Sukses


Cara Mengontrol Emosi Marah saat Puasa Ramadhan

Bola.com, Jakarta - Pada bulan Ramadhan, umat Muslim akan melakukan ibadah puasa. Saat berpuasa, tidak hanya menahan nafsu makan dan minum. Umat Muslim yang berpuasa juga harus bisa mengendalikan emosi agar tidak membatalkan puasa.

Satu di antara emosi yang dirasakan sehari-hari ialah emosi marah. Pada hari-hari 'biasa', Anda mungkin akan langsung meluapkan amarah tersebut, namun akan sangat merugikan apabila Anda sampai tak bisa mengelola amarah yang Anda rasakan saat berpuasa.

Maka itu, Anda harus membekali diri dengan berbagai cara agar Anda tetap berkepala dingin dan tenang, meski mungkin menghadapi hal yang menyulut emosi marah Anda dalam beraktivitas.

Cara-cara ini bisa Anda lakukan begitu mendapati hal yang memicu emosi Anda. Akan lebih baik apabila Anda sedari awal menghindari hal-hal atau situasi ataupun apa pun yang berpotensi memicu emosi Anda.

Berikut beberapa cara mengontrol emosi marah saat puasa Ramadhan, seperti disadur dari Klikdokter, Minggu (3/4/2022).

2 dari 3 halaman

Cara Mengontrol Emosi Marah saat Berpuasa

1. Berwudu dan ganti posisi

Saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan, seorang Muslim tidak hanya dituntut untuk bisa menahan lapar dan haus, tetapi juga meredam rasa marah. Melansir islamreligion.com via Klikdokter, satu di antara cara menahan marah yang dituntunkan oleh Islam adalah dengan berwudu.

Jika Anda merasa marah atau emosi bergejolak karena suatu hal, disarankan untuk berwudu. Air yang mengalir mengenai wajah, tangan, kepala dan kaki akan menyalurkan perasaan sejuk ke seluruh tubuh sehingga rasa marah yang membakar bisa padam. 

Selain itu, perhatikan pula posisi Anda. Apabila keinginan marah timbul saat Anda berdiri, Anda disarankan untuk duduk. Dan ketika rasa marah itu masih ada saat Anda duduk, berbaringlah sejenak. Mengubah posisi seperti itu dipercaya bisa menenangkan diri dan menurunkan gejolak emosi.

2. Diam dan hindari pemicunya

Jika ada sesuatu yang menyinggung dan membuat Anda naik pitam, jangan langsung merespons balik dengan kata-kata yang kejam. Coba berdiam diri dulu dan berikan waktu bagi tubuh serta pikiran untuk meredakan amarah dengan sendirinya.

Ketika diam, Anda bisa sambil menarik napas dalam untuk meredakan emosi. Setelah itu, ambillah jarak dari sumber penyebab kemarahan. Makin Anda dekat dengan sumber api, makin sulit Anda meredakan emosi.

3. Berpikir sebelum bicara

Jangan pernah merespons apa pun ketika kondisi emosi Anda sedang tidak stabil. Pikirkan dulu apa yang akan Anda katakan agar tidak menjadi bumerang yang justru merugikan diri Anda sendiri. 

Biasanya, kata-kata yang sudah dipikirkan dengan lebih masak akan lebih "mematikan" sehingga orang yang membuat Anda marah itu akan terdiam dan tidak bisa membalas lagi. Namun, atur nada bicara dan jangan pakai umpatan!

3 dari 3 halaman

Cara Mengontrol Emosi Marah saat Berpuasa

4. Lakukan aktivitas fisik ringan sejenak

Beraktivitas fisik ringan baik untuk mengendalikan emosi. Kegiatan tersebut dianjurkan untuk mengurangi stres yang dapat berujung pada perasaan marah. 

Coba berjalan kaki sebentar ke luar rumah atau gedung kantor, berkeliling dan lihatlah pemandangan sekitar.

Akan lebih baik lagi jika ada alat olahraga di rumah Anda, misalnya treadmill atau samsak tinju. Anda bisa meluapkan emosi dengan menggunakan alat olahraga tersebut.

Namun, ingat, tidak perlu berolahraga terlalu keras. Bisa-bisa bukan marah yang membatalkan puasa, melainkan rasa haus karena terlalu lelah.

5. Dengarkan lagu dan coba tidur

Pasang earphone dan pergilah ke tempat yang cukup tenang. Jika keadaannya memungkinkan, tidurlah sebentar.

Tidur dapat memperbaiki suasana hati dan dapat membuat performa tubuh jadi jauh lebih baik. Bila Anda tipikal orang yang selalu membawa wewangian atau aroma terapi, Anda juga bisa mencium wangi tersebut agar kondisi menjadi lebih tenang.

 

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 16/5/2019)

Dapatkan artikel cara dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer