Sukses


Pengertian Plot beserta Jenis, Unsur, dan Fungsinya

Bola.com, Jakarta - Plot merupakan struktur atau alur rangkaian kejadian dalam cerita yang disusun sebagai urutan bagian-bagian dalam keseluruhan fiksi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) Daring, plot adalah jalan (alur) cerita (dalam novel, sandiwara, dan sebagainya).

Secara garis besar, plot adalah bagaimana cerita berkembang, terungkap, dan bergerak dalam waktu. Dalam narasi atau penulisan kreatif, plot adalah urutan peristiwa yang membentuk sebuah cerita.

Peristiwa sebab akibat dari suatu plot dapat dianggap sebagai serangkaian peristiwa yang dihubungkan oleh penghubung "dan seterusnya".

Penggunaan plot juga berfungsi sebagai kata kerja yang merujuk pada suatu karakter yang merencanakan tindakan berikutnya dalam sebuah cerita. Plot serupa artinya dengan istilah alur cerita.

Agar lebih paham lagi, berikut penjelasan mengenai plot, disadur dari Liputan6, Rabu (29/6/2022).

2 dari 5 halaman

Jenis-jenis Plot

Berikut ini ada beberapa jenis-jenis plot yang dapat kamu ketahui, di antaranya:

1. Plot Maju "Progesi"

Plot progresif atau plot maju cocok bagi penulis pemula karena lebih mudah dan sesuai kronologi cerita serta tidak terlalu berat dalam menyusun transisi waktu. Beri sentuhan peristiwa mengejutkan tak terduga, untuk menjadi bumbu penasaran.

Plot maju memiliki klimaks di tengah cerita. Peristiwa yang berjalan teratur dan berurutan sesuai urutan waktu kejadian dari awal sampai akhir. Disebut pula plot krognitif, dengan tahapan adalah awal, perumitan, klimaks, antiklimaks, akhir.

2. Plot Mundur "Regresi"

Plot mundur regresi harus memperhatikan transisi waktu serta punya latar belakang konflik yang kuat. Plot yang menceritakan tentang masa lampau dan menunjukkan klimaks di awal.

Menariknya plot mundur, seakan ada rahasia besar yang ingin diungkap. Disusun tidak sesuai urutan waktu kejadian, dari awal sampai akhir. Disebut pula sebagai plot tak krognitif, dengan tahapan: akhir, antiklimaks, klimaks, peruwitan, awal.

3. Plot Sorot Balik "Flashback"

Sesuai namanya, plot sorot balik, akan membawa kamu masuk ke akhir cerita dan setelah itu kembali ke awal cerita. Pengarang bisa memulai peristiwa dari klimaks. Kemudian kembali ke awal cerita menuju akhir. Tahapannya: klimaks, antiklimaks, akhir, peruwitan, awal.

4. Plot Campuran "Maju-Mundur"

Macam plot selanjutnya, menggabungkan plot maju dan mundur. Plot yang diawali klimaks, kemudian melihat lagi masa lampau, dan dilanjutkan sampai pada penyelesaian.

Menceritakan banyak tokoh utama sehingga cerita yang satu belum selesai kembali ke awal untuk menceritakan tokoh lain. Disebut juga plot maju-mundur, tahapannya adalah klimaks, peruwitan, awal, antiklimaks, penyelesaian.

3 dari 5 halaman

Jenis-jenis Plot

5. Plot Erat

Plot erat adalah cerita yang memiliki hubungan antarperistiwa terjalin padu dan padat sehingga tidak memungkinkan apabila bagian-bagian pembentuk peristiwa itu dilenyapkan. Peristiwa yang dimunculkannya itu semuanya penting.

6. Plot Longgar

Plot longgar adalah cerita yang hubungan antar peristiwanya kurang erat atau renggang sehingga ada bagian-bagian peristiwa yang dapat dihilangkan dan penghilangan itu tidak akan mengganggu jalannya cerita.

7. Plot Terbuka

Jenis plot yang selanjutnya adalah plot terbuka. Dalam plot terbuka, akhir cerita merangsang pembaca untuk mengembangkan jalan cerita.

8. Plot Tertutup

Jenis plot yang selanjutnya adalah plot tertutup. Dalam plot tertutup, akhir cerita tidak merangsang pembaca untuk meneruskan jalan cerita. Lebih dititikberatkan pada permasalahan dasar.

9. Plot Campuran

Jenis plot yang selanjutnya adalah plot campuran. Plot campuran merupakan gabungan dari plot terbuka dan plot tertutup.

4 dari 5 halaman

Unsur-unsur Plot

Berikut ini unsur-unsur plot yang perlu kamu ketahui, antara lain:

1. Pengenalan Cerita

Bagian ini seorang pengarang akan memperkenalkan tokoh utama. Menata adegan cerita dan hubungan antartokoh yang ada.

2. Awal Konflik

Bagian selanjutnya pengarang atau pembuat cerita akan memunculkan kejadian-kejadian, yang bisa menimbulkan permasalahan.

3. Menuju Konflik

Pengarang akan meningkatkan permasalahan yang dialami oleh tokoh. Momen yang paling menegangkan dan ditunggu-tunggu.

4. Konflik Memuncak atau Klimaks

Klimaks merupakan puncak permasalahan yang dihadapi oleh tokoh. Pada bagian ini pula, tokoh dalam cerita akan dihadapkan dalam penentuan akhir yang akan dialaminya. Baik itu keberhasilan atau kegagalan, biasanya menjadi penentu nasib tokoh.

5. Penyelesaian atau Ending

Akhir cerita tertuang di pada bagian ini. Menjelaskan bagaimana nasib tokoh dalam cerita tersebut, apakah berakhir bahagia, buruk atau menggantung.

5 dari 5 halaman

Fungsi Plot

Berikut ini fungsi plot dalam sebuah cerita atau drama, yaitu:

1. Plot menyertakan setiap peristiwa yang terjadi di seluruh teks.

2. Plot harus dikembangkan sedemikian rupa untuk menarik minat pembaca dan membuat mereka menebak pada poin berikutnya.

3. Plot yang baik adalah yang memiliki karakter yang berkembang dengan baik yang terlibat dalam beberapa konflik.

 

Disadur dari Liputan6.com (Penulis: Ayu Rifka Sitoresmi, Editor: Rizky Mandasari. Published: 18/10/2021)

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer