Sukses


Cara Membersihkan Telinga yang Benar, Jangan Anggap Remeh

Bola.com, Jakarta - Cara membersihkan telinga yang benar sangat penting untuk diketahui. Sebagian besar orang membersihkan telinga dengan menggunakan cotton bud (lidi kapas).

Padahal, cara tersebut kurang direkomendasikan karena bisa membuat kotoran telinga masuk ke gendang dan menyebabkan masalah.

Kotoran telinga atau seruman merupakan gumpalan lunak yang diproduksi oleh kelenjar minyak di liang telinga. Serumen berfungsi untuk menangkap debu atau partikel kecil yang berpotensi merusak atau menyebabkan infeksi agar tidak masuk ke dalam telinga.

Namun, sering kali, serumen muncul di daun telinga dan terlihat seperti kotoran. Maka dari itu serumen tersebut perlu dibersihkan agar terlihat terawat.

Berikut cara membersihkan telinga yang benar, disadur dari Klikdokter, Jumat (20/8/2021).

2 dari 3 halaman

Cara Membersihkan Telinga yang Benar

Gunakan Kain atau Tissue. Jangan Menggunakan Cotton Bud

Bersihkan bagian luar telinga dengan tissue atau kain bersih yang berbahan halus. Sumbatan atau gumpalan serumen biasanya terjadi akibat penggunaan cotton bud atau pinset telinga untuk membersihkan telinga.

Penggunaan cotton bud justru akan mendorong serumen masuk dan dapat menyebabkan cedera pada gendang telinga. Penggunaan cotton bud, hanya untuk bagian daun telinga (luar) saja dengan cara mengusap perlahan.

Cairan Pelunak Serumen

Untuk serumen yang keras dan padat, masukan cairan serumen olitik (cairan untuk melarutkan serumen) ke dalam liang telinga.

Anda dapat menggunakan baby oil, mineral oil, glycerin, tetes telinga berbahan peroxida, hydrogen peroxide dan larutan garam.

Meski beberapa produk dijual bebas dan mudah ditemui di pasaran, untuk penggunaan cairan pelunak serumen sangat disarankan dengan bantuan pengawasan dan penilaian dokter sebelumnya.

3 dari 3 halaman

Cara Membersihkan Telinga yang Benar

Irigasi

Irigasi dapat dilakukan dengan menggunakan menggunakan spuit/suntikan yang telah diisi air atau larutan salin/garam. Gunakan air hangat atau sesuai dengan suhu tubuh untuk mencegah pusing.

Irigasi dilakukan setelah serumen dilunakkan dengan cairan serumen olitik. Irigasi tidak boleh dilakukan pada orang yang dicurigai memiliki perforasi (lubang) di gendang telinga.

Terapi Ear Candle Tidak Direkomendasikan

Selain tidak terbukti secara ilmiah, terapi ini bisa menyebabkan luka bakar dan cedera pada telinga. Banyak yang mengklaim terapi ini dapat mengangkat kotoran telinga, menyembuhkan sinusitis, vertigo, gangguan pendengaran, bahkan kanker. 

Namun berdasarkan studi yang dilakukan oleh Seeley yang diterbitkan pada jurnal Laryngoscope berjudul 'Ear Candles–Efficacy and Safety',  ear candle tidak berfungsi mengangkat kotoran telinga, malah dapat menyebabkan cedera serius lainnya.

 

 

Disadur dari: klikdokter.com (Published: 12/5/2015)

Yuk, baca artikel cara lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer