Sukses


Jenis Jerawat dan Penyebabnya, Perlu Diketahui

Bola.com, Jakarta - Jerawat menjadi gangguan di kulit yang bagi beberapa orang cukup menyebalkan. Ya, orang dengan jerawat kerap kehilangan kepercayaan diri apalagi jika jerawat tersebut muncul di bagian wajah.

Jerawat merupakan bisul-bisul kecil berisi lemak, terutama pada muka. Meski begitu, jerawat bisa muncul di punggung, leher, dan bagian tubuh lainnya.

Cikal bakal terbentuknya jerawat berasal dari komedo. Apabila komedo ini membesar dan menyebabkan dinding folikel pecah maka akan timbul peradangan yang sering disebut sebagai jerawat.

Ada beberapa faktor yang mempermudah timbulnya jerawat, seperti ketakseimbangan hormon, yang memicu produksi kelenjar minyak secara berlebihan, permukaan kulit yang kotor sehingga mempermudah terjadinya sumbatan pada pori-pori kulit, dan infeksi bakteri di kulit.

Adapun jerawat terbagi atas beberapa tipe. Anda perlu mengetahui jenis-jenis jerawat tersebut dan penyebabnya sebagai informasi penting sehingga Anda bisa melakukan pencegahan serta perawatan yang tepat.

Berikut jenis jerawat dan penyebabnya, disadur dari Klikdokter, Senin (27/6/2022).

2 dari 4 halaman

Jenis Jerawat dan Penyebabnya

Acne Vulgaris

Merupakan jenis jerawat yang dialami 80 persen orang dewasa. Jerawat yang timbul dapat berupa sumbatan dengan peradangan atau tanpa peradangan, disertai nyeri, pembengkakan dan kemerahan. Umumnya muncul pada area wajah, punggung, dan dada.

Penyebab acne vulgaris terdiri dari berbagai faktor yang saling berkesinambungan, yakni produksi sebum secara berlebihan, adanya bakteri Propionibacterium acnes, dan proses peradangan pada kulit.

Bentuk acne vulgaris secara berurutan dapat terbagi atas bentuk komedo, jerawat ringan, jerawat sedang, hingga yang paling berat adalah jerawat kistik.

Setelah masa pubertas, acne vulgaris lebih sering dialami oleh pria. Namun, memasuki usia dewasa, acne vulgaris lebih sering terjadi pada wanita.

Acne Conglobata

Merupakan bentuk jerawat kistik yang berat, dengan didahului atau tanpa didahului oleh riwayat acne vulgaris. Gejala acne jenis ini biasanya tidak disertai gejala sistemik.

Umumnya dialami oleh pria usia muda dan timbul di daerah dada, punggung, bokong, dengan kista yang berukuran besar dan nodul yang panjang serta berisi nanah.

Acne Fulminans (Acne Maligna)

Merupakan kondisi yang jarang terjadi dan sering dialami oleh pria dalam usia remaja (13-16 tahun).

Jenis jerawat ini umumnya didahului oleh riwayat acne vulgaris ringan hingga sedang selama satu tahun, dan disertai gejala sistemik, seperti demam, nyeri sendi, pembesaran liver dan limpa, serta kelemahan tubuh.

 

3 dari 4 halaman

Jenis Jerawat dan Penyebabnya

 

Drug-related Acne

Merupakan jenis jerawat yang dipicu oleh penggunaan obat-obatan tertentu, seperti steroid, obat antikejang, obat penenang, hormon, atau isoniazid (pengobatan TB).

Acne Neonatus

Merupakan jenis jerawat yang dialami oleh bayi baru lahir usia dua minggu hingga tiga bulan, dan lebih sering terjadi pada bayi laki-laki. Jerawat timbul pada pipi atau hidung, tanpa komedo, dan umumnya akan hilang sendiri.

Penyebabnya diyakini akibat rangsangan kelenjar sebasea dari hormon androgen bayi atau ibu bayi, atau sebagai respon peradangan terhadap jamur Malassezia yang sering ditemukan pada kulit manusia.

Acne Infantil

Merupakan jenis jerawat yang dialami oleh bayi berusia 3-12 bulan. Sering kali ditemukan dalam bentuk komedo kecil hingga peradangan pada pipi. 

Anak dapat mengalami risiko acne vulgaris lebih besar dan lebih berat ketika beranjak dewasa.

 

4 dari 4 halaman

Jenis Jerawat dan Penyebabnya

Rosacea

Merupakan kelainan pada kulit yang menyerupai jerawat. Dicirikan dengan kemerahan dan rasa hangat pada kulit wajah, pelebaran pembuluh darah di bawah kulit, dan permukaan kulit yang kasar.

Penyebab pasti rosacea belum diketahui, tetapi beberapa faktor diyakini berperan dalam timbulnya rosacea, yakni peningkatan aliran darah dan jumlah pembuluh darah di wajah; faktor iklim yang berat, seperti paparan sinar matahari; degenerasi matriks lapisan dermis kulit; makanan pedas, panas, dan alkohol.

Obat-obatan, seperti steroid topikal dan nasal, amiodaron, vitamin B6 dan B12 dosis tinggi juga bisa menjadi penyebab, termasuk riwayat peradangan di sekitar pembuluh darah atau folikel; organisme, seperti parasit Demodex, yang secara normal hidup di folikel rambut, dan gangguan metabolisme zat besi.

 

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 15/6/2015)

Dapatkan artikel jerawat yang lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer