Sukses


Makna Ornamen pada Pohon Natal, Ketahui Sejarahnya

Bola.com, Jakarta - Pohon natal menjadi satu di antara bagian tak terpisahkan dari perayaan Natal di berbagai belahan dunia. Hampir setiap rumah umat Kristiani terdapat pohon natal selama periode perayaan hari kelahiran Yesus Kristus tersebut.

Pohon cemara atau pinus sering dijadikan sebagai pohon natal. Perlu diketahui, pohon cemara merupakan satu di antara pohon yang tetap kuat berdiri di tengah terpaan salju dan musim dingin ketimbang jenis pohon lainnya.

Itulah mengapa, pohon cemara ini dianggap menggambarkan kehidupan yang kekal dan abadi. Kemudian keberadaan pohon natal akan makin lengkap dengan kerlipan lampu dan ornamen-ornamen khasnya.

Tidak hanya sekadar mempercantik pohon natal, ornamen yang terpasang ternyata mengandung makna hiasan yang mendalam bagi umat Kristiani yang memperingati hari kelahiran Yesus Kristus.

Mungkin tak banyak yang tahu makna dari ornamen atau hiasan pada pohon Natal. Bagi umat Kristiani, pastinya penting mengetahui makna dari setiap ornamen dalam pohon natal.

Berikut ini rangkuman tentang makna ornamen pada pohon Natal dan sejarahnya yang perlu diketahui, seperti disadur dari Liputan6, Rabu (22/12/2021). 

2 dari 5 halaman

Makna Ornamen pada Pohon Natal

Dilansir dari laman BBC News via Liputan6.com, tradisi pohon Natal dimulai pada 1837-1901 ketika Ratu Victoria masih menduduki kursi kerajaan. Victoria dan Albert diketahui adalah penggemar berat Hari Raya Natal.

Saat itu, dekorasi pohon natal diberi sentuhan ragam mainan dan juga kado-kado kecil, lilin, permen, hingga kue mewah yang digantung dengan pita dan rantai kertas. Pohon natal merupakan tradisi yang menurun dari generasi ke generasi.

Ragam ornamen yang turut menghiasi pohon memiliki maknanya masing-masing. Berikut ini makna hiasan pada pohon Natal:

  • Lampu

Lampu dianggap mewakili cahaya roh Tuhan dan mengingatkan mengenai pentingnya kehangatan cinta di tengah keluarga. Sementara ornamen berwarna merah sebagai simbol dari darah atau pengorbanan Kristus.

3 dari 5 halaman

Makna Ornamen pada Pohon Natal

  • Bintang dan Malaikat

Bintang dan sosok malaikat di bagian atas pohon menjadi simbol yang sangat penting dalam kisah kelahiran Yesus.

Bintang pada pohon natal memiliki arti sebagai simbol dari bintang timur yang menuntun tiga orang Majus dan gembala menuju palungan tempat bayi Yesus dilahirkan, yakni di Kota Betlehem.

Sementara, malaikat pada pohon natal merupakan simbol dari malaikat Allah yang diutus-Nya untuk menyebarkan berita akan kelahiran Putra-Nya yang Tunggal Tuhan Yesus Kristus.

Kemudian ada juga pita dan karangan bunga pada pohon natal yang menandakan ikatan yang mengikat antara anggota keluarga.

  • Lonceng

Lonceng menjadi lambang kegembiraan dan kemeriahan Natal. Ketika lonceng-lonceng ini dibunyikan, kumandangnya menyemarakkan seluruh bumi.

Alkisah, ketika bayi Yesus lahir, lonceng-lonceng dibunyikan untuk mengabarkan dan mengundang setiap orang untuk datang menikmati kegembiraan bersama.

Tak hanya di Hari Natal, saat ini pun lonceng dibunyikan di gereja-gereja pada jam-jam tertentu sebagai tanda dimulainya misa atau perjamuan ekaristi.

4 dari 5 halaman

Sejarah Pohon Natal

Melansir dari laman History via Liputan6.com, keberadaan pohon Natal berawal dari penggunaan simbolis pohon cemara di tengah masyarakat Mesir Kuno, Romawi Kuno, dan Yunani Kuno. Dalam beberapa budaya, pohon dilambangkan sebagai kehidupan yang kekal dan kesuburan.

Di banyak negara diyakini pepohonan hijau akan menjauhkan keluarga dari penyihir, hantu, roh jahat, dan penyakit. Pada dasarnya, pohon natal yang sering dilihat saat Hari Raya Natal bermula di Jerman, tepatnya di barat Jerman pada abad ke-16.

Adapun tradisi mendekorasi pohon dilakukan oleh para petani di Jerman Barat. Hal ini untuk merayakan pesta Adam dan Hawa, sebuah acara tahunan yang berlangsung pada 24 Desember.

Pada pertengahan abad ke-18, pohon natal menjadi dekorasi hari raya yang populer di seluruh Eropa dan Amerika. Kemudian pada awal abad ke-19, tradisi pohon natal kian mendunia.

Masyarakat Inggris mulai menggunakan pohon natal saat Ratu Victoria menikah dengan Pangeran Albert, yang berasal dari Jerman. Pohon natal diperkenalkan di Inggris dan dipopulerkan pada pertengahan abad itu oleh Pangeran Albert.

5 dari 5 halaman

Sejarah Pohon Natal

Pohon Natal kemudian dipopulerkan oleh Ratu Inggris, Victoria. Pohon Victoria dihiasi dengan mainan dan hadiah kecil, lilin, permen, senar popcorn, dan kue mewah yang digantung di dahannya dengan pita dan rantai kertas.

Saat itu, Victoria sangat populer di kalangan rakyatnya, dan apa yang dilakukan di istana segera menjadi tren. Tak hanya bagi rakyat Inggris dan Eropa, tetapi juga masyarakat di Amerika.

Sementara tradisi pohon natal di Indonesia dibawa oleh bangsa Belanda pada abad ke-19. Dikutip dari Historia, hadirnya pohon natal sebagai pelengkap Hari Raya Natal di Nusantara sudah eksis sejak abad ke-19.

Pohon natal umumnya dipasang oleh para pejabat pemerintah Hindia Belanda. Pohon Natal juga dihadirkan di tempat-tempat tertentu seperti panti, yayasan, dan rumah sakit.

 

Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Putu Elmira. Published: 24/12/2020)

Video Populer

Foto Populer