Sukses


Daftar Cedera Umum yang Bisa Terjadi saat Olahraga

Bola.com, Jakarta - Olahraga dan cedera merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Meski tidak setiap melakukan olahraga Anda bisa terkena cedera, ada berbagai risiko yang bisa menyebabkan cedera di saat Anda melakukan olahraga.

Risiko ini akan makin besar jika Anda tidak melakukan pemanasan dengan baik. Bahkan, di saat Anda sudah melakukan pemanasan dengan baik pun, Anda tidak akan luput dari mengalami cedera.

Secara umum, ada dua jenis cedera olahraga, yakni akut dan kronis. Cedera akut terjadi secara tiba-tiba, misalnya, pergelangan kaki yang terkilir akibat pendaratan yang tidak tepat.

Sedangkan cedera kronis disebabkan oleh penggunaan berulang pada kelompok otot atau sendi tertentu. Teknik yang buruk dan kelainan struktural juga dapat berkontribusi pada perkembangan cedera kronis.

Lantas, cedera apa saja yang bisa kita alami ketika melakukan olahraga?

Berikut daftar cedera umum yang bisa terjadi saat olahraga, dan bisa Anda jadikan tambahan pengetahuan, seperti disadur dari Klikdokter, Jumat (13/5/2022).

2 dari 4 halaman

Daftar Cedera Umum yang Bisa Terjadi saat Olahraga

1. Keseleo Pergelangan Kaki 

Saat olahraga, cedera yang paling sering dialami adalah pergelangan kaki yang terkilir. Cedera ini biasanya terjadi ketika kaki berputar ke dalam. Belokan ini meregangkan atau merobek ligamen di bagian luar pergelangan kaki yang relatif lemah.

Ketika mengalami cedera ini, beristirahat dan terus mengontrol kondisi ke dokter adalah cara yang benar. Selain itu, pastikan Anda lebih waspada karena cedera ini rentan berulang.

2. Otot Selangkangan Ketarik

Cedera ini membuat otot paha bagian dalam atau selangkangan seperti ketarik. Rasanya lumayan sakit dan sulit untuk melanjutkan olahraga kalau sudah mengalami hal ini. 

Olahraga yang bisa menyebabkan masalah ini adalah hoki, sepak bola, dan bisbol. Kalau sampai mengalami hal ini, coba kompres es di daerah yang mengalami masalah. 

Istirahat akan menyembuhkan sebagian besar cedera pangkal paha. Kembali ke aktivitas penuh terlalu cepat dapat memperburuk tarikan paha atau mengubahnya menjadi masalah jangka panjang.

3. Masalah Hamstring

Tiga otot di bagian belakang paha membentuk hamstring. Bagian tubuh ini dapat bermasalah atau meregang dengan gerakan seperti lari gawang atau menendang bola.

Menyembuhkan cedera ini agak sulit dan butuh waktu yang lama karena otot yang bermasalah terus-menerus dipakai untuk berjalan. Penyembuhan total bisa memakan waktu 6-12 bulan.

3 dari 4 halaman

Daftar Cedera Umum yang Bisa Terjadi saat Olahraga

4. Cedera Lutut: ACL Sobek 

Anterior cruciate ligament (ACL) atau cedera lutut sangat dihindari mereka yang suka berolahraga, terutama kalangan atlet. ACL seperti tali yang menghubungkan sendi di lutut. Kalau sampai sobek, pemulihannya sangat lama.

Jika Anda mencurigai terkena cedera ACL, periksakan diri ke dokter. ACL biasanya membutuhkan operasi untuk penyembuhannya.

5. Shin Splints

Nyeri di bagian depan tungkai bawah kaki biasanya disebut shin splints. Cedera ini paling sering karena berlari maraton. 

Kalau mengalami cedera ini, istirahat, kompres es, dan obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas adalah pengobatan utama.

6. Cedera Lutut: Sindrom Patellofemoral

Sindrom patellofemoral dapat terjadi akibat gerakan berulang tempurung lutut (patela) terhadap tulang paha Anda (tulang paha). Ini dapat merusak jaringan di bawah tempurung lutut.

Olahraga lari, bola voli, dan bola basket kerap menjadi biang keladinya.

Kalau sampai mengalami cedera ini, kesabaran adalah kuncinya. Nyeri patellofemoral dapat membutuhkan waktu hingga enam minggu untuk sembuh.  Selain itu, penting untuk tetap olahraga yang berdampak rendah saat mengalami cedera ini.

4 dari 4 halaman

Daftar Cedera Umum yang Bisa Terjadi saat Olahraga

7. Tennis Elbow (Epicondylitis)

Penggunaan siku secara berulang, misalnya dalam olahraga yang menjadikan ayunan tangan sebagai senjata, seperti golf atau tenis.  Epicondylitis dapat mengiritasi atau membuat robekan kecil pada tendon siku.

Cedera ini paling umum terjadi pada usia 30-60 tahun dan biasanya melibatkan bagian luar siku.

Epicondylitis biasanya dapat diredakan dengan tidak melakukan olahraga hingga rasa sakitnya membaik.

8. Rotator Cuff Injury 

Rotator cuff adalah sekelompok otot dan tendon yang mengelilingi sendi bahu, menjaga kepala tulang lengan atas Anda tetap kuat di dalam soket atau sendi bahu. 

Cedera rotator cuff dapat menyebabkan nyeri di bahu. Kondisi ini dapat diperparah dengan gerakan lengan yang menjauh dari tubuh. 

9. Dislokasi Bahu

Dislokasi bahu adalah cedera ketika bagian tulang lengan atas keluar dari soket berbentuk cangkir yang merupakan bagian dari tulang belikat. 

Bahu adalah sendi tubuh yang paling sering bergerak sehingga membuatnya rentan terhadap dislokasi.

Jika Anda mencurigai adanya dislokasi bahu, segera cari pertolongan medis. Kebanyakan orang mendapatkan kembali fungsi bahu penuh dalam beberapa minggu. Namun, begitu Anda mengalami dislokasi bahu, sendi Anda mungkin menjadi tidak stabil dan rentan mengalami dislokasi berulang.

 

Sumber: Klikdokter.com (Published: 13/12/2022)

Yuk, baca artikel daftar lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer