Sukses


Ciri-Ciri Makhluk Hidup Secara Umum yang Perlu Diketahui

Bola.com, Jakarta - Lingkungan sekitar kita dipenuhi berbagai macam benda dan makhluk hidup. Manusia, hewan, pepohonan, dan tanaman kita kelompokkan ke dalam golongan makhluk hidup.

Sedangkan objek, seperti batu, tanah, meja, kursi dikelompokkan ke dalam golongan benda mati.

Makhluk hidup seperti manusia, hewan, tumbuhan, jamur, dan bakteri saling berinteraksi antara satu dengan yang lain.

Masing-masing memiliki cara hidup yang berbeda, tetapi memiliki kesamaan ciri umum sebagai makhluk hidup. Hewan, manusia, dan tumbuhan juga memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya antara satu dengan yang lain.

Adapun ciri-ciri makhluk hidup secara umum ada sembilan. Apa saja ciri-ciri makhluk hidup secara umum?

Berikut ini rangkuman tentang ciri-ciri makhluk hidup secara umum, seperti dilansir dari laman sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id, Rabu (18/8/2021).

2 dari 10 halaman

Bernapas

Bernapas adalah proses mengambil atau menghirup oksigen (O2) dan mengeluarkan karbondioksida (CO2) dari tubuh makhluk hidup. Oksigen digunakan untuk proses oksidasi biologi.

Oksidasi biologi adalah proses pembakaran zat makanan oleh oksigen untuk menghasilkan energi dan karbondioksida sebagai zat sisa. Proses oksidasi biologi berlangsung di dalam sel-sel tubuh.

Manusia, hewan, dan tumbuhan bernapas dengan organ pernapasan yang berbeda-beda, menyesuaikan tempat hidupnya.

3 dari 10 halaman

Nutrisi

Makhluk hidup memerlukan makanan untuk memenuhi kebutuhan akan zat makanan atau nutrisi.

Nutrisi di dalam tubuh dimanfaatkan untuk menghasilkan energi/tenaga untuk melakukan aktivitas hidup, memelihara jaringan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak, mengatur berbagai proses metabolisme tubuh, dan sebagai pertahanan tubuh terhadap berbagai macam penyakit.

Hewan dan manusia tidak dapat membuat bahan makanannya sendiri (heterotrof). Sedangkan tumbuhan berdaun hijau dapat membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis (autotrof).

4 dari 10 halaman

Bergerak

Pengertian gerak pada makhluk hidup tidak harus selalu berpindah tempat. Gerak merupakan perubahan posisi suatu makhluk hidup terhadap suatu acuan tertentu.

Makhluk hidup dapat melakukan gerak pada sebagian atau seluruh bagian tubuhnya. Gerak hewan dan manusia bersifat aktif karena dapat berpindah tempat.

Hal ini terjadi karena hewan dan manusia mempunyai sistem gerak berupa otot, tulang, dan sendi yang sudah sempurna.

Gerak pada tumbuhan merupakan reaksi terhadap faktor lingkungan. Gerak pada tumbuhan hanya pada bagian tertentu dari tubuhnya sehingga gerakannya bersifat pasif, misalnya bunga mekar, akar mencari air dan mineral, serta daun mencari sumber cahaya matahari.

5 dari 10 halaman

Bereaksi Terhadap Rangsang

Makhluk hidup memiliki kemampuan untuk menerima dan menanggapi perubahan yang terjadi di sekitarnya atau disebut dengan rangsang. Rangsang tersebut dapat berupa cahaya, bunyi, bau, rasa, atau sentuhan.

Manusia dan hewan memiliki sistem indra, sistem saraf, sistem hormon, dan sistem otot yang baik sehingga mampu melihat, mendengar, mencium, mengecap rasa, dan menyentuh/meraba.

Sedangkan tumbuhan tidak mempunyai sistem indra, sistem saraf, sistem hormon, dan sistem otot. Meski demikian, tumbuhan peka terhadap rangsang berupa cahaya, air, gaya tarik bumi, sentuhan, dan keberadaan zat kimia.

Kemampuan menanggapi rangsang pada tumbuhan disebut iritabilitas.

6 dari 10 halaman

Tumbuh dan Berkembang

Semua makhluk hidup akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pada awalnya hewan, manusia dan tumbuhan berukuran kecil, kemudian secara bertahap tumbuh menjadi besar.

Bertambahnya ukuran tubuh yang meliputi tinggi, berat, dan volume inilah yang disebut dengan pertumbuhan. 

Pertumbuhan pada manusia dan hewan ada batasnya. Setelah mencapai usia tertentu, manusia dan hewan tidak tumbuh lagi. Sedangkan tumbuhan selalu tumbuh sepanjang hidupnya.

Pertumbuhan diikuti dengan proses perkembangan, yaitu proses biologis makhluk hidup menuju tingkat kedewasaan atau kesempurnaan. Pada proses perkembangan terjadi perubahan susunan dan fungsi organ-organ tubuh.

7 dari 10 halaman

Berkembang Biak

Makhluk hidup berkembang biak untuk memperbanyak diri atau menghasilkan individu baru. Tujuan utama makhluk hidup berkembangbiak adalah untuk menjaga kelestarian jenisnya agar tidak punah.

Cara perkembangbiakan makhluk hidup berbeda-beda. Hewan berkembang biak antara lain dengan beranak, bertelur, bertelur-beranak, bertunas, fragmentasi atau membelah diri.

Tumbuhan berkembang biak secara alami dan buatan. Perkembangbiakan alami pada tumbuhan berlangsung secara generatif (kawin) melalui proses penyerbukan, dan secara vegetatif (tidak kawin), misalnya membelah diri, spora, tunas, umbi, geragih dan akar tinggal.

Perkembangbiakan tumbuhan secara buatan, misalnya stek, mencangkok, merunduk, dan kultur jaringan.

8 dari 10 halaman

Mengeluarkan Zat Sisa

Zat sisa dari proses metabolisme tubuh makhluk hidup harus dikeluarkan, jika tidak akan menimbulkan racun di dalam tubuh. Zat sisa yang dikeluarkan bisa berupa cairan, gas atau zat padat.

Pengeluaran zat-zat sisa dibedakan menjadi tiga, yaitu eksresi, respirasi, dan defekasi.

9 dari 10 halaman

Beradaptasi

Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Makhluk hidup harus dapat beradaptasi agar bisa bertahan hidup

Apabila makhluk hidup tersebut tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya, dia akan mati atau harus berpindah ke lingkungan yang baru (migrasi). Adaptasi makhluk hidup dibedakan menjadi tiga, yakni adaptasi morfologi, adaptasi tingkah laku, adaptasi fisiologi.

10 dari 10 halaman

Memerlukan Suhu Lingkungan Tertentu

Setiap makhluk hidup memerlukan suhu lingkungan tertentu dan selalu berusaha untuk mendapatkan suhu lingkungan yang sesuai. Suhu ini disebut suhu optimum.

Pada suhu optimum, semua makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Hewan dan manusia memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dalam kisaran suhu lingkungan tertentu.

Tumbuhan menunjukkan pengaruh yang lebih nyata terhadap suhu. Padi yang ditanam pada awal musim kemarau lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada musim penghujan.

Hal ini disebabkan karena semua proses dalam pertumbuhan dan perkembangan, seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan, dan pernapasan pada tumbuhan dipengaruhi oleh suhu.

 

Sumber: Kemdikbud

Video Populer

Foto Populer