Sukses


8 Cara Pemulihan Tubuh setelah Olahraga yang Kurang Efektif, Perlu Dihindari

Bola.com, Jakarta - Setelah melakukan aktivitas fisik atau olahraga, Anda bisa merasa lelah. Hal tersebut wajar mengingat banyaknya energi yang Anda keluarkan.

Ada berbagai cara yang dilakukan untuk menghilangkan lelah setelah berolahraga, seperti mengompres bagian badan dengan es, mengonsumsi suplemen atau mandi dengan air hangat.

Hanya, beberapa cara yang dilakukan untuk pemulihan olahraga tersebut tidak terlalu efektif. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan atau melakukan sesuatu berdasarkan asumsi semata.

Agar aktivitas olahraga memberikan hasil maksimal, sebaiknya Anda menghindari beberapa cara pemulihan setelah olahraga yang tidak efektif.

Berikut delapan cara pemulihan tubuh setelah olahraga yang kurang efektif, yang perlu Anda hindari, seperti disadur dari Klikdokter, Selasa (31/5/2022).

2 dari 4 halaman

Cara Pemulihan Tubuh Sehabis Olahraga yang Kurang Efektif

1. Penggunaan Es 

Icing atau pemberian es pada metode terapi RICE dianggap dapat mengurangi peradangan. Peradangan dapat muncul karena peningkatan aliran darah dan merupakan bagian dari proses penyembuhan otot setelah olahraga.

Mengoleskan es dapat menghilangkan rasa tidak nyaman. Akan tetapi, penggunaan es justru akan mengurangi kemampuan otot dalam memperbaiki dan menghambatnya tumbuh lebih kuat. Hal yang sama juga berlaku untuk penggunaan cryotherapy atau mandi es.

2. Non Steroidal Anti Inflammatory Drugs (NSAID)

Memiliki efek yang sama dengan es, NSAID merupakan obat nyeri antiinflamasi yang dijual secara bebas. 

Todd Buckingham, PhD, seorang ahli fisiologi olahraga, menyampaikan bahwa penggunaan NSAID merupakan pemulihan setelah berolahraga yang tidak efektif.

"Saya tidak merekomendasikan penggunaan NSAID. Otot tidak akan mendapatkan banyak perbaikan, karena peradangan yang berkurang" kata Buckingham, yang dikutip dari Livestrong

3. Garam Epsom

Garam epsom yang dimasukkan ke air hangat untuk berendam dipercaya dapat mengurangi pembengkakan, rasa sakit, dan pemulihan setelah olahraga. Namun, hal ini belum memiliki bukti ilmiah. 

Meski begitu, mandi atau berendam dengan air hangat membantu mengendurkan otot serta persendian. Selain itu, garam epsom memiliki aroma yang dapat membuat Anda lebih rileks.

3 dari 4 halaman

Cara Pemulihan Tubuh Sehabis Olahraga yang Kurang Efektif

4. Krim Olahraga 

Mentol ataupun capsaicin merupakan bahan-bahan yang terdapat pada krim pereda nyeri. Krim ini akan cenderung membuat sensasi dingin. Akan tetapi, tidak dapat meningkatkan kesehatan otot.

5. Kaus Kaki atau Sepatu Kompresi

Sepatu kompresi merupakan atribut olahraga yang 4 hingga 5 ruangnya diisi udara terkompresi. Berguna untuk memijat jari-jari kaki, betis, dan paha belakang penggunanya.

Sementara itu, kaus kaki kompresi merupakan kaus kaki yang dirancang untuk memberikan tekanan lebih pada kaki Anda. 

Keduanya dibuat untuk membantu sirkulasi darah dari kaki untuk kembali ke jantung, serta mengurangi penumpukan cairan limfatik pada kaki dan jantung.

Banyak yang mengira bahwa alat ini dapat membantu mengeluarkan asam laktat dari tubuh dan mengurangi rasa sakit. Namun, nyatanya hal ini tidak benar.

Melansir Cleveland Clinic, sepatu dan kaus kaki kompresi disarankan dokter untuk pasien yang memiliki kondisi berhubungan dengan sirkulasi darah di kaki. Di antaranya adalah orang dengan insufisiensi vena ataupun sedang dalam perjalanan panjang menggunakan pesawat. 

6. Sauna atau Berada di Ruangan Panas

Beberapa orang akan berada di tempat yang panas ataupun mandi dengan air panas setelah berolahraga. Mereka beranggapan bahwa tubuh yang berkeringat akan mempercepat proses pemulihan setelah olahraga. Padahal, itu tidaklah benar.

Menghabiskan waktu di tempat yang panas justru menyebabkan penurunan tenaga dan kelelahan yang lebih parah.

4 dari 4 halaman

Cara Pemulihan Tubuh Sehabis Olahraga yang Kurang Efektif

7. Terapi Air Panas dan Dingin 

Mandi di pemandian yang dingin, lalu berendam di bak mandi yang panas merupakan teknik yang digunakan atlet untuk membuat tubuh menjadi lebih baik setelah berolahraga. Akan tetapi, efek fisiologisnya pada otot tidak selalu terjadi. 

Rasa sakit setelah olahraga bisa berkurang saat melakukan metode ini karena mungkin terdapat efek analgesik. Jadi, nyeri pun akan mereda.

Meski dapat membuat Anda merasa lebih baik, terapi ini termasuk pemulihan olahraga yang tidak efektif.

8. Suplemen Antioksidan

Suplemen antioksidan yang mengandung vitamin C, vitamin E, dan senyawa CoQ10, akan bermanfaat untuk melawan kerusakan karena radikal bebas, mencegah peradangan, kelelahan, dan nyeri.

Akan tetapi, menurut National Institutes of Health, suplemen antioksidan akan mengganggu efektivitas olahraga yang telah dilakukan. Kandungan tersebut berpotensi menyebabkan berkurangnya pembentukan dan kekuatan otot.

 

Sumber: Klikdokter.com (Published: 12/12/2021)

Yuk, baca artikel cara lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer