Sukses


Tanda-Tanda Stres karena Pekerjaan, Ketahui Cara Mengatasinya

Bola.com, Jakarta - Tanda-tanda Anda stres karena pekerjaan perlu Anda ketahui. Dengan begitu, Anda bisa mencari cara untuk mengatasinya.

Di dunia yang serbacepat dan penuh tuntutan seperti sekarang, pekerjaan menjadi satu di antara penyebab stres yang kerap dialami di kalangan pekerja.

Anda mungkin terus-menerus dikejar deadline, bermasalah dengan rekan kerja maupun atasan yang toxic, belum lagi Anda memang tidak menyukai pekerjaan Anda saat ini, kesejahteraan yang kurang, dan sebagainya, bisa membuat Anda stres.

Perlu diketahui, stres karena pekerjaan yang cenderung dibiarkan atau tidak ditangani dapat berujung pada kesehatan fisik dan psikis. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan telah menyatakan bahwa stres di tempat kerja dikategorikan sebagai penyakit. Kondisi ini juga dapat umum disebut sebagai burnout.

Untuk lebih jelas perihal tanda-tanda stres karena pekerjaan dan cara mengatasinya, berikut di bawah ini penjelasannya, seperti disadur dari Klikdokter, Rabu (24/8/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Pengertian Stres karena Pekerjaan

Sebelum mencermati tanda-tandanya, Anda perlu mengetahui apa itu stres karena pekerjaan.

Ada beberapa definisi stres karena pekerjaan, seperti dilansir dari laman WHO, yakni:

  • Respons yang dimiliki seseorang ketika dihadapkan dengan tuntutan dan tekanan yang tidak sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan yang menantang kebiasaan pekerja untuk mengatasinya.
  • Stres bisa terjadi dalam berbagai kondisi kerja, tetapi lebih sering memburuk ketika pekerja merasa hanya memiliki sedikit dukungan dari atasan dan kolega, begitu juga kontrol yang terlalu terbatas pada proses kerja.
  • Sering terjadi kebingungan antara tekanan atau tantangan dan stres. Terkadang, hal itu digunakan untuk "menoleransi" praktik manajemen buruk perusahaan.
3 dari 4 halaman

Tanda-Tanda Stres karena Pekerjaan

1. Perubahan fisik, psikis, dan perilaku

Tanda dan gejala fisik stres karena pekerjaan meliputi kelelahan, ketegangan otot, sakit kepala, berdebar, dan sulit tidur.

Gangguan saluran cerna, seperti nyeri ulu hati, diare, dan sulit buang air besar juga dapat muncul akibat stres pekerjaan.

Sementara itu, gejala psikis stres akibat pekerjaan antara lain depresi, kecemasan, iritabilitas, pesimistis, hilang semangat, dan panik. Pekerja pun bisa sulit berkonsentrasi dan membuat keputusan.

2. Mengalami Gangguan Pencernaan

Stres bisa memperlambat pengosongan makanan dari perut, yang menyebabkan perut jadi penuh gas dan juga kembung. 

Bahkan, tidak jarang terjadi kontraksi usus yang menyebabkan kram perut dan juga diare.

3. Berat Badan Tak Stabil

Stres memicu pelepasan hormon kortisol yang mengganggu kemampuan tubuh untuk memproses gula darah.

Stres juga dapat mengubah cara memetabolisme lemak, protein, dan karbohidrat. Pada akhirnya, hal itu dapat menyebabkan kenaikan atau penurunan berat badan.

4. Jadi Gampang Sakit

Stres kronis dapat memengaruhi daya tahan tubuh orang usia berapa pun. Anak-anak mungkin mengeluh tentang sakit perut dan mimpi buruk, sementara remaja sering mengalami sakit kepala saat sedang stres.

Sementara itu, orang dewasa yang mengalami stres biasanya merasa kekakuan di leher, bahu, dan punggung. Semua usia bisa mengalami masalah tidur saat stres.

5. Rambut Rontok

Kehilangan beberapa helai rambut memang normal terjadi setiap harinya. Namun, jika jumlah rambut yang rontok abnormal, misalnya lebih dari 100 helai per hari, itu bisa menjadi tanda Anda mengalami stres.

Stres dapat mendorong folikel-folikel rambut masuk ke fase istirahat. Beberapa bulan kemudian, rambut-rambut dari folikel yang masuk fase istirahat akan rontok.

4 dari 4 halaman

Cara Mengatasi Stres karena Pekerjaan

1. Istirahat

Hal pertama yang bisa dilakukan guna mengatasi stres akibat pekerjaan adalah mengambil waktu untuk rehat sejenak.

Bicarakan hal ini baik-baik dengan atasan bila memungkinkan. Anda bisa mengambil cuti beberapa hari untuk berlibur atau melakukan hal-hal lain yang digemari.

2. Bercerita dengan Orang yang Dipercaya

Jangan memendam masalah sendiri, coba meminta nasihat atau mencurahkan beban Anda kepada teman atau saudara yang Anda percaya.

Jangan ragu meminta bantuan pekerjaan dari orang lain sesuai kapasitas dan prosedur.  Anda bisa meminta bantuan dari rekan kerja lain untuk menyelesaikan tugas yang bisa dikerjakan bersama-sama.

3. Perhatian Asupan Gizi

Nutrisi yang baik merupakan kunci penopang kesehatan tubuh. Jadi jangan anggap sepele makan siang Anda di kantor.

Pastikan Anda makan secara teratur dengan asupan makan yang bergizi agar Anda mendapatkan berbagai nutrisi yang diperlukan tubuh.

 

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 21/1/2022)

Silakan klik tautan ini untuk artikel kesehatan mental dari berbagai tema lain. 

Video Populer

Foto Populer