Sukses


Cara Mengolah Daging Kurban secara Sehat

Bola.com, Jakarta - Cara mengolah daging kurban secara sehat harus Anda ketahui agar terhindar dari kemungkinan gangguan kesehatan.

Saat Hari Raya Iduladha, Anda mungkin mendapatkan pembagian daging kurban, baik daging sapi maupun daging kambing. Setiap keluarga memiliki cara masing-masing untuk mengolah daging tersebut menjadi hidangan.

Ada yang mengolahnya menjadi sate, gulai, tongseng, dan lain sebagainya, beraneka jenis masakan lain yang menjadi favorit keluarga.

Namun, perlu diperhatian bagaimana Anda mengelola daging kurban tersebut agar kesehatan Anda dan keluarga tetap terjaga.

Baik daging sapi maupun daging kambing mengandung banyak nutrisi, termasuk protein yang berperan dalam pembentukan otot dan fungsi otak serta zat besi yang berfungsi dalam pembentukan sel darah merah di dalam tubuh.

Dengan cara mengolah yang sehat, Anda akan bisa mendapatkan manfaat optimal daging kurban tersebut. Jangan sampai kandungan berharga dalam daging hilang karena salah dalam pengolahan.

Mengolah daging kurban sudah harus Anda mulai sejak menerima daging tersebut. Pengelolaan daging yang tepat – baik penyimpanan maupun pengolahannya.

Nah, berikut ini beberapa cara mengolah daging kurban secara sehat, seperti disadur dari Klikdokter, Jumat (1/7/2022).

2 dari 3 halaman

Cara Mengolah Daging Kurban secara Sehat

Berikut beberapa cara sehat mengolah daging kurban, antara lain: 

  • Untuk daging kambing, sebaiknya Anda tidak memasak daging pada suhu yang terlalu tinggi, di  atas 250 derajat Celsius. Memasak daging dengan suhu yang terlalu tinggi dapat merusak kandungan gizinya.
  • Cara memasak daging kambing yang paling baik ialah dengan merebus atau mengukusnya.
  • Untuk menghilangkan aroma khas kambing, Anda bisa meremas-remas potongan timun ke daging. Lalu bersihkan dan lap dengan handuk sebelum memasaknya.
  • Hindari menambahkan santan dalam daging kambing agar kandungan kolesterol di dalamnya tidak bertambah.
  • Jika Anda ingin memasak daging kurban, baik daging sapi maupun daging kambing, dengan cara memanggangnya, angan gunakan arang panas saat memanggang daging. Daging yang dipanggang di atas arang bertemperatur tinggi berisiko menjadi karsinogenik sehingga berpotensi menyebabkan kanker. Sebaiknya gunakan kompor atau oven untuk memanggang daging.
  • Singkirkan semua lapisan lemak pada daging sebelum mengolahnya.
  • Untuk mengurangi waktu pemasakan, daging bisa dipotong kecil-kecil agar lebih cepat matang.
  • Pisahkan alat-alat masak – seperti pisau dan talenan – yang digunakan untuk daging dengan alat masak atau alat makan untuk bahan makanan lainnya.
  • Simpan daging, terutama daging cincang, di dalam freezer bersuhu
  • Simpanlah daging yang belum digunakan di tempat tertutup seperti di dalam kotak plastik kedap udara.
  • Jika tidak mengundang tamu, jangan mengolah semua daging kurban. Bagilah daging dalam beberapa porsi. Simpan di freezer agar bisa dikonsumsi lagi di kemudian hari. Umumnya, daging kurban bisa bertahan hingga tiga bulan di freezer.
3 dari 3 halaman

Cara Mengolah Daging Kurban secara Sehat

Selain cara-cara di atas, masih ada beberapa cara sehat lainnya untuk mengolah daging kurban, yakni:

  • Pastikan juga daging yang akan dimasak sudah dicuci bersih dengan air mengalir. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kontaminasi kuman yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti, diare atau keracunan makanan.
  • Jika daging tidak langsung dikelola, pastikan daging sudah kering sebelum disimpan di dalam freezer.
  • Hindari mengonsumsi daging secara berlebihan, meski hidangan tersebut tampak lezat karena berisiko meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
  • Bagi Anda yang sudah punya masalah kolesterol tinggi, konsumsi saja bagian dagingnya. Hindari bagian jeroannya, seperti usus, limpa, babat, hati, atau torpedo. Bagian-bagian tersebut mengandung kolesterol yang jauh lebih tinggi ketimbang dagingnya.
  • Imbangi juga dengan banyak mengonsumsi sayur dan buah. Selain itu konsumsilah vitamin dan mineral untuk mengurangi efek samping dari konsumsi daging secara berlebihan.

 

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 10/8/2019)

Dapatkan artikel cara dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer