berhasil menerima Beasiswa Bulutangkis dan bergabung dengan klub yang bermarkas di Kudus ini.

Melalui program Beasiswa Bulutangkis oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation ini, setiap peserta yang bergabung dengan PB Djarum tidak dikenakan biaya sepeserpun selama masa pembinaan.

PB Djarum memfasilitasi seluruh kebutuhan atlet mulai dari asrama, pemenuhan gizi standar atlet, peralatan hingga perlengkapan bertanding. 

Video Populer

Foto Populer