Sukses


Cara Mencegah Cacingan pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu

Bola.com, Jakarta - Cacingan merupakan penyakit sering ditemui pada anak-anak. Cacingan pada anak dapat menimbulkan dampak yang serius dan bahkan bisa memengaruhi kemampuan belajarnya.

Tak hanya itu, bila dibiarkan dan tidak segera ditangani, cacingan pada anak dapat menimbulkan masalah kesehatan yang cukup serius.

Anak akan mudah terkena cacingan karena kondisi sekitar yang kotor. Apalagi jika anak sering bermain di tempat yang terkontaminasi telur cacing. Maka itu, penting bagi para orang bisa menjaga kebersihan pada anak.

Jika orang tua tak berhati-hati dengan masalah kebersihan, terutama pada makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh anaknya, anak bisa terkena cacingan.

Itulah mengapa, orang tua wajib untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya agar anak-anaknya terhindar dari penyakit cacingan.

Berikut ini rangkuman tentang cara mencegah cacingan pada anak yang perlu diketahui para orang tua, seperti dilansir dari laman rsuddrsoedirman.kebumenkab.go.id, Senin (3/1/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 7 halaman

Menggunting Kuku secara Teratur

Menggunting kuku secara teratur pada anak-anak perlu dilakukan orang tua untuk mencegah cacingan. Pasalnya, kuku yang panjang menjadi sarang kuman, penyakit, dan tentu saja cacing.

Anak-anak akan lebih sering menyentuh tanah, menggaruk kulit, mengupil, serta menggigiti kuku, sehingga kesempatan cacing untuk masuk ke tubuh menjadi jauh lebih mudah. Ditambah lagi, cacing akan lebih mudah bertelur serta berkembang biak di sela-sela kuku yang kotor.

3 dari 7 halaman

Selalu Memakai Alas Kaki

Membiasakan anak memakai alas kaki merupakan cara mencegah cacingan pada anak yang efektif. Hal itu karena jika anak bermain tanpa memakai alas kaki dapat memicu cacing masuk dengan menembus kulit kaki.

Kemudian cacing tersebut akan berjalan menuju usus melalui saluran getah bening (Cutaneus Larva Migran). Nah, larva ini akan tumbuh dewasa di dalam usus, berkembang biak, dan menghisap darah manusia.

Hal ini bisa membuat daya tahan tubuh anak menurun dan menghilangkan nafsu makannya. Biasakan juga anak untuk selalu mengenakan pakaian bersih dan mengganti pakaian setiap hari.

4 dari 7 halaman

Menjaga Kebersihan Makanan

Menjaga kebersihan asupan makanan pada anak perlu dilakukan untuk mencegah cacingan. Cucilah sayur dan buah yang akan dikonsumsi dengan air mengalir agar kotoran yang melekat dapat dibersihkan tanpa mengurangi nilai gizinya.

Tak hanya itu, saat mengonsumsi makanan mentah atau setengah matang harus berhati-hati. Meski lebih kaya gizi, beberapa olahan makanan setengah matang berpotensi mengandung cacing jika tidak bersih.

Jangan lupa untuk menutup lauk-pauk yang ada di meja makan agar terhindar dari larva cacing serta larva lalat.

5 dari 7 halaman

Menjaga Kebersihan WC dan Kamar Mandi

Selain di tanah, cacing yang menginfeksi tubuh juga bisa hidup dan berkembang di wilayah lembap dan di air. 

Maka itu, sebagai upaya mencegah cacingan pada anak, bersihkan toilet dan bak mandi secara rutin, dan hindari buang air di sembarang tempat seperti WC umum yang kotor atau pinggir sungai.

Hal ini dapat meminimalkan infeksi cacing ke dalam tubuh si buah hati.

6 dari 7 halaman

Bersihkan Kotoran Binatang Peliharaan

Bagi Anda yang memiliki hewan peliharaan, seperti anjing, kucing, hamster, atau kelinci di rumah, bersihkanlah tempat kotoran mereka setidaknya 3-4 kali sehari. Pasalnya, cacing-cacing sumber penyakit bisa bersembunyi dalam kotoran-kotoran binatang peliharaan.

7 dari 7 halaman

Meminum Obat Cacing

Cara mencegah cacingan pada anak yang terakhir adalah dengan meminumkan obat cacing setiap enam bulan sekali. Hal ini dapat meminimalkan infeksi cacing pada tubuh si kecil.

Tak hanya anak-anak, obat cacing disarankan wajib untuk dikonsumsi mereka yang kerap berinteraksi dengan cacing, seperti pekerja kebun, petani, dan pekerja tambang.

 

Sumber: Web RSUD Dr. Soedirman Kebumen

Dapatkan artikel kata-kata mutiara dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer