Sukses


Daftar Fakta Menarik Bendera Merah Putih yang Jarang Diketahui

Bola.com, Jakarta - Bendera Merah Putih sering dikibarkan saat upacara hari Senin di sekolah. Selain hari Senin, bendera Merah Putih juga biasanya dikibarkan dalam upacara hari-hari besar seperti Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus.

Bendera Merah Putih merupakan simbol negara Republik Indonesia yang ditetapkan sejak tahun 1945 melalui Undang-Undang Dasar (UUD).

Bendera Merah Putih memiliki makna filosofis yang mendalam. Merah berarti berani dan putih berarti suci. Selain itu, bendera resmi Republik Indonesia ini merangkum nilai-nilai kepahlawanan, patriotisme, dan nasionalisme.

Bendera Merah Putih memiliki banyak sebutan yang telah akrab bagi warga Indonesia, seperti sang Saka Merah Putih, Sang Merah Putih, atau Sang Dwi Warna (dua warna).

Menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 tahun, sebagai warga negara tentu perlu memahami makna dari bendera Merah Putih.

Terlepas dari itu, ada banyak fakta menarik seputar bendera Merah Putih yang jarang diketahui. Lantas, apa saja fakta menarik di balik bendera Merah Putih?

Berikut ini daftar fakta menarik bendera Merah Putih Republik Indonesia yang jarang diketahui, dikutip dari laman Benderaindonesia dan bhayangkari.or.id, Senin (1/8/2022).

2 dari 4 halaman

Daftar Fakta Menarik Bendera Merah Putih

1. Berkibar sebagai Bentuk Protes

Sebelum berkibar pada saat proklamasi kemerdekaan, bendera Merah Putih pernah berkibar pada Kongres Pemuda 28 Oktober 1928, yang melahirkan Sumpah Pemuda.

Pengibaran ini merupakan bentuk protes terhadap Belanda. Selain itu, kampung-kampung yang semula mengibarkan bendera Belanda di acara-acara perayaan, berubah jadi mengibarkan bendera Merah Putih pada 1933.

2. Bendera Merah Putih Kepala Banteng

Sebelum bendera Merah Putih hanya terdiri dua garis warna yang sama lebarnya, bendera ini sempat memiliki lambang kerbau dan banteng di tengahnya. Awalnya, Soekarno membuat bendera Partai Nasional Indonesia (PNI) dengan warna merah, putih, serta gambar banteng di bagian tengah.

Bendera ini terinspirasi dari bendera Perhimpunan Indonesia pada 1908 yang memiliki warna merah putih dengan kepala kerbau di bagian tengah. Soekarno mengganti banteng dengan alasan kerbau terlalu lemah jika ingin melawan imperialisme Belanda.

Setelah melakukan perdebatan dengan peserta Kongres Rakyat Indonesia yang dilaksanakan oleh Gabungan Politik Indonesia (GAPI) pada 1939, akhirnya diputuskan untuk tidak memasukkan gambar kepala banteng, hanya warna merah dan putih saja sebagai bendera nasional.

3 dari 4 halaman

Daftar Fakta Menarik Bendera Merah Putih

3. Memiliki Nama Resmi "sang Merah Putih"

Nama ini sesuai dengan Pasal 35 UUD 1945. Nama "Sang" artinya memuliakan kepada benda bersejarah itu. Nama lainnya adalah Bendera Merah Putih, sSang Dwiwarna, atau Sang Saka Merah Putih.

4. Bendera Pusaka Sempat Hilang

Saat Presiden Soeharto akan menjadi inspektur upacara HUT RI untuk kali pertama pada 17 Augustus 1967, mereka tidak bisa menemukan Bendera Pusaka di Istana Negara dan Istana Merdeka. Ternyata bendera tersebut disimpan oleh Soekarno.

Setelah melalui beberapa proses, akhirnya Soekarno bersedia menyerahkan bendera tersebut dan disimpan di Monas. Setelah dikibarkan terakhir kali pada 1968, Bendera Pusaka dibikin duplikatnya yang terbuat dari sutra.

5. Berasal dari Mitologi Austronesia yang Melambangkan Tanah dan Langit

Dalam catatan sejarah, warna merah dan putih yang terdapat pada bendera Republik Indonesia, berasal dari mitologi Austronesia yang melambangkan tanah dan langit. Di mana tanah tempat kita berpijak dan langit dijunjung.

4 dari 4 halaman

Daftar Fakta Menarik Bendera Merah Putih

6. Pemilihan Warna Merah Putih Terinspirasi dari Panji Kerajaan Majapahit

Bendera Merah Putih pernah dipakai oleh kerajaan-kerajaan kuno di Indonesia. Pemilihan warna merah dan putih, konon terinspirasi dari warna panji Kerajaan Majapahit yang memiliki sembilan garis berwarna merah dan putih. Garis merah dan putih tersusun horizontal.

7. Pertama Kali Dijahit oleh Fatmawati dengan Bahan Katun Jepang Berukuran 276 x 200 Cm

Sang Saka Merah Putih kali pertama dijahit oleh istri Soekarno, Fatmawati, pada 1944 dengan bahan katun Jepang berukuran 276 x 200 cm.

Sebelumnya, bendera Merah Putih sempat dipotong menjadi dua dan dibawa oleh Husein Mutahar, yang merupakan ajudan Soekarno. Lalu, setelah kondisi aman, bendera kembali disatukan.

 

Sumber: Benderaindonesia, bhayangkari.or.id

Dapatkan artikel daftar dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer