Sukses


Sudah Lolos Final Four Proliga 2020, Tim Bandung BJB Tandamata Tampil Maksimal dan Menang

Bola.com, Bandung - Meski sudah pasti lolos ke final four, tim tuan rumah Bandung BJB Tandamata tetap tampil maksimal saat berhadapan dengan tim putri Jakarta BNI 46 pada laga hari terakhir Proliga 2020 di GOR C-Tra Arena Bandung, Minggu (8/3/2020).

Tim asuhan Risco Herlambang itu kembali menang telak 3-0 (25-17, 25-18, dan 25-9). Sebagai tuan rumah, BJB berhasil meraup dua kemenangan pada seri dua putaran kedua ini. Pada hari pertama, Jumat (6/3/2020), BJB berhasil menumbangkan Gresik Petrokimia Puslatda KONI Jatim dengan skor sempurna tanpa balas, 3-0.

Bicara soal klasemen Proliga 2020 secara keseluruhan, dari putaran satu dan dua, BJB masih berada di peringkat kedua dengan poin yang bertambah menjadi 15 poin, lima menang dan dua kalah. Posisi pertama masih diisi oleh BJB yang sudah mengoleksi 18 poin tanpa kekalahan.

Riuh penonton yang luar biasa dan juga adanya dukungan langsung dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berhasil membuat BJB tampil luar biasa.

Dimulai dari set pertama yang dibuka dengan blok yang sempurna dari BJB, permainan dipimpin oleh skuad asuhan Risco Herlambang tersebut. Hal itu tidak lepas dari servis sempurna yang dihasilkan oleh Perovic dan Manganang yang mampu membawa poin BJB melesat jauh. Sempat terjadi reli panjang, namun akhirnya set pertama berhasil ditutup dengan skor 25-17.

Pada set kedua, BJB dan BNI sempat berada di posisi yang sama. Libero dari BNI, Eris, kerap mampu mengembalikan servis dari Aprilia. Namun, di tengah pertandingan, pertahanan BNI mulai kosong dan skor berakhir 25-18 untuk BJB.

Servis dari Nikoleta Perovic yang terus berhasil di awal permainan membuat BJB berjaya di set kelima laga Proliga 2020 itu. Sukses menjauhkan jarak sebanyak 16 poin, BJB menang optimal dengan poin 25-9.

 

Video

2 dari 2 halaman

Ada Kontribusi Pemain Baru

Selain Aprilia dan Perovic, pelatih BJB, Risco Herlambang mengakui tampilan bagus tim juga dipengaruhi oleh dua pemain baru, yakni Dayse Cristian dan Berllian Marsheilla.

"Pada putaran pertama kami mirip seperti BNI. Dengan hadirnya dua pemain, kelemahan kami di putaran pertama, yaitu receive dan defense pun membaik. Dayse dari segi attack memang dia tidak terlalu menonjol, tapi di receive, defense, dan blok dia bagus. Berllian bagus di bagian belakang,” jelas Risco usai pertandingan.

Meski menang dua kali di seri dua putaran kedua, Risco menegaskan tidak mengejar juara di putaran kedua. "Target saya nanti di final four, kalau menang Alhamdulillah. Makin ke sini, tim saya makin padu. Saya tidak mengutamakan kemenangan, tapi kalau melihat lawan BNI bukannya takabur tapi memang saya masih unggul, tapi solidnya itu,” ujar Risco.

Walfridus Wahyu, pelatih BNI, mengaku sedikit kecewa dengan hasil ini. "Bukan main santainya, ini penyakit lama yang terulang kembali. Anak-anak itu sudah tertekan dari awal melawan BJB. Jadi nggak bisa kontrol,” ungkap Wahyu.

“Fokus mereka hilang tadi, akurasi pukulan berkurang. Kedepannya, kami akan berusaha memperbaiki kekurangan tim,” kata Wahyu mengakhiri.

Video Populer

Foto Populer