Sukses


Tak Hanya Menambah Nafsu Makan, Ini 5 Manfaat Lain Jamu Beras Kencur untuk Kesehatan

Bola.com, Jakarta - Indonesia dikenal sebagai negara yang masih melestarikan budaya bangsa, warisan leluhur dari banyak bidang. Satu di antaranya adalah pengobatan tradisional, berupa jamu. Di antara jamu-jamu yang sudah turun temurun dipercayai khasiatnya, jamu beras kencur termasuk favorit.

Jamu hampir tak bisa dipisahkan dari masyarakat Indonesia. Secara turun temurun, jamu yang terbuat dari racikan tanaman herba ini, diyakini mampu bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Selain kencur, beberapa jenis tanaman herba yang biasa digunakan sebagai campuran membuat jamu, seperti kunyit, temulawak, jahe, serai, dan sebagainya.

Masing-masing memiliki khasiat masing-masing untuk mengobati berbagai penyakit jika dikonsumsi secara benar. Lantaran berasal dari alam dan diproses secara alami, jamu biasanya tidak memiliki efek samping seperti halnya obat kimia.

Di masyarakat, jamu beras kencur terkenal dengan khasiatnya untuk menambah nafsu makan. Secara khusus, kombinasi beras dan kecur mengandung vitamin B yang bisa merangsang lambung untuk memberikan rasa lapar.

Racikan kencur dipadu beras, gula merah, dan asam jawa ini juga dipercaya mampu menambah vitalitas tubuh. Manfaat jamu beras kencur secara umum berasal dari kandungan minyak atsiri dan senyawa alkaloid. 

Berikut ini beberapa manfaat dari mengonsumsi jamu beras kencur bagi kesehatan tubuh, seperti disadur dari Liputan6, Senin (10/8/2020).

2 dari 3 halaman

Manfaat Jamu Beras Kencur

1. Menambah nafsu makan

Manfaat jamu beras kencur yang sangat terkenal adalah untuk menambah nafsu makan. Jamu beras kencur ini cocok untuk dikonsumsi anak-anak yang bermasalah dengan nafsu makan.

Konsumsi jamu beras kencur secara rutin mampu meningkatkan nafsu makan anak dan stamina tubuh.

Kencur juga berkhasiat untuk mempertebal dinding perut. Manfaat ini cocok buat Anda yang memiliki masalah maag, yang menyebabkan penipisan dinding perut.

2. Menyembuhkan diare

Kencur mengandung zat-zat sitotoksik dan antibakteri yang mampu meringankan diare. Sebagian besar kasus diare disebabkan infeksi pada saluran pencernaan. Mikroba yang bertanggung jawan untuk infeksi ini termasuk bakteri, virus atau parasit.

Sifat anti-inflamasi dan anti-bakteri dari kencur dapat membunuh bakteri dan menyembuhkan diare dengan cepat. Jamu beras kencur mampu menghindari tubuh dari dehidrasi akibat kekurangan cairan saat diare.

3. Mengatasi flu

Manfaat jamu beras kencur selanjutnya dapat menyembuhkan flu. Manfaat ini dirasakan karena adanya efek hangat yang dihasilkan kencur. Efek hangat dari kencur bisa menghilangkan rasa mual yang disebabkan oleh flu.

Batuk juga bisa disembuhkan dengan mengonsumsi jamu beras kencur. Sensasi hangat dari kencur bisa menetralkan batuk dan rasa pegal. Sakit kepala karena flu juga bisa diringankan dengan mengonsumsi jamu beras kencur ini.

Bahan utama kencur digunakan sebagai obat untuk sakit kepala traumatis pada mereka yang menderita migran.

3 dari 3 halaman

Manfaat Jamu Beras Kencur

4. Menyembuhkan sariawan

Kencur sebagai bahan utama jamu ini mampu menyembuhkan masalah sariawan. Rasa hangat dan sifat antibakterinya dapat meringankan sariawan.

Manfaat lainnya bisa didapatkan dari kandungan minyak atsiri (borneol, kamfer, sineol, etilalkohol) sehingga dapat dimanfaatkan sebagai peluruh dahak atau pembersih tenggorokan dan masalah tenggorokan lainnya.

5. Mengobati Infeksi

Ada penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Untuk meringankan kondisi penyakitnya, Anda bisa mengonsumsi jamu beras kencur.

Manfaat jamu beras kencur ini didapatkan dari kandungan zat-zat di dalamnya yang bersifat antibakteri. Zat antibakteri ini bisa melawan infeksi atau berbagai penyakit akibat bakteri.

6. Mencegah kanker

Kencur mengandung etil p-metoksisinamat yang bersifat anti-kanker. Kandungan yang terdapat dalam jamu beras kencur dapat menghambat proliferasi sel karsinoma hati hepatoseluler.

Hambatan pada proliferasi sel karsinoma hati hepatoseluler bisa mencegah terjadinya penyakit kanker.

 

 

Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Nisa Mutia Sari, Editor Fadila Adelin. Published: 27/9/2019)

Video Populer

Foto Populer