Sukses


Macam-Macam Kebiasaan Pemicu Gangguan Kesehatan Mental

Bola.com, Jakarta - Tidak hanya kesehatan fisik, kesehatan mental juga perlu mendapatkan perhatian. Itulah mengapa, macam-macam kebiasaan yang dapat memicu gangguan kesehatan mental perlu Anda waspadai.

Kesehatan mental memengaruhi bagaimana seseorang berpikir, merasakan, dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari. Adanya gangguan mental atau penyakit mental dapat mempengaruhi pemikiran, mood, dan perilaku Anda. 

Sering kali kita tidak menyadari melakukan tindakan yang berdampak negatif terhadap kesehatan mental kita.

Dengan melakukan tindakan tersebut secara berulang dan menjadi kebiasaan, Anda berisiko terkena stres, depresi, kecemasan, dan berbagai masalah mental lainnya. 

Maka itu, penting bagi Anda menyadari sedini mungkin tindakan atau kebiasaan tersebut agar Anda terhindar dari masalah mental.

Berikut macam-macam kebiasaan pemicu gangguan kesehatan mental, disadur dari Klikdokter, Selasa (9/8/2022).

2 dari 6 halaman

Kurang Tidur

Beberapa penelitian telah membuktikan, bahwa tidur yang cukup dapat membantu tubuh melakukan proses regenerasi sel-sel yang rusak. Dengan cukup tidur, tubuh juga akan lebih siap untuk melakukan berbagai aktivitas di hari itu.

Sebaliknya, jika Anda kurang tidur, organ-organ tubuh tidak dapat menjalankan fungsi sebagaimana mestinya. Hal ini karena Anda tidak membiarkan tubuh secara alami memperbaiki kerusakan sel yang bisa didapatkan saat tidur cukup. 

Anda pun akan lebih mudah mengantuk, tidak bersemangat, sulit berkonsentrasi, serta emosi jadi gampang meluap. Hal-hal seperti ini tentu tidak baik untuk kondisi mental Anda.

Ada sebuah penelitian lain yang mengungkapkan apabila seseorang sering tidak tidur cukup, ia berisiko mengidap depresi dan gangguan bipolar.

Maka itu, jika tidak ingin mengalami gangguan kesehatan mental tersebut, pastikan untuk mendapatkan waktu tidur cukup, idealnya selama 7-8 jam setiap malam.

 

3 dari 6 halaman

Malas Bergerak

Berbagai penelitian yang dilakukan selama bertahun-tahun telah membuktikan, dengan melakukan aktivitas fisik secara rutin, dapat membantu menjaga kesehatan fisik dan juga mental.

Namun, jika Anda tipe orang yang mager atau lebih menghabiskan banyak waktu hanya untuk duduk atau tidur-tiduran, risiko gangguan kesehatan mental seperti depresi bisa makin tinggi terjadi.

Agar tidak berakhir mengalami kondisi tersebut, mulailah untuk membuat diri rutin melakukan aktivitas fisik. Anda bisa bersepeda, berjalan-jalan mengitari kompleks rumah, joging, dan berenang.

Disarankan untuk  melakukan aktivitas fisik rutin minimal sebanyak lima kali dalam seminggu, dengan durasi 30 menit setiap sesinya.

 

4 dari 6 halaman

Memendam Emosi

Terlalu sering memendam emosi merupakan kebiasaan yang tidak baik bagi kesehatan mental Anda. Sebuah penelitian menemukan fakta bahwa seseorang yang sering atau suka memendam emosi, ia lebih berisiko untuk mengalami depresi dan gangguan kesehatan mental lainnya.

Maka itu, usahakan untuk tidak memendam emosi terlalu sering. Lepaskan perasaan sedih, kesal, kecewa yang selama ini Anda rasakan dengan cara yang sehat.

Pelampiasan emosi secara sehat dapat dilakukan dengan bercerita pada orang-orang yang dipercaya atau mengobrol langsung dengan psikolog atau psikiater.

Dengan meluapkan semua emosi yang selama ini Anda pendam dalam diri, Anda akan merasa lebih lega. Perasaan lega inilah yang akan memberi dampak baik dan menjaga kesehatan mental Anda.

 

5 dari 6 halaman

Tidak Percaya Diri

Tidak ada manusia yang sempurna, semuanya pasti punya kekurangan. Meski memiliki kekurangan, bukan berarti Anda harus merasa rendah dan tidak percaya diri.

Agar mental tetap stabil, cobalah agar jangan terlalu fokus pada kekurangan. Misalnya, jangan terlalu sering membandingkan diri dengan orang lain. Hal-hal seperti ini justru akan menambah beban pikiran yang akan memicu stres atau depresi.

Ketimbang memikirkan kekurangan diri sendiri, lebih baik fokus terhadap kelebihan yang Anda miliki. Kembangkan bakat dan minat yang Anda miliki.

Penting juga untuk tidak perlu minder dengan kelebihan yang Anda miliki. Selalu ingat bahwa setiap orang terlahir berbeda, begitu pula dengan kelebihan dan kekurangan pada tiap individu yang tidak bisa disamaratakan.

 

6 dari 6 halaman

Tidak Bijak dalam Menggunakan Media Sosial

The Child Mind Institute mengungkapkan bahwa terlalu sering menggunakan media sosial dapat memicu kecemasan dan menurunkan harga diri.

Bahkan, survey yang dilakukan terhadap 1500 pengguna Facebook dan Twitter juga mengeluarkan hasil serupa. Peneliti mendapatkan kesimpulan, bahwa main media sosial secara berlebih dapat memicu rasa iri, merasa tidak mampu, dan juga kesepian.

Maka itu, jika Anda ingin lebih sehat secara mental, mulailah lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Penting untuk membuat batasan waktu bermain media sosial. Tidak lupa saring atau pilih-pilih konten serta teman Anda di media sosial.

Lebih baik pergunakan waktu Anda untuk melakukan hobi yang positif atau bermeditasi daripada berlama-lama berselancar di media sosial. Hal ini mencegah gangguan kesehatan mental terjadi, sekaligus menjaga kewarasan pikiran Anda.

 

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 19/1/2020)

Dapatkan artikel kesehatan mental dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer