7 Cara Melakukan Self Healing, Mengobati Luka Batin Secara Mandiri dan Cepat

1. Tanyakan pada Diri Sendiri

Tanyakan pada diri sendiri mengenai apa yang diinginkan sebenarnya, bisa menjadi satu di antara cara self healing. Sebagian besar orang jika sudah merasa terpuruk, cenderung bingung untuk memastikan apa yang sebenarnya diinginkan.

Alangkah baiknya bila Anda bisa jujur pada diri sendiri apa yang sedang dirasa dan keinginan apa yang timbul di benak Anda.

Hindarilah melampiaskan segala perasaan menyesakkan hati pada sesuatu hal hingga menimbulkan kejadian buruk lainnya. Coba untuk bisa jujur terhadap diri sendiri sebab hanya Anda sendiri yang mengetahui apa sesungguhnya yang ada di lubuk hati terdalam.

2. Berdamai dengan Keadaan

Seseorang yang memiliki luka di hatinya cenderung merasa sangat sulit untuk melupakan kenangan buruk tersebut. Bahkan, mengingat kembali segala peristiwa yang menyesakkan hati, sering kali tidak terhindarkan. Ya, setiap orang berhak marah dan kesal dengan kejadian yang tidak diinginkannya.

Namun, apakah dengan menyalahkan keadaan bisa menyembuhkan hati terluka? Apakah dengan terus mengingat dan memaki keadaan Anda bisa tenang? Sudah pasti jawabannya adalah tidak.

Satu di antara cara self-healing yang sangat dianjurkan yaitu berdamai dengan keadaan. Sebab, setiap kegagalan bisa membuat Anda belajar menjadi pribadi yang lebih baik.

3. Mindfulness

Tidak berhenti di situ saja, Anda juga harus mindfulness atau berpikir dengan penuh kesadaran. Hal ini sangat dibutuhkan dalam self-healing. Dengan mengelola perasaan, pikiran serta lingkungan, Anda memikirkan dan memaknai setiap kejadian menjadi lebih sehat.

Ada beberapa cara yang bisa kalian lakukan dalam mindfulness, satu di antaranya  yaitu dengan memejamkan mata di tempat yang sekiranya tenang dan damai. Selanjutnya, fokus terhadap segala pikiran yang menyesakkan dada dan cobalah untuk memikirkan diri sendiri pula.

Secara penuh kesadaran, pahamilah semua pergulatan emosi yang ada di dalam diri Anda. Menariknya, mindfulness nantinya mampu meningkatkan self-compassion serta memahami makna kehidupan.

4. Self-Compassion

Self-compassion merupakan kemampuan dalam memahami dan merespons emosi yang ada di dalam diri. Melalui cara ini, Anda nantinya mampu memahami diri sendiri dan bisa menyembuhkan hati terluka.

Cara ini dapat membuat Anda memaknai segala pengalaman yang tidak nyaman dengan emosi yang berbeda. Sederhananya, Anda bisa memaknai ketaknyamanan atau sakit hati secara positif.

Jika sudah begini, Anda secara otomatis pula akan meningkatkan kepedulian terhadap diri sendiri dan bisa merespons kejadian buruk dengan lebih positif. Secara signifikan pula, Anda bisa menyembuhkan hati terluka dengan cepat.

5. Me Time

Jika dirasa masih ada yang menyesakkan di dalam hati, coba melakukan me time. Cara self-healing ini bertujuan agar Anda bisa melepaskan segala pikiran yang berkecamuk soal hati. Tanamkan di dalam pikiran, sesakit hati apa pun itu, Anda masih berhak memilih untuk bahagia.

Melakukan me time bisa dengan berbagai cara. Bisa dengan menjalankan aktivitas menyenangkan, berlibur di suatu tempat atau hanya sekadar merilekskan diri di suatu tempat yang tenang dan damai.

Meluangkan waktu untuk diri sendiri memang sangat diperlukan agar tubuh, pikiran, dan perasaan Anda bisa seimbang.

6. Tempatkan Masa Lalu pada Tempatnya

Terlepas itu bahagia atau sedih, setiap orang tentu memiliki masa lalu masing-masing. Sangat beruntung bila Anda dipenuhi masa lalu yang tergolong menyenangkan dan manis.

Namun, ada juga beberapa dari Anda yang memiliki masa lalu kelam. Bahkan, meski sudah beberapa tahun lalu terlewati, perasaan hati terluka tersebut masih tersimpan di dada.

Satu hal yang harus disadari dan dimengerti, Anda sudah tidak bisa lagi mengubah masa lalu kelam tersebut. Satu di antara cara yang bisa Anda lakukan yaitu dengan menempatkan masa lalu pada tempatnya.

Sederhananya, coba untuk menjadikan masa lalu sebagai satu di antara guru yang bisa mendewasakan Anda. Masa lalu bukan untuk terus disesali di masa depan, namun untuk diambil pelajaran berharganya.

7. Menjadikan Penyesalan sebagai Kekuatan

Jadikan masa lalu atau penyesalan sebagai guru dalam mendewasakan diri. Bahkan, Anda juga bisa menggunakan penyesalan atau masa lalu menjadi kekuatan di masa depan.

Tak bisa dimungkiri, masa lalu atau penyesalan cenderung bisa menghantui diri Anda sewaktu-waktu. Pada saat itu terjadi, cobalah untuk menggunakan sudut pandang yang berbeda dan lebih positif.

Jadikan kegagalan tersebut sebagai sebuah pembelajaran yang berharga dalam menyembuhkan hati terluka. Tanamkan juga di dalam pikiran Anda, kegagalan merupakan hal wajar di kehidupan seseorang.

Yang perlu dilakukan hanyalah belajar untuk tidak melakukan kesalahan yang sama di masa mendatang.

Disadur dari: Merdeka.com (Penulis: Tantiya Nimas Nuraini. Published: 18/11/2019)

Yuk, baca artikel cara lainnya dengan mengikuti tautan ini.