Sukses


Lanjutan IBL 2020 Hanya Diramaikan Pemain Lokal, Pemain Asing Memahami Situasi

Bola.com, Jakarta - Indonesia Basketball League (IBL) 2020 rencananya berlanjut kembali pada 4 September. Untuk kelanjutan kompetisi tersebut, operator mengubah format dengan hanya menggunakan pemain lokal. Situasi tersebut tentu membuat pemain asing kecewa.

Namun, situasi tersebut bisa dipahami oleh para pemain asing. Meski mereka pun ingin bisa ambil bagian dalam kelanjutan kompetisi, mereka mengerti situasi yang dihadapi oleh IBL.

"Saya memberikan pemahaman dan mereka mengerti. Saya katakan kepada mereka bahwa saya juga tidak nyaman jika mereka bermain penuh risiko di sini," ujar agen pemain asing IBL, Toto Dharmaji.

"Kebijakan dari IBL sudah benar. Kalaupun memang mau berlanjut dengan pemain asing. Saya pasti mempertanyakan keamanannya," lanjut Toto.

Toto Dharmaji merupakan agen dari sejumlah pemain asing yang berkarier di IBL, seperti Savon Goodman di Louvre Surabaya, Gary Jacobs di Satria Muda Pertamina Jakarta, David Marcellas Lawson dari Bima Perkasa Jogja, dan Denarious Odell yang bermain untuk Pasific Caesar Surabaya. Bagi keempat pemain itu, Indonesia sudah seperti rumah kedua.

"Walau mungkin bayaran mereka tidak semahal kalau bermain di Liga Filipina, tapi pembayaran di IBL selalu lancar. Selain itu mereka juga terkesan dengan keramahan masyarakat Indonesia," ujar Toto.

Video

2 dari 2 halaman

Pemutusan Kontrak Kerja Sama

Toto Dharmaji mengaku kini tengah mengurus pemutusan kontrak pemain asingnya dari klub masing-masing. Hal ini agar para pemain punya kesempatan untuk bisa bermain di liga lain. Soal gaji, klub IBL pun sudah menunaikan kewajibannya.

"Saya sudah mengatakan kepada Pak Junas (Direktur IBL) soal gaji ini harus diselesaikan. Kebetulan hampir semua pemain saya gajinya sudah selesai, hanya ada satu lagi yang belum," ungkap Toto.

Keputusan tanpa pemain asing dilakukan IBL agar meminimalisasi risiko penularan virus corona yang tengah menjadi pandemi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Meski protokol kesehatan bisa dilakukan sebelum pertandingan, kemungkinan penularan melalui perjalanan lintas negara cukup besar.

“Pemain akan jauh dari keluarga, harus ada penanggung jawabnya juga. Pertimbangan itulah akhirnya kami putuskan memaksimalkan pemain lokal," ujar Direktur IBL, Junas Miradiarsyah.

Video Populer

Foto Populer