Sukses


Daftar Kerajaan Islam di Indonesia, Lengkap Beserta Penjelasan Singkatnya

Bola.com, Jakarta - Sebelum menjadi negara yang merdeka, Indonesia atau dahulu bernama "Nusantara" merupakan wilayah yang didiami oleh beberapa kerjaan. Satu di antara kerajaan yang mendiami wilayah Indonesia dahulu adalah kerajaan-kerajaan Islam.

Agama Islam masuk kali pertama ke Nusantara sekitar abad ke-6 Masehi. Saat kerajaan-kerajaan Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-13, berbagai kerajaan Hindu dan Buddha telah mengakhiri masa kejayaannya.

Seiring berjalannya waktu, agama Islam menjadi agama mayoritas penduduk Nusantara sehingga banyak pula bermunculan kerajaan Islam.

Tidak hanya di Pulau Jawa, kerajaan Islam di Indonesia juga berdiri di pulau lainnya, seperti Pulau Sumatra.

Untuk menambah wawasanmu, kamu bisa mencari tahu kerajaan-kerajaan Islam yang pernah berdiri di Indonesia.

Di bawah ini daftar kerajaan Islam di Indonesia beserta penjelasn singkatnya, seperti dikutip dari laman Salamadian, Rabu (12/10/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Daftar Kerajaan Islam di Indonesia

1. Kerajaan Demak

Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama dan terbesar di Jawa. Menurut adat Jawa, kerajaan ini merupakan turunan dari Kerajaan Majapahit. Kerajaan Demak berdiri pada 1475 dan runtuh pada 1554.

Kemdati rentan waktu berdirinya yang tergolong singkat, Kerajaan Demak memberikan dampak besar pada masanya, satu di antaranya adalah penyebaran agama Islam di pulau Jawa.

Kerajaan ini tercatat memiliki lima raja yang pernah berkuasa, yaitu Raden Fatah, Pati Unus, Sultan Trenggono, Sunan Prawata, dan Arya Penangsang. Pada masa kejayaannya, kerajaan ini menjadi kerajaan yang tak tersaingi, khusunya di Pulau Jawa.

Akhir dari Kerajaan Demak ditandai dengan tewasnya raja mereka, Arya Penangsang, di tangan Sutawijaya, anak angkat dari Joko Tingkir yang sebelumnya melancarkan pemberontakan.

Pemberontakan tersebut didasarkan atas perebutan kekuasaan yang akhirnya dimenangkan oleh Joko Tingkir, yang kemudian memindahkan kekuasaan Demak ke Pajang.

2. Kerajaan Cirebon

Kerajaan Cirebon atau Kasultanan Cirebon adalah Kasultanan Islam besar di Jawa Barat pada abad 15-16 Masehi. Kasultanan Cirebon kali pertama di didirikan pada 1430 dan penguasa atau Sultan pertama yang menjabat di kerajaan adalah Pangeran Walangsungsang sebagai Sultan Cirebon I dan menjabat dari tahun 1430-1479.

Pada 1479, Sultan Cirebon I menyerahkan jabatan dan kekuasaannya kepada Sunan Gunung Jati, yang tidak lain keponakannya sendiri dan menjabat sebagai Sultan Cirebon II.

Sultan atau penguasa Kerajaan Cirebon selanjutnya adalah Sultan Abdul Karim, yang merupakan penguasa Kasultanan Cirebon terakhir sebelum terbagi menjadi dua, yaitu kesultanan Kasepuhan dan kesultanan Kanoman.

3. Kerajaan Banten

Kesultanan Banten atau Kerajaan Banten merupakan kerajaan Islam di Pulau Jawa, tepatnya di Pasundan, Banten, pada 1526.

Sultan pertama yang memimpin kerajaan ini adalah Sultan Maulana Hasanudin, dan pemimpin terakhir dari Kasultanan Banten sebelum dipaksa bubar oleh kolonial Inggris adalah Sultan Maulana Muhammad Syafiudin.

Raja atau sultan yang paling terkenal di Kesultanan Banten adalah Sultan Agung Tirtayasa. Masa kejayaan Kesultanan Banten terjadi di masa kepemimpinannya.

Kerapuhan dan akhir dari Kesultanan Banten terjadi akibat banyak faktor, satu di antaranya adalah adanya perang saudara yang terjadi di kerajaan. Sultan Haji anak dari Sultan Ageng Tirtayasa berusaha untuk mendapatkan kekuasaan dari tangan sang ayah.

Dari kejadian tersebut akhirnya berimbas pada pembubaran Kesultanan Banten pada 1813 oleh pemerintah Inggris, yang sedang berkuasa di Indonesia.

3 dari 5 halaman

Daftar Kerajaan Islam di Indonesia

4. Kerajaan Aceh

Kesultanan Aceh Darussalam merupakan sebuah kerajaan Islam di Pulau Sumatra dengan ibu kota di Banda Aceh.

Kesultanan Aceh Darussalam kali pertama dibentuk pada 1496 setelah Sultan Ali Mughayat Syah dinobatkan sebagai sultan untuk kali pertama dan menjadi pemimpin pertama Kesultanan Aceh Darussalam.

Kerajaan ini terkenal dengan perlawanannya dan penolakannya terhadap imperialisme Eropa yang dibawa para penjajah Nusantara pada waktu itu.

Dalam sejarah panjangnya, kerajaan ini mengalami beberapa kali pergantian pemimpin atau sultan sejak Sultan Ali Mughayat Syah.

Pemimpin terakhir Kesultanan Aceh Darussalam adalah Sultan Alaiddin Muhammad Daud Syah, di mana pada masa kepemimpinannya Kesultanan Aceh Darussalam terpaksa menyerah kepada pihak penjajah Belanda pada 1903.

5. Kerajaan Peureulak/Perlak

Kasultanan Peureulak merupakan sebuah kerajaan Islam yang berdiri tahun 840 hingga 1292. Sultan pertama serta pendiri Kesultanan Peureulak adalah Sultan Alaiddin Syed Maulana Abdul Aziz Shah, yang mendirikan Kesultanan Peureulak tahun 840 dan berkuasa hingga tahun 864.

Kesultanan ini masuk berbagai catatan China dan juga catatan dari Marco Polo, seorang pengembara terkenal. Marco Polo pernah singgah ke negeri bernama Ferlec (Peureulak) yang penduduknya sudah menganut ajaran Islam.

Sultan terakhir yang memimpin Kesultanan Peureulak adalah Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul Aziz Johan, berdaulat dari tahun 1267 hingga 1292 sebelum Kerajaan atau Kesultanan Peureulak akhirnya digabungkan dengan Kerajaan Samudera Pasai.

6. Kerajaan Banjar

Kesultanan Banjar berdiri tahun 1520 dan bertahan hingga tahun 1905. Sultan atau pemimpin pertama dari Kerajaan Banjar adalah Sultan Suriansyah yang dilantik pada 1526 dan memimpin hingga tahun 1550.

Masa keemasan dari Kesultanan Banjar terjadi sejak periode awal tahun 1526 hingga 1787. Di masa kejayaannya, Kesultanan Banjar terkenal dengan aktivitas pertanian dan juga agensi militernya.

Pada 1860, Belanda secara langsung membubarkan Kesultanan Banjar yang mengharuskan Kesultanan Banjar ditiadakan. Namun, sejarah mencatat bahwa pemerintahan Banjar tetap ada hingga tahun 1905, rakyat Banjar meyakini adanya pemerintahan darurat.

Pemimpin atau sultan terakhir Kerajaan Banjar adalah Sultan Muhammad Seman.

4 dari 5 halaman

Daftar Kerajaan Islam di Indonesia

7. Kerajaan Mataram Islam

Mataram Islam atau Kesultanan Mataram Islam merupakan kerajaan Islam di Jawa. Pada awalnya wilayah kerajaan ini merupakan sebuah hadiah bagi Ki Ageng Pemanahan karena berhasil mengalahkan Arya Penangsang.

Pemimpin pertama Mataram Islam adalah Sutawijaya, yang bergelar Panembahan Senopati.

Pemimpin yang paling terkenal dari Mataram Islam adalah Sultan Agung, yang bukan hanya terkenal karena kepemimpinannya, tetapi juga karena karya dan penemuannya, di antaranya menggabungkan tahun Masehi dengan tahun Saka.

Tak heran, masa kejayaan Kesultanan Mataram terjadi di bawah kepemimpinan Sultan Agung.

Mataram Islam mulai mengalami kemunduran sejak masa kepemimpinan Amangkurat I dan akhir masa kejayaan Mataram Islam terjadi saat kepemimpinan Amangkurat II.

8. Kerajaan Pajang

Kerajaan Pajang merupakan kerajaan yang berpusat di Jawa Tengah dengan raja pertama yang berkuasa yaitu Hadiwijaya atau Joko Tingkir. Kerajaan ini kali pertama berdiri pada 1548 setelah Hadiwijaya berhasil mengalahkan Arya Penangsang.

Tercatat, kerajaan ini hanya mampu bertahan dalam kurun waktu singkat, dari 1548 hingga 1586.

Di balik masa kejayaannya yang hanya sebentar, Kerajaan Pajang memiliki tiga raja yang pernah berkuasa, yakti Hadiwijaya atau Joko Tingkir sebagai pendiri serta raja pertama, dilanjutkan oleh Arya Pangiri, dan yang terakhir kekuasaan disi oleh Pangeran Buwana atau Prabuwijaya.

Sepeninggal Pangeran Buwana tidak ada penerus takhta kerajaan yang membuat Kerajaan Pajang mengalami kekosongan kekuasaan dan akhirnya digabungkan dengan Mataram Islam dibawah kepemimpinan Sutawijaya.

9. Kerajaan Samudera Pasai

Kesultanan Samudera Pasai atau dikenal juga dengan Samudera Darussalam merupakan kerajaan Islam yang berada di pesisir Pulau Sumatera.

Menurut sejarah Kesultanan Samudera Pasai pertama kali didirikan pada 1267 oleh Marah Silu yang kemudian naik gelar menjadi Sultan Malik as-Saleh. Kejayaan dari Kesultanan Pasai terjadi saat Ratu Naharsyiyah menjabat sebagai pemimpin.

Kesultanan Samudera Pasai berdiri sejak1267 hingga 1521. Penyebab runtuhnya kerajaan ini diakibatkan adanya perang saudara yang terjadi untuk memperebutkan kekuasaan serta datangnya Portugis ke Nusantara.

Pada 1521, Portugis berhasil meruntuhkan Kesultanan Samudera Pasai dan pada1524 wilayah kerajaan Samudera Pasai masuk ke wilayah Kesultanan Aceh.

5 dari 5 halaman

Daftar Kerajaan Islam di Indonesia

10. Kerajaan Malaka

Kesultanan Malaka merupakan sebuah kerajaan Islam Melayu yang berdiri di tanah Malaka. Kerajaan ini kali pertama dibentuk dan didirikan oleh Parameswara pada 1405.

Kerajaan ini memiliki hubungan baik dengan China, tercatat banyak hubungan yang dilakukan oleh kedua belah pihak.

Kerajaan Malaka terkenal sebagai penguasa jalur pelayaran dan perdagangan di selat Malaka sekitar abad 15.

Runtuhnya Kesultanan Malaka akibat invasi Portugis pada 1511, dan peristiwa tersebut menjadi satu di antara awal mula invasi militer Eropa ke Nusantara.

11. Kerajaan Maluku

Kesultanan Ternate merupakan satu di antara kerajaan Islam terbesar yang ada di tanah Maluku. Kesultanan Ternate kali pertama berdiri pada 1257, didirikan oleh Baab Mashur Malamo. Sejak awal berdirinya, kerajaan ini telah banyak berpengaruh di kawasan timur Nusantara.

Masa kejayaan Kesultanan Ternate terjadi sekitar abad ke-16. Kerajaan ini memiliki kekayaan hasil dari rempah-rempah dan juga kekuatan pasukan militernya.

Setelah Indonesia merdeka pada 1945, Kesultanan Ternate memilih bergabung dengan Indonesia pada 1950.

Ada beberapa nama pemimpin ternama di Kesultanan Maluku, yaitu Baab Mashur Malamo, Sultan Iskandar Muhammad Jabir Syah, dan Sulan Mudaffar Syah II yang terakhir kali memimpin tahun 2015.

 

Sumber: Salamadian

Yuk, baca artikel daftar lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Serunya Lari di Maybank Marathon

Video Populer

Foto Populer