Sukses


Macam-Macam Masalah Kesehatan yang Rentan Terjadi saat Naik Gunung

Bola.com, Jakarta Bagi orang-orang yang memiliki jiwa petualang dan senang beraktivitas di alam bebas, mendaki gunung menjadi satu di antara hal yang sering dilakukan.

Selain menyenangkan dan menyehatkan, saat mendaki gunung akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang indah dan memanjakan mata.

Meskipun memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, naik gunung bukan berarti tidak memiliki risiko. Ada beberapa gangguan kesehatan yang mengintai bagi Anda yang gemar mendaki gunung.

 

Selain itu, bagi sebagian orang yang tidak terbiasa, mendaki gunung akan sangat melelahkan sehingga dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Beberapa gangguan kesehatan yang sering dialami di antaranya seperti nyeri perut hingga pata tulang. Maka itu, Anda perlu waspada dan menyiapkan segalanya dengan maksimal, untuk meminimalisasi risiko terkena gangguan kesehatan.

Berikut macam-macam masalah kesehatan yang rentan terjadi saat naik gunung, disadur dari Klikdokter, Selasa (21/6/2022).

2 dari 4 halaman

Macam-macam Masalah Kesehatan yang Rentan Terjadi Saat Naik Gunung

1. Nyeri Perut 

Sakit perut bisa disebabkan oleh berbagai hal. Mulai dari asam lambung, infeksi, sampai batu ginjal. Beberapa di antaranya merupakan masalah yang ringan.

Jika asam lambung menjadi penyebab utamanya, maka hal ini dapat diatasi dengan penggunaan antasid. Namun, berbeda halnya apabila penyebab nyeri perut merupakan masalah serius.

Contohnya saat nyeri perut terjadi di bagian kanan bawah disertai demam. Kondisi ini memerlukan penanganan medis segera.

Bila mengalami kondisi tersebut, sebaiknya Anda segera kembali dan menunda kegiatan naik gunung. Pastikan Anda segera kembali dan carilah rumah sakit terdekat.

2. Keseleo

Tidak dapat dimungkiri bahwa mendaki gunung memiliki risiko menyebabkan luka dan cedera sehingga Anda harus lebih waspada.

Terkadang permukaan tanah yang dilalui tidak rata dan cukup licin. Apabila kaki Anda tidak melekat dengan baik ke permukaan tanah saat mendaki, ada risiko terjadi cedera.

Cedera yang dialami tersebut ditandai dengan kaki yang bengkak dan nyeri saat digerakkan.

3. Reaksi Alergi 

Alergi juga bisa saja terjadi saat naik gunung. Apalagi jika sudah memiliki riwayat alergi sebelumnya, misalnya alergi dingin. Selain itu, reaksi alergi juga bisa diakibatkan oleh gigitan serangga atau akibat kontak dengan tumbuh-tumbuhan tanaman beracun.

Oleh karena itu, Anda harus lebih mewaspadai kemungkinan kondisi-kondisi di atas terjadi. Akan lebih baik jika Anda menggunakan celana dan pakaian panjang saat mendaki gunung.

3 dari 4 halaman

Macam-macam Masalah Kesehatan yang Rentan Terjadi Saat Naik Gunung

4. Diare 

Gangguan kesehatan saat naik gunung yang juga sering terjadi adalah diare. Kondisi ini bisa disertai dengan mual dan muntah. Penyebabnya bisa beragam, tetapi umumnya terjadi akibat kurang terjaganya kebersihan.

Kondisi ini tentu dapat dicegah. Selain memastikan Anda rajin mencuci tangan, kebersihan alat makan juga perlu diperhatikan. Agar kebersihan terjaga, cucilah tangan dan alat makan menggunakan sabun dan air panas.

5. Hipotermia

Hipotermia menjadi penyakit saat naik gunung yang kemungkinan dapat terjadi. Kondisi ini dipicu oleh cuaca yang terlalu dingin. Ketika mendaki gunung, Anda berisiko mengalaminya karena terus-menerus terpapar oleh cuaca yang dingin dan tidak bisa diprediksi.

6. Kulit Melepuh

Saat naik gunung, kulit dapat melepuh akibat gesekan kulit kaki dengan kaus kaki atau sepatu dalam jangka waktu lama. Sepatu bisa saja terlalu besar atau terlalu kecil, ditambah lagi dengan kondisi kaki yang berkeringat.

Agar penyakit saat naik gunung yang menyerang kulit kaki tidak terjadi, akan lebih baik jika Anda membawa kaus kaki cadangan saat naik gunung. Selain itu, usahakan untuk menjaga kaki Anda tetap kering.

4 dari 4 halaman

Macam-macam Masalah Kesehatan yang Rentan Terjadi Saat Naik Gunung

7. Patah atau Dislokasi Tulang

Patah tulang biasanya menimpa bagian tungkai, pergelangan kaki, atau pergelangan tangan. Gejalanya mirip dengan keseleo, tetapi nyeri terasa lebih hebat.

Sementara itu, dislokasi biasanya terjadi pada bahu. Penyebabnya sama seperti keseleo. Kedua penyakit ini berisiko terjadi saat naik gunung.

Oleh karena itu, pastikan  Anda selalu berhati-hati ketika berjalan atau menapakkan kaki pada permukaan tanah agar tidak terjatuh dan cedera.

8. Infeksi Saluran Kemih 

Infeksi saluran kemih sering kali dialami oleh perempuan. Penyakit yang sering terjadi saat naik gunung ini dapat menyebabkan penderita merasakan nyeri saat berkemih. Ini menjadi tanda yang umumnya muncul.

Penyakit infeksi saluran kemih berhubungan dengan kebersihan setelah melakukan buang air kecil. Oleh karena itu, sebaiknya Anda selalu menyediakan tisu basah dan pakaian dalam cadangan. Selain itu, selalu pastikan celana dalam tetap kering dan tidak lembap.

9. Penyakit Serupa Influenza 

Penyakit yang dapat terjadi saat naik gunung selanjutnya menyerupai influenza. Gejala dari penyakit ini meliputi infeksi saluran pernapasan, seperti batuk, bersin, demam, sinusitis, atau nyeri tenggorokan.

Bagian tubuh seperti mata, hidung, dan mulut bisa menjadi pintu masuk bagi virus dan bakteri. Apabila bagian-bagian tubuh tersebut disentuh dengan tangan kotor, maka kuman dapat masuk dan menyebabkan infeksi.

Oleh karena itu, kebersihan tangan harus tetap terjaga. Usahakan tidak memegang hidung, mata, atau mulut sembarangan. Anda juga perlu minum secukupnya agar tidak dehidrasi.

Selain itu, perlu diingat untuk menutup mulut Anda ketika bersin atau batuk agar tidak menularkan ke orang sekitar.

 

Sumber: Klikdokter.com (Published: 19/11/2020)

Yuk, baca artikel jenis-jenis lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer