VIDEO: Flashback Bulutangkis, Momen Susi Susanti Kalahkan Ye Zhaoying di Final Piala Uber 1994

VIDEO: Flashback Bulutangkis, Momen Susi Susanti Kalahkan Ye Zhaoying di Final Piala Uber 1994

Flashback Bulutangkis kali ini akan melihat bagaimana perjuangan tunggal putri Indonesia, Susi Susanti dalam mengalahkan wakil China, Ye Zhaoying dalam partai final Piala Uber 1994.

Tim putra dan putri Indonesia melangkah ke ajang Piala Thomas dan Uber 1994 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, dengan memanggul beban tinggi. Saat itu, Indonesia sudah lama tak merengkuh gelar juara. Piala Uber kali terakhir direbut pada 1975, sedangkan Piala Thomas terakhir direngkuh pada 1984. Harapan publik terhadap para pahlawan bulutangkis Indonesia begitu tinggi. Hal itu tampaknya melecut para pemain yang dipercaya turun di ajang bergengsi tersebut.

Tim Uber Indonesia yang mengandalkan Susy Susanti, Meiluawati, ganda Eliza Nathanael/Zelin Resiana, dan Finarsih/Lili Tampi, serta pemain muda Mia Audina, benar-benar tampil mengesankan. Perjalanan tim putri Indonesia dimulai dengan memenangi tiga laga di penyisihan grup melawan Thailand (5-0), Denmark (3-2), dan mengalahkan Swedia (5-0). Gelar juara grup pun berhasil digenggam.

Pada babak semifinal, Indonesia berjumpa Korea Selatan. Susy Susanti, Lili Tampi/Finarsih, Yuliani Sentosa dan Mia Audina berhasil mengukir kemenangan. Hanya Elyza Nathanael/Zelin Resiana yang kalah di babak ini. Indonesia pun berhak melangkah ke final berkat kemenangan 4-1. Tugas berat menanti Indonesia di partai final. Susy Susanti cs. berjumpa dengan favorit juara, China, yang melenggang ke final seusai mengalahkan Malaysia 4-1 di babak semifinal. Kekuatan China saat itu benar-benar menakutkan. Tim Negeri Tirai Bambu diperkuat pemain-pemain mumpuni seperti Zhang Ning, Hang Jingna, Ye Zhaoying, serta ganda Ge Fei/Gu Jun dan Chen Ying/Wu Yu Hong. Pertandingan final berjalan sangat menegangkan. Susy berhasil menyumbangkan poin pertama bagi Indonesia. Keunggulan Indonesia melebar setelah ganda Finarsih/Lily Tampi juga menang. Tapi, China tak mau menyerah begitu saja. Mereka mampu menyamakan kedudukan setelah Han Jingna dan Gei Fei/Gu Jun berhasil menyumbangkan poin.

Beban berat pun dipanggul pemain muda, Mia Audina, yang harus memenangi laga kontra Zhang Ning untuk mengantar Indonesia merengkuh gelar Piala Uber. Beruntung, Mia berhasil menunaikan tugasnya dengan tuntas, meski harus melalui pertarungan ketat tiga set. Pertandingan dimenangi Mia dengan skor 11-7, 10-12, dan 11-4. Gelar Piala Uber pun kembali ke Tanah Air.

Berikut cuplikan partai final pertandingan pertama Piala Uber 1994 antara Susi Susanti Vs Ye Zhaoying dalam flashback Bulutangkis.

Ringkasan

Oleh Ade Yusuf Satria pada 18 April 2020, 09:21 WIB

Video Terkait

Spotlights