Turnamen All England adalah salah satu kejuaraan paling bergengsi dan tertua di dunia. Berikut ini para pebulutangkis Indonesia yang pernah menjuarai turnamen tersebut.
1. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan - Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan telah dua kali menjuarai turnamen bulutangkis tertua di dunia, All England. The Daddies meraih gelar juara tersebut pada tahun 2014 dan 2019. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)
2. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo - Pasangan ganda putra nomor satu dunia itu pernah dua kali beruntun menjadi jawara All England. The Minions meraih gelar juara pada tahun 2017 dan 2018. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)
3. Rexy Mainaky/Ricky Subagja - Pasangan yang top pada era 90an ini pernah menjuarai All England pada tahun 1995 dan 1996. Selain All England, pasangan ini pernah menjuarai Olimpiade, Kejuaraan Dunia dan Asian Games. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)
4. Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti - Pasangan ini adalah satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil mempersembahkan gelar juara All England pada tahun 2020. Praveen/Melati menang atas wakil Thailand dengan skor 21-15, 17-21, 21-8. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)
5. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir - Pasangan ganda campuran ini turut mengukirkan nama dengan tinta emas di All England. Owi/Butet sukses memutuskan paceklik gelar selama 33 tahun sekaligus mencetak hat-trick pada tahun 2012,2013,2014. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)
6. Hariyanto Arbi - Pebulutangkis yang berjuluk "Smes 100 Watt" itu pernah merasakan dua kali titel All England yaitu pada tahun 1993 dan 1994. Hariyanto Arbi menjadi tunggal putra terakhir Indonesia yang menjuarai All England. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)
7. Susi Susanti - Susi Susanti adalah seorang legenda sekaligus tunggal putri paling sukses di Indonesia. Di sepanjang kariernya, Susi sudah mengoleksi empat titel All England yaitu pada tahun 1990,1991, 1993 dan 1994. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)
FOTO: Daftar Para Juara Turnamen Bulutangkis All England Asal Indonesia
Turnamen All England adalah salah satu kejuaraan paling bergengsi dan tertua di dunia. Berikut ini para pebulutangkis Indonesia yang pernah menjuarai turnamen tersebut.
Photographer:
Muhammad Iqbal Ichsan
All England adalah salah satu kejuaraan bulu tangkis tertua dan paling prestisius di dunia.
Pembalap sepeda putri Indonesia, Ayustina Delia berhasil meraih medali perunggu dalam cabang olahraga sepeda nomor scratch SEA Games 2025. Ayustina sukses finis ketiga dalam final yang berlangsung di Hua Mak Velodrome, Bangkok, Kamis (18/12/2025). Kesuksesannya tersebut membuat pembalap putri Thailand, Jutatip Maneephan memberikan pelukan hangat saat voctory lap. Ayustina juga terlihat haru dalam momen tersebut.
Tim Polo Air Indonesia berhasil meraih medali perak untuk kategori putra serta perunggu untuk kategori putri pada SEA Games 2025 yang berlangsung di Thammsat University Rangsit Campus, Pathum Thani. Kemudian untuk tim Loncat Indah yang diwakili oleh Gladies Lariesa Garina Haga dan Linar Betiliana berhasil meraih medali perunggu.
Timnas futsal putra Indonesia memastikan merebut medali emas SEA Games 2025. Medali emas menjadi milik Indonesia setelah pada laga terakhir Indonesia melibas Thailand dengan skor 6-1, di Nontabhuri Stadium, Jumat (19/12/2025). Hasil ini membuat tim futsal putra Indonesia mencetak sejarah dengan meraih emas perdana di SEA Games.
Laga penuh drama tersaji dalam laga final sepak bola SEA Games 2025 yang mempertemukan tuan rumah Thailand melawan Vietnam. Laga tersebut berlangsung di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand, Kamis (18/12/2025). Thailand sempat memimpin laga dengan mencetak dua gol di babak pertama. Namun, mereka kebobolan pada babak kedua yang membuat skor menjadi 2-2. Laga panas tersebut kemudian diteruskan hingga babak tambahan. Gol penentu kemenangan akhirnya tercipta pada menit ke-96. Pham Minh Duc menjadi pencetak gol kemenangan Vietnam atas Thailand.
Timnas voli putra Indonesia menjaga asa mempertahankan medali emas SEA Games 2025 setelah membukukan kemenangan comeback dramatis 3-2 atas Vietnam pada semifinal di Indoor Stadium Huamark, Sports Authority of Thailand, Bangkok hari Kamis (18/12/2025) sore WIB.
Kemenangan emosional panahan Indonesia, Prima Wisnu Wardhana saat berpasangan dengan Nurisa Dian Ashrifah dalam perebutan medali perunggu nomor mixed team compound SEA Games 2025 di kompleks Sports Authority of Thailand (SAT), Bangkok, Kamis (18/12/2025).
Tim Panahan Putri Indonesia harus bekerja ekstra saat menjinakan perlawanan sengit wakil Singapura pada pertandingan nomor Compound SEA Games 2025 di Kompleks Rajamangala, Bangkok, Kamis (18/12/2025).
Klub ibu kota Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) memastikan diri menjadi juara Piala Intercontinental 2025. PSG menjadi juara setelah menaklukkan Flamengo lewat drama adu penalti pada Kamis (18/12/2025) dini hari WIB.
Riau Ega Agata Salsabilla sukses mempersembahkan medali emas keempat dari cabor panahan nomor recurve pada ajang SEA Games 2025 yang berlangsung di Bangkok, Thailand hari Rabu (17/12/2025). Riau Ega Agata Salsabilla yang tampil pada nomor Individual Recurve Putra mengalahkan Quik Chern Xin dari Malaysia dengan skor 6-5.
Diananda Choirunisa tampil memukau dan sukses memborong dua medali emas di SEA Games 2025. Dua emas di edisi Thailand 2025 terasa begitu spesial karena sang pemanah berjaya saat sedang mengandung anak kedua.
Rombongan atlet tiba kembali di Tanah Air setelah menuntaskan perjuangan mereka di SEA Games 2025 Thailand. Mereka mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (16/12/2025).