Jenis-Jenis Hewan Vertebrata, Lengkap Beserta Penjelasan dan Contohnya

Faktor Perilaku Burung — Ilustrasi hewan vertebrata Credit: unsplash.com/Joshua

Bola.com, Jakarta Vertebrata adalah kelompok hewan yang memiliki tulang belakang. Vertebrata hidup di berbagai habitat, baik berada di darat, air tawar, sungai maupun laut.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, vertebrata adalah binatang yang bertulang belakang (seperti binatang menyusui dan burung).

Dalam klasifikasi makhluk hidup, vertebrata termasuk subfilum dari chordata. Filum chordata terdiri dari tiga subfilum, yaitu urochordata, cephalochordata, dan vertebrata.

Berdasarkan penutup tubuh, alat gerak, dan cara berkembang biak, hewan Vertebrata dibedakan menjadi lima kelompok.

Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis hewan vertebrata, lengkap beserta penjelasan dan contohnya, seperti dilansir dari Emodul.kemdikbud.go.id, Senin (18/4/2022).

Berita video PSSI, LIB, dan Menpora memberikan apresiasi kepada suporter klub Liga 1 melalui program Markas Suporter, yang diinisiasi Kapanlagi Youniverse (KLY), melalui Bola.com dan Bolanet, dengan PSSI, pada Kamis (14/4/2022) sore hari WIB.

2 dari 6 halaman

Ikan (Pisces)

Ilustrasi Ikan — Ilustrasi ikan Credit: pexels.com/Brian

Ikan hidup di air bernapas menggunakan insang. Beberapa organ lain yang dimiliki ikan, seperti sirip berfungsi untuk menentukan arah gerak, gurat sisi untuk mengetahui tekanan air.

Ikan termasuk hewan berdarah dingin (poikiloterm) yaitu suhu tubuh disesuaikan dengan lingkungan.

Perkembangbiakan dengan cara bertelur yang dibuahi di luar tubuh atau disebut dengan pembuahan eksternal. Contohnya ikan lele, patin, mujair, tongkol, salem, dan gurami.

3 dari 6 halaman

Amfibi (Amphibia)

Ilustrasi Katak — Ilustrasi amfibi (Gambar oleh Muhammad Ridha dari Pixabay)

Alasan jenis hewan ini dinamai amfibi karena hidup di dua alam yaitu di air dan darat. Kondisi tersebut membuat alat pernapasannya juga ada dua yaitu insang dan paruparu.

Seperti pada ikan, hewan amfibi juga termasuk hewan berdarah dingin (poikiloterm) yaitu suhu tubuh disesuaikan dengan lingkungan.

Contoh hewan amfibi ialah katak hijau, katak pohon, dan salamander.

4 dari 6 halaman

Reptil (Reptilia)

Pameran Reptil — Seekor iguana dipamerkan dalam Exotique Pet Expo di Senayan Park, Jakarta, Kamis (28/10/2021). Pameran bagi pecinta reptil ini digelar dari tanggal 27 hingga 31 oktober 2021 mendatang. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Hewan jenis reptil memiliki kulit keras, kering, dan bersisik. Sisik pada ular biasanya akan mengelupas saat ganti kulit. Reptil juga berdarah dingin (poikiloterm).

Adapun perkembangbiakan reptil dengan bertelur yang dibuahi di dalam tubuh betina (pembuahan internal). Contoh reptil ialah kadal, ular, dan buaya.

5 dari 6 halaman

Burung (Aves)

Faktor Ganti Kulit — Ilustrasi burung Credit: unsplash.com/Jan

Burung diselimuti dengan bulu yang berfungsi untuk terbang dan melindungi tubuh. Kemudian tulangnya berongga sehingga ringan.

Burung termasuk hewan berdarah panas (homoioterm)yaitu suhu tubuh tetap. Perkembangbiakan dengan bertelur yang dibuahi di dalam tubuh betina (internal).

Contoh jenis burung ialah burung merpati, pipit, gelatik, gereja, kutilang, lovebird dan walet.

6 dari 6 halaman

Hewan Menyusui (Mammalia)

Ilustrasi Lumba-lumba — Ilustrasi mamalia (Sumber: Pixabay)

Hewan menyusui mempunyai kelenjar susu, per kembangbiakan dengan melahirkan anak, bernafas dengan paru-paru. Hewan menyusui berdarah panas (homoioterm) yaitu suhu tubuh tetap.

Hewan ini ada yang hidup di darat, misalnya tikus, marmut, tupai, kalong, kampret, monyet, orang utan, dan lain-lain. Ada juga mamalia yang hidup di air misalnya lumba-lumba,Paus.

Sumber: Kemdikbud